Tarian ini adalah tarian sakral yang ditarikan oleh penari dalam keadaan tidak sadar dan menusukan dirinya dengan keris. Sebelum menarikan tarian ini dilakukan proses menyanyikan lagu sakral untuk memanggil leluhur-leluhur dari keluarga yang bersangkutan untuk hadir dan menyaksikan upacara yang dilakukan. Penarinya mulai dari anak kecil sampai lansia, ketika sudah memejamkan mata, penari akan memiliki kekuatan yang sangat kuat untuk menusuk dirinya. sumber: Budaya Iraga
Tari Sekar Jepun adalah tari maskot yang berasal dari Kabupaten Bandung. Tarian ini terinspirasi dari bunga Jepung yang tumbuh secara makmur di Kabupaten Badung yang juga merupakan maskot Kabupaten Badung. Bunga Sekar Jepun sendiri merupakan salah satu jenis bunga yang digunakan sebagai sarana persembahyangan bagi umat Hindu, Selian memiliki aroma yang harum, bunga sekar jepung juga memiliki warna yang beragam mulai dari putih, merah, ungu, kuning. Sehingga tak jarang para wisatawan menyelipkan bunga ini di telinga mereka. Selain itu bunga sekar jepun juga tidak mengenal musim dan akan terus mekar sepanjang waktu. sumber: https://disbud.badungkab.go.id/foto-136/20018-tari-sekar-jepun
Kesenian Rodat lahir dan berkembang di Kampung Islam Kepaon, Desa Pemogan , Kota Denpasar, Provinsi Bali. Kampung Islam Kepaon dihuni suku Bugis dan Melayu yang datang ke Bali pada masa Kerajaan Badung. Atas kebijaksanaan Raja Badung ketika itu, para pendatang beragama Islam ini diberikan tempat di Kepaon. Kesenian Rodat dimulai sejak bermukimnya nenek moyang orang Kepaon di daerah tersebut. Kesenian ini berfungsi sebagai pelepas lelah saat mereka pulang dari bertani atau melaut. Pada malam hari selepas ibadah sholat Isya, masyarakat Kepaon berkumpul di Masjid setempat, kemudian mendendangkan syair-syair lagu diiringi dengan gerak tarian. Di akhir tarian, mereka membentuk sebuah lingkaran dan melatih jurus-jurus bela diri. Latihan bela diri ini dilakukan karena mereka tergabung sebagai laskar Raja Badung. Secara etimologi, kata Rodat diambil dari kata Raudah dari Bahasa Arab yaitu nama taman di tanah suci. Sebagaimana halnya sebuah taman, tentunya akan tercermin di dalamnya suat...
Tari kecak merupakan salah satu karya seni dari Bali yang dibuat oleh I Wayan Limbak penari asal Bali dan Water Spies seniman asal Jerman. Tarian kecak menjadi icon kesenian di pulau Bali. Tari kecak juga dikenal sebagai Fire Dance atau tarian api. Tari kecak umumnya ditampilkan oleh 50-60 orang penari pria bertelanjang dada. Mereka duduk melingkar dalam suatu tempat atau pentas yang di tengah-tengahnya terdapat obor. Menggunakan sarung kotak-kotak ciri khas Bali (kain poleng), beberapa penari dengan syahdunya akan berteriak "cak" sambil mengangkat ke-2 tangannya. Cerita Tari Kecak Bali diambil dari cerita Ramayana yang bercerita seorang Raja yang paling arif bijaksana yaitu Sang Rama Dewa sedang berusaha menyelamatan permaisurinya " Dewi Sita" Ia dilarikan oleh seorang raja raksasa yang paling jahat namanya Rahwana. Untuk mendapatkan dan selamatkan istrinya, Raja Rama menempuh perjalanan yang panjang dan benar-benar berbahaya cuma didampingi oleh adiknya y...
Tari Barong Bali adalah tarian tradisional yang ada di Bali yang menceritakan tentang mitologis semi lion atau binatang beruang yang berkekuatan gaib dan dipercaya bisa melindungi umat manusia. Tari Barong Bali sebagai warisan kebudayaan pra-Hindu yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan (dharma) dan keburukan (adharma). Keburukan di lambangkan oleh Rangda, sedangkan kebaikan di lambangkan dengan Barong. Menurut kepercayaan orang Bali, terutamanya yang beragama Hindu. Kebaikan dan keburukan selalu berdampingan atau disebut dengan Rwa Bhineda. Sedangkan Kata Barong berasal dari kata bahruang yang memiliki arti beruang. Barong Bali merupakan salah satu seni pertunjukan yang di miliki pulau Bali. Yang merupakan tarian tradisional Bali dengan menggunakan Topeng dan kostum tubuh yang bisa dipakai oleh satu atau 2 orang dalam menarikannya. Di Bali ada banyak tipe barong yaitu Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Landung, Barong Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong...
Mendu ialah tradisi kolektif berbentuk teater rakyat yang mengandung perpaduan unsur musik Melayu, tari, lagu, syair, dialog, pencak silat, dan banyolan/humor di dalam pementasannya. Mendu tidak hanya memainkan cerita Dewa Mendu. Cerita yang ditampilkan bersifat istana sentris. Biasanya diangkat dari dongeng, legenda, hikayat seribu satu malam, serta cerita lama. Jarang sekali, bahkan tidak pernah menampilkan kehidupan sehari-hari. Kesenian Mendu menjadi media pendidikan dengan menyampaikan nilai-nilai luhur sehingga setiap pementasannya selalu berakhir dengan kemenangan pihak yang benar terhadap kebatilan. Merujuk penuturan beberapa seniman Mendu di Kalimanatan Barat dan berbagai referensi yang penulis temukan saat meneliti kesenian ini di sana, nama kesenian Mendu berasal dari hikayat Dewa Mendu yang dimainkan oleh para pencetus kesenian tersebut. Konon mereka bingung memberikan nama pada kesenian yang akan mereka tampilkan. Karena cerita yang pertama kali mereka pakai untuk latih...
Mengenal Tari Barong di Bali adalah tarian tradisional yang bisa ditemukan di pulau Bali, Tari tradisional ini menceritakan tentang mitologis semi lion atau binatang beruang yang berkekuatan gaib dan dipercaya bisa melindungi umat manusia. Tari Barong Bali sebagai warisan kebudayaan pra-Hindu yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan (dharma) dan keburukan (adharma). Keburukan di lambangkan oleh Rangda, sedangkan kebaikan di lambangkan dengan Barong. Menurut kepercayaan orang Bali, terutamanya yang beragama Hindu. Kebaikan dan keburukan selalu berdampingan atau disebut dengan Rwa Bhineda. Sedangkan Kata Barong berasal dari kata bahruang yang memiliki arti beruang. Barong Bali merupakan salah satu seni pertunjukan yang di miliki pulau Bali. Yang merupakan tarian tradisional Bali dengan menggunakan Topeng dan kostum tubuh yang bisa dipakai oleh satu atau 2 orang dalam menarikannya. Di Bali ada banyak tipe barong yaitu Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Landung, Barong Macan,...
Bali, salah satu provinsi di Indonesia, memiliki beragam kebudayaan dan seni tradisional yang khas. Musik tradisional Bali, yang dikenal dengan sebutan "gamelan", merupakan bagian integral dari kebudayaan Bali yang kaya. Gamelan Bali adalah ansambel musik tradisional yang terdiri dari berbagai macam instrumen musik yang terbuat dari logam, kayu, dan kulit. Setiap instrumen memiliki bunyi dan nada yang unik, dan ketika dimainkan bersama-sama, menghasilkan musik yang indah dan kaya nuansa. Instrumen yang paling penting dalam gamelan Bali adalah gong, kendang, dan saron. Gong adalah instrumen utama dalam ansambel dan dipercayai memiliki kekuatan magis. Kendang adalah drum yang memainkan irama dasar, sementara saron adalah instrumen yang terbuat dari logam dan memberikan melodi utama. Selain itu, terdapat juga instrumen seperti bonang, guntang, reyong, dan jegog. Gamelan Bali biasanya dimainkan dalam acara-acara upacara keagamaan, upacara adat, dan pertunjukan seni. Musik...
Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenganan Pegringsingan yang letaknya di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Sekitar 56 menit dari pura lempuyang yang menjadi ikon wisata karangasem Desa Adat Tenganan Pegringsingan memiliki berbagai kearifan lokal yang mampu menarik kunjungan wisatawan, salah satunya Tradisi Perang Pandan atau yang juga dikenal dengan tradisi Mekare-Kare. Tradisi Perang Pandan adalah tari perang yang tidak menentukan kalah dan menang, diobati atau tidak diobati tidak pernah menimbulkan inpeksi. Tradisi Perang Pandan ini bertujuan untuk menghormati Dewa Indra sebagai Dewa Perang dan Dewa kesuburan. Dewa Indra juga merupakan Dewa yang tertinggi bagi masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan, karena beliau di percaya oleh warga masyarakat setempat yang menganugrahkan tanah yang begitu luas untuk di tempati oleh warga masyarakat Desa Tenganan Pegr...