Anak
92 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Mula Ikan Duyung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

  Sepasang suami istri bersama tiga anak mereka pada zaman dahulu. Keluarga itu hidup dari hasil berkebun dan juga menangkap ikan. Pada suatu hari sang Ayah mendapatkan ikan dalam jumlah cukup banyak. Sang Ibu lantas memasaknya untuk sarapan. Cukup banyak ikan yang tersedia untuk mereka hingga tidak habis untuk mereka makan pagi itu. Sebelum berangkat ke kebun, sang Ayah berpesan pada istrinya agar menyimpan ikan yang tersisa. “Nanti sore sepulang dari berkebun, aku akan memakannya,” kata sang Ayah. Sang ibu menyimpan ikan tersebut di tempat penyimpanan makanan dan menutupnya rapat-rapat. Pada siang harinya ibu dan tiga anaknya itu kembali makan. Si anak bungsu mendadak minta makan dengan lauk ikan. Tidak ada ikan yang tersisa ketika itu kecuali ikan yang diperuntukkan bagi sang Ayah. Namun Si anak bungsu tetap bersikeras meminta. Ia bahkan menangis seraya mengguling-gulingkan tubuhnya. Sang ibu yang tidak tega akhirnya terpaksa me...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tuwunsagu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Cerita Rakyat Tuwunsagu ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Tuwun Sagu artinya hidup dari air susu yang mati. Tuwun sagu ini berkisah tentang seorang anak ajaib yang ditemukan sedang menetek pada buah dada ibunya yang sudah wafat dimana ibunya itu adalah seorang ratu yang bernama Ratu Mbunga. Dari Tuwun sagu inilah berkembang keturunan masyarakat di desa Sedoa sekarang ini. Cerita Rakyat Tuwun Sagu ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Adapun dekripsi cerita dari Tuwun Sagu ini adalah sebagai berikut : Menjadi suatu tradisi di kerajaan Wakabola, kekuasaan kerajaan dipegang oleh seorang ratu. Demikian halnya dengan ratu Mbunga yang naik tahta menggantikan ibunya Posuloa sebagai ratu di Wakabola. Pada suatu waktu datanglah seorang Tadulako dari Sausu yang bermaksud menuntut balas dan mengajak berperang kepada kerajaan Wakabola di Pakereh...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Asal Usul Ngata Toro
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Ngata Toro, sebuah perkampungan yang bersinggungan langsung dengan kawasan Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi Tengah. Ngata artinya desa, sedang Toro adalah nama desanya. Masyarakat Toro lebih senang memakai istilah Ngata ketimbang desa. Serupa dengan Nagari bagi masyarakat Minangkabau, di Sumatera Barat. Ngata Toro, masuk dalam administrasi Kecamatan Kulawi di Kabupaten Sigi. Berjarak sekitar 3 jam dari Palu, ibu kota provinsi Sulawesi Tengah. Topografi Ngata Toro berbentuk lembah dan dikelilingi hutan. Sebagian rumah penduduk halamannya ditanami padi organik. Asal usul Ngata Toro penuh dengan cerita mistik. Mereka sebelumnya berasal dari Malino, sebuah wilayah yang terletak di bagian timur, berbatasan dengan Ngata Katu, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso. Wilayah ini juga sekarang masuk dalam administrasi Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu. Kejadiannya sekitar satu setengah abad yang lalu. Ketika itu terjadi perang suku. Konon, peristiwa itu dipicu oleh pe...

