kemerdekaan
9 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Usul Merga Tarigan Dan Terjadinya Danau Toba (Karo)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Disebuah deleng api (gunung api) di Selatan Taneh Karo, berdiamlah sekelompok masyarakat yang terisolasi dengan dunia luar, dimana mereka hidup dengan cara berburu dan tinggal di gua-gua yang banyak ditemui di kaki gunung. Oleh masyarakat lainnya kaum ini disebut dengan bangsa umang(dalam cakap Karo: umang dipakai untuk menunjuk orang-orang diluar mereka yang masih primitive, pemakan kerang, dan tiggal di gua-gua) ataupun Tarigan Umang(umang Tarigan).  Suatu ketika istri Si Tarigan(Si Raja Umang) yang kala itu sedang mengandung mengalami pendarahan yang sangat banyak sekali saat hendak melahirkan anaknya. Karena merasa sangat kesakitan sekali saat proses persalinan, maka tak pelak teriakan demi teriakan yang keras keluar dari mulutnya yang membuat gunung api bergetar. Terus dan terus teriakan itu terdengah semakin kerasnya hingga getaran dasyatpun terjadi yang mengakibatkan meletusnya gunung api dan membentuk sebuah lembah berbentuk kuali.  Pendarahan yang s...

avatar
Amst3n
Gambar Entri
Catur Karo
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Utara

Catur Karo atau masyarakat Karo menyebutnya dengan istilah satur , yakni permainan pikiran yang dimainkan oleh dua orang seperti halnya permainan catur pada umumnya. Perbedaan antara Catur Karo dengan permainan catur yang dikenal secara internasional terdapat pada bentuk papan catur dan buah catur. Selain itu, Catur Karo juga memiliki beberapa perbedaan pada gerakan buah. Seperti gerakan raja misalnya, sebelum kena skak, raja dapat sekali bergerak seperti layaknya pergerakan kuda, yakni memiliki gerakan mirip huruf L yang memanjang dua petak dan melebar satu petak. Dalam permainan catur Karo, pemain yang memegang buah hitam akan memiliki dua ratu, dimana salah satu ratu akan diletakkan didepan raja. Sementara pemain yang memegang buah putih akan memiliki tiga buah benteng dan penambahan tiga pion. Letak salah satu benteng berada didepan raja, sementara tiga buah pion akan diletakkan didepan deretan pion lainnya. Secara umum seseorang yang telah mahir memainkan catur...

avatar
Pasukat
Gambar Entri
Naniura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Naniura Medan NANIURA, ikan khas batak yang tidak dimasak, seperti Sashimi ikan mentah khas Jepang. Bila orang Batak mendengar naniura, maka  yang pernah memakannya  langsung mengeluarkan air liur dengan mata terpejam....tabo nai...enak sekali. Bagaimana tidak,  ikan yang sudah dilumuri bumbu dan asam jungga (asam batak) ditambah andaliman menciptakan rasa manis ikan yang dibumbu asam dan diwarnai rasa pedas andaliman yang meninggalkan rasa ketir  diujung lidah. Tidak percaya? Silahkan coba...maka rasanya tiada duanya. Naniura, tidak sepopuler ikan arsik dan jarang didapat di lapo-lapo Batak atau diarisan-arisan marga, biasanya disajikan pada saat acara Bona Taon para marga-marga Batak. Resep asli Naniura bukanlah ikan mas seperti arsik, tapi ikan yang satu-satunya ada di danau toba atau disebut "Ihan". Tapi karena  ikan ini susah didapat, maka sekarang orang menggunakan ikan mas. Ihan adalah jenis ikan yang hidup hanya di danau Toba, masih ingat cerita...

avatar
Mas Ardy Wijaya
Gambar Entri
Kisah Sejarah Tano Ponggol Melahirkan Pulau Samosir
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Tano Ponggol tentu tidak asing lagi bagi kita, khususnya masyarakat yang berasal dari Kabupaten Samosir. Tano Ponggol dalam bahasa asli lokal disebut Tano Magotap, yang memisahkan Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera yang terletak sebelah Barat Pulau Samosir, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Sebutan  Tano Ponggol / Tano Magotap dilatarbelakangi sejarahnya. Konon sebelum masa penjajahan Hindia Belanda Pulau Samosir menyatu dengan Sumatera dan pada masanya belum ada kata pulau tetapi hanya Samosir. Sekitar Tahun 1900-an, waktu itu Indonesia masih dijajah Belanda termasuk Samosir, dan pada saat itu yang berkuasa di Pemerintahan Hindia Belanda adalah Ratu Willhelmina (pengakuan orang tua dulu yang ikut kerja paksa menggali Tano Ponggol). Sekitar 1905 Pemerintah Hindia Belanda memerintahkan kepada Tentara Belanda yang ada di Sumatera Utara, untuk melakukan kerja paksa menggali tanah sepanjang 1,5 km dari ujung lokasi Tajur sampai dengan Sitanggang Bau. Kerja...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
5_Sejarah Kerajaan Nagur Pulo Pandan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Umum Setelah mempelajari dan membaca beberapa buku-buku sejarah dunia dapatlah diketahui bahwa di daerah Nusantara atau lebih dikenal orang zaman sekarang dengan sebutan Asia Tenggara, telah berdiri tiga kerajaan abad ke-5 Masehi yaitu : Kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat. Kerajaan Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur. Kerajaan Nagur di Sumatera Timur. Yang akan diterangkan dalam tulisan ini ialah mengenai keberadaan satu kerajaan di pedalaman Sumatera Timur abad ke-5 Masehi yaitu Kerajaan Nagur (selanjutnya lihat peta). Memang dalam buku-buku sejarah nasional Indonesia bahwa keberadaan Kerajaan Nagur itu tidak ada tercantum, tetapi dari hasil penyelidikan para ahli-ahli sejarah di kemudian hari sepeti H. Maratua Siregar guru sejarah di  Vervolg School  di zaman Belanda di Pamatang Siantar bahwa ada satu kerajaan di pedalaman Sumatera Timur di tepi sungai Bah Bolon lebih kurang 3 kilometer dari kota Pardagangan sekara...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Tugu Apollo / Tugu Monera
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Tugu Apollo atau Tugu Monera ataupun sebelumnya lebih dikenal dengan sebutan Tugu Pertempuran Medan Area dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan heroik yang membela tanah air Indonesia khususnya daerah Medan. Tugu ini untuk memperingati ketika dulu pasukan sekutu telah menduduki Medan beberapa bulan setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya yaitu pada bulan Desember 1945. Pasukan dari Medan harus mundur dan menyusun strategi rencana agar dapat merebut kembali wilayah Medan Area. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang sudah berjuang demi merebut kembali wilayah Medan, tugu ini kemudian didirikan. Sumber foto : http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2017/03/19/289220/destinasi-bersejarah-yang-terlupakan/ Sumber foto : http://www.medanbisnisdaily.com/imagesfile/201703/20170318192408_140.gif #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16618264_Jovan Thierry Salim
Gambar Entri
Museum Perjuangan TNI Kodam I
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Sumber : Arsip Museum Provinsi Sumatera Utara Sejarah heroik yang dimiliki bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan merupakan kebanggaan tersendiri bagi para generasi penerus. Untuk itulah, keberadaan museum sanggup memotret kisah-kisah heroik tersebut untuk diberikan sebagai warisan bagi para “pejuang” muda. Ketika Anda berada di Medan, sempatkanlah untuk berkunjung ke Museum Perjuangan ‘45 TNI yang kerap dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menengok sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang merangkum perjungan Tentara Nasional Indonesia menghalau para penjajah sekaligus memuliakan sejarah yang turut membangun citra bangsa Indonesia. Museum ini juga dikenal dengan nama Museum Bukit Barisan. Menurut sejarahnya, bangunan museum ini didirikan pada tahun 1928. Sebelum menjadi museum, bangunan ini merupakan kantor Perusahaan Asuransi Belanda. Kemudian pada tahun 1942, ketika Jepang berhasil menguasai Indonesia, bangunan ini kem...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Daerah Kabupaten Langkat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Sumber : Arsip Museum Provinsi Sumatera Utara   Museum daerah Kabupaten Langkat terletak di kota Tanjung Pura. Keberadaan Museum Daerah ini memanfaatkan gedung bekas Kerajaan Sultan Langkat yang didirikan pada tahun 1905. Museum Daerah Kabupaten Langkat  ini terletak di Jl. T. Amir Hamzah dan tidak seberapa jauh dari Mesjid Azizi Tanjung Pura. Keberadaan museum ini dalam kiprahnya terus berusaha untuk melengkapi benda-benda khasanah peninggalan sejarah dan juga benda-benda budaya dari beberapa etnis yang ada di Kabupaten Langkat seperti Melayu, Karo dan Jawa. Dengan luas gedung sekitar 1500 m2, terhimpun menyimpan, merawat dan memperkenalkan aneka ragam benda/barang antara lain: benda/barang milik pribadi T. Amir Hamzah, khasanah berbagai peralatan rumah tangga, alat musik, busana, alat permainan tradisonal dan lain-lain, peralatan buda dan miniatur rumah daerah Jawa, Budaya Karo dan juga miniatur rumah adat Karo, peralatan perjuangan pada masa sebelum keme...

avatar
Roro
Gambar Entri
Mangalomang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Idul Fitri atau Lebaran merupakan salah satu hari besar yang ikut dirayakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Dalam menyambut Lebaran, masyarakat di Tanah Air biasanya merayakannya dengan berbagai tradisi yang ada di masing-masing daerah. Di Sumatera Utara khususnya di Mandailing Natal, ada satu tradisi yang biasa dilakukan masyarakat dalam menyambut lebaran, yaitu Mangalomang. Tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu dan turun-temurun hingga sekarang. Mangalomang berasal dari bahasa daerah Mandailing Natal, yang artinya memasak beras ketan memakai santan kelapa dan garam di dalam bambu atau memasak lemang. Ini merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap hari besar Islam, seperti Idul Adha dan Idul Fitri. Tradisi ini hingga kini masih terus di lakukan para kaum perempuan di Mandailing Natal. Proses Mangalomang sendiri tergolong unik. Tradisi ini dilakukan oleh warga dengan bahu membahu memasak lemang yang dipanaskan di atas api yang besar. Saat proses pembuatan, warg...

avatar
Hokker