Tari kecak merupakan salah satu karya seni dari Bali yang dibuat oleh I Wayan Limbak penari asal Bali dan Water Spies seniman asal Jerman. Tarian kecak menjadi icon kesenian di pulau Bali.
Tari kecak juga dikenal sebagai Fire Dance atau tarian api. Tari kecak umumnya ditampilkan oleh 50-60 orang penari pria bertelanjang dada. Mereka duduk melingkar dalam suatu tempat atau pentas yang di tengah-tengahnya terdapat obor.
Menggunakan sarung kotak-kotak ciri khas Bali (kain poleng), beberapa penari dengan syahdunya akan berteriak "cak" sambil mengangkat ke-2 tangannya.
Cerita Tari Kecak Bali diambil dari cerita Ramayana yang bercerita seorang Raja yang paling arif bijaksana yaitu Sang Rama Dewa sedang berusaha menyelamatan permaisurinya " Dewi Sita" Ia dilarikan oleh seorang raja raksasa yang paling jahat namanya Rahwana.
Untuk mendapatkan dan selamatkan istrinya, Raja Rama menempuh perjalanan yang panjang dan benar-benar berbahaya cuma didampingi oleh adiknya yang namanya Laksamana.
Dikisahkan juga saat Raja Rahwana melarikan Dewi Sita. Dalam perjalanannya disaksikan oleh Sang Jatayu, seekor burung Garuda yang disebut teman dekat dari Sang Rama Dewa. Saat Jatayu ketahui jika wanita yang dicuri oleh Rahwana ialah permaisuri dari teman dekat nya yakni Sang Rama Dewa.
Karena itu burung Jatayu juga usaha menyelamatkan si permaisuri. Tetapi karena kesaktian Rahwana melewati Jatayu, karena itu Jatayu bisa ditaklukkan.
Sumber : https://www.balitripon.com/tari-kecak-uluwatu-bali/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang