Jaarbeurs sendiri artinya tempat pameran. Kira-kira sekarang seperti Gedung Landmark di Jalan Braga yang sering digunakan untuk pameran, atau Bandung Convention Center di Jalan Soekarno Hatta yang juga sering dijadikan tempat pameran. Gedung Jaarbeurs Jalan Aceh 50 , Bandung. | Foto serbabandung.com #serbabandung Gedung ini dibangun atas prakarsa Wali Kota Bandung B. Coops dan Bandoeng Vooruit, pada 1920-1941. Gedung utama Jaarbeurs adalah hasil rancangan arsitek bersaudara C.P Wolff Schomaker dan R.L.A Schomaker. Awalnya pameran diselenggarakan di sebuah lapangan olahraga Nederland Indie Athletiek Unie – NIAU , sekarang Lapangan Saparua. Pameran yang berlangsung pada 1920 sampai 1924 itu menggunakan bangunan semipermanen, seperti stan di pameran yang diselenggarakan sekarang. Pada 1925 gedung utama Jaarbeurs berdiri. Pameran dan tempat hiburan pun pindah ke kompleks yang berada di sebrang lapangan tersebut. Acara bursa dagang tahunan ini ber...
sumber : Foto siloka.com Gedung ini merupakan saksi sejarah dimana sebuah proses pembentukan bangsa dimulai. Soekarno yang diadili di gedung ini membacakan sebuah Pledoi yang berjudul Indonesia Menggugat (Indonesie Klaagt Aan). Saking panjangnya Pledoi yang disampaikan oleh Soekarno, membutuhkan 2 hari untuk membacakannya yaitu pada 1 dan 2 Desember 1930. Akhirnya pada 22 Desember 1930 Soekarno dan tiga kawannya dijatuhkan hukuman penjara selama 4 tahun 6 bulan di Penjara Sukamiskin.ejak saat itu, Soekarno terus melancarkan gugatannya, baik ke pihak Belanda maupun kepada bangsanya sendiri meski harus diasingkan ke tempat-tempat yang jauh. Pada 17 Februari 1934 sebelum diasingkan ke Flores , Soekarno menggugat bangsanya sendiri. “Aku menggugat yang tua-tua untuk mengingat kembali akan penderitaan-penderitaannya dan melenyapkan penderitaan itu. Aku menggugat para pemuda untuk memikirikan nasib mereka sendiri, dan bekerja keras u...
Salah satu lokasi wisata yang terkenal di Bandung adalah Jalan Braga. Mengapa Jalan Braga? Sebab banyak bangunan kuno yang bernilai sejarah di sana, selain itu jalan ini juga sangat populer. Jika menilik bangunan di Bandung sebenarnya banyak yang merupakan bangunan kuno. Bangunan tersebut merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda. Sebagian masih bagus dan dirawat dengan baik oleh Pemerintah Kota Bandung yang kemudian dijadikan tempat wisata bersejarah. Salah satu lokasi yang begitu istimewa di Bandung yang dapat Dolaners kunjungi adalah Gedung Landmark Jalan Braga. Jalan Braga menjadi kawasan sangat terkenal dan menjadi ikon dari Kota Bandung saat ini. Jalan ini sendiri telah populer sejak jaman dahulu yaitu jaman kolonial Belanda. Sebab jalan ini dulunya adalah kawasan elite bagi orang Belanda. Di jalan tersebut banyak bangunan-bangunan mewah dibangun oleh Belanda seperti pertokoan, tempat hiburan dan menjadi pusat keramaian yang berkelas bagi orang Belanda jaman dahulu....
Kalau ada anekdot di Kota Bandung tentang nama jalan yang paling panjang sedunia, jawabannya adalah Jalan Asia-Afrika. Sebagai bahan candaan, ke jalan tersebut berarti menempuh benua Asia dan Afrika, yang dipisahkan sebuah sungai. Nama Jalan Asia-Afrika sejatinya tak hanya berada di Kota Bandung, tetapi juga ada di kota-kota lain di Indonesia. Begitu juga dengan sungai yang melintasinya, Sungai Cikapundung yang bukan sungai terpanjang di Jawa Barat, tetapi Citarum, sungai yang jadi muaranya. Namun, kepopuleran nama jalan itu memang begitu hebat. Pun cikapundung, sebagai nama salah satu sungai tenar di Kota Kembang. Boleh jadi, siapa saja yang diminta menunjukkan jantung Kota Bandung, mesti telunjuknya mengarah ke ruas Jalan Asia-Afrika. Arus jalan itu cuma satu arah yang menuju ke Alun-alun Kota Bandung dan Masjid Raya Bandung Propinsi Jawa Barat. Di atas semua itu, Jalan Asia-Afrika Kota Bandung jadi saksi konferensi yang amat bersejarah, yang mempertemukan 29 negara...
Bila ada waktu luang, saya lebih suka keliling kota Bandung. Ngapain aja?? Tak jelas, tapi kadang saya hanya berputar2, menyusuri jalan, memperhatikan keadaan sekitar, atau mencari hal2 yang-menurutku-unik. Pernah ke pasar loak Cihapit, atau di Pasar barang bekas Astana Anyar, dan memperhatikan prilaku penjual-pembeli barang bekas yang ada disana. Kali ini, saya tidak ingin ke pasar loak. Sebenarnya, di minggu pagi yang cerah ini, saya ingin ke Taman Hutan Raya Djuanda, atau biasa disebut Dago Pakar. Karena sepeda motor saya kondisinya tidak memungkinkan, saya pun mengurungkan niat, dan-seperti biasa-saya memutuskan berkeliling mengitari kota Bandung. Tak perlu menunggu lama, tetiba saya ingin pergi ke jalan Pasirkaliki. Yaaa…benar, saya ingin berdiri di jembatan itu, memperhatikan dan menunggu kereta api yang lewat di bawahnya. Yuk, Berangkaaatt…. Menuju jalan Pasirkaliki, saya mampir di sebuah patung harimau yang terletak antara pertigaan jalan Wastukanca...
Sumber ( http://3.bp.blogspot.com) Husein Sastranegara adalah salah seorang di antara tokoh-tokoh yang ikut serta mengabdikan dirinya dalam pembinaan perjuangan bersenjata pada masa-masa revolusi fisik, khususmya dibidang pertahanan udara. Disayangkan bahwa semangat pengabdian dan kesediaan berkorban sebagai patriot Tanah Air tidak bisa dilaksanakan lebih lama. Almarhum hanya dapat menyumbangkan tenaganya bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam waktu setahun lebih sedikit dan hanya dalam waktu lima bulan saja setelah Angkatan Udara RI resmi didirkan. Meskipun kesempatan untuk berbakti kepada tanah air yang dcintainya begitu pendek, tidaklah menghilangkan sama sekali nilai-nilai jasa perjuangannya, terutama dalam masa-masa berkecamuknya perjuangan fisik mati-matian menghadapi agres Belanda. Semasa hidupnya Husein Sastranegara telah memberikan teladan yang tak ternilai kepada generasi penerus, baik dibidang kejuangan, kemauan yang keras dalam menggapai cta-cita, ma...
Lagu Daerah Jabar Halo Halo Bandung Halo-halo Bandung Ibukota periangan Halo-halo Bandung Kota kenang-kenangan Sudah lama beta Tidak berjumpa dengan kau Sekarang telah menjadi lautan api Mari bung rebut kembali Lagu asal Jawa Barat ini ciptaan Ismail Marzuki https://www.silontong.com/2018/03/14/lagu-daerah-jawa-barat/
Lagu Daerah Propinsi Jawa Barat Peuyeum Bandung Dimana-mana Di kampung di kota Tos kakoncara Ku nikmat rasana Sampeu asalna Teu direka-reka Naon namina Duh matak kabita Peuyeum Bandung kamashur Pangaosna teu luhur Ku sadaya kagaleuh Sepuh jeung murangkalih Mangga cobian Bilih panasaran Peuyeum ti Bandung Henteu sambarangan https://www.silontong.com/2018/03/14/lagu-daerah-jawa-barat/
Panon Hideung dari Provinsi Jawa Barat Panon hideung pipi koneng Irung mancung putri Bandung Putri saha di mana bumina Abdi reuseup ka anjeunna Siang wengi ka impi-impi Hate abdi sara sedih Teu emut dahar teu emut nginum Emut kanu geulis panon hideung https://www.silontong.com/2018/03/14/lagu-daerah-jawa-barat/