avatar
Aze
Gambar Entri
Batu dilahirkan Menjadi Manusia (Kelahiran Yang Ajaib)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Puluhan tahun yang lampau, di Desa Singkona hiduplah satu  keluarga yang mempunyai dua orang anak laki-laki. Anak yang pertama Aruloji dan anak yang kedua bernama Donci, sehingga keluarga itu biasa disebut Papa/Mama Aruloji. Bapaknya bernama Lebanu dan Ibunya bernama Teube. Kehidupan sehari-hari keluarga tersebut adalah sederhana. Keluarga ini mempunyai sifat suka menolong orang dalam keperluan apa pun dan pemurah hati kepada sesama manusia. Keistimewaan yang dipunyai oleh keluarga itu, yakni Papa dan Mama Aruloji termasuk keluarga dukun besar yang baik dan disenangi serta dihormati orang-orang di desa itu. Sekitar tahun 1930 yang lalu, setelah anaknya yang kedua telah berumur belasan tahun, maka sang ibu mengandung lagi. Suatu hal yang mengherankan sang ibu yakni bahwa selama dalam masa mengandung sampai menjelang saat melahirkan, kandungan sang ibu tidak pernah bergerak sedikit pun. Setelah tiba saat melahirkan, maka sang ibu pun melahirkan kandungannya itu. Tetapi anehny...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Awal Kejadian Ntondori
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Galara adalah orang yang pertama memelihara manusia yang bernama Intondari, sewaktu Galara pergi dari kampung Vobo menuju Korue. Ketika dalam perjalanan tiba-tiba ada suara didengarnya, bertanya kepadanya. "Siapakah ini? "Jawab Galara, "Saya ini Galara."" "Ambillah saya ini." Demikian suara itu sedang orangnya tidak kelihatan. "Kalau mengambil saya, ambillah lima ruas bambu, bambu yang kuning." Kemudian diambilnyalah oleh Galara. Lalu suara itu berkata lagi, "Ambillah lima ruas, di bawah diambil dua ruas di tengahnya satu ruas, diatasnya dua ruas juga, kemudian barulah; saya diambil." Sesudah diambil bambu itu oleh Galara dibawanyalah berjalan. Tiba di suatu tempat malam pun telah hampir siang. Ketika itu berkatalah suara dari bambu kuning itu; "Bawalah saya pulang." Maka dibawa pulanglah ia. Ketika mereka datang di rumah Kampung voba, maka direndamlah bambu tersebut; dan ditempatkan ditempat yang baik. Lalu bambu kuning itu dipindahkan tempatnya ke sebuah tempat...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
ISTANA MORI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Tengah

Istana Raja Mori terletak di atas bukit kurang lebih 25 m dari permukaan laut dengan luas lokasi 960 m2. Istana ini terdiri dari bangunan induk dan anak bangunan dibangun diatas pendasi beton ukuran tinggi maksimum 1,17 m dan minimum 1,08 m dari muka tanah.Secara administrasi rumah bekas Istana Raja Mori ini terletak di desa Kolonedale Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah. Dari kajian-kajian yang bersumber dari peninggalan leluhur yang didukung dengan kepustakaan yang ada, diketahui bahwa Kerajaan Wita Mori adalah kerajaan persemakmuran yang terdiri dari gabungan Kerajaan-Kerajaan/Wilayah Otonom yang mempunyai pimpinan sendiri-sendiri. Walaupun demikian, bahasa, adat istiadat serta silsilah Raja-Raja/Pemimpin yang pernah menduduki jabatan dapatlah diketahui bahwa mereka berasal dari satu keturunan ratusan tahun yang silam. Ikatan kekeluargaan ini yang merupakan pengikat solidaritas yang mendorong lahirnya kerajaan persemakmuran untuk membangun secara bersam...

avatar
Milawati
Gambar Entri
ISTANA BANGGAI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Tengah

Kerajaan Banggai klasik telah ada dan dikenal sekitar abad ke 13 M dengan nama Benggawi, di era kejayaan Kerajaan Mojopahit dibawah pimpinan Prabu Hayam Wuruk (1351-1389), dimana kerajaan Banggai saat itu telah menjadi bagian dari kerajaan Mojopahit, sebagaimana disebut pada seuntai syair dalam buku Nagara kertagama karya Mpu Prapanca. Dalam struktur Kerajaan Banggai klasik menurut Dr.Alb.C.Kruyt dalam studinya De Vorsten van Banggai, Kerajaan Banggai kala itu dipimpin oleh seorang raja yang bergelar Adi yang tinggal di Linggabutun yang terletak digunung Bolukan (sekarang Padang Laya) dan empat orang yang merupakan suatu dewan penasehat bagi Adi dan diberi gelar Tomundo Sangkap yang masing-masing mempunyai kekuasaan tertentu.Mereka inilah sejatinya pendiri Kerajaan Banggai. Secara berturut-turut disebut empat orang Adi yang memerintah sebelum Adi Lambal Polambal memerintah. Adi Lambal Polambal menjadi raja terakhir fase Kerajaan Banggai klasik. Selama ia memerintah sering terjadi pers...

avatar
Milawati
Gambar Entri
Santu Khas Sulawesi Tengah
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tengah

Santu Alat musik tradisional Sulawesi Tengah yang pertama adalah Santu. Dimana alat musik ini terbuat dari Bambu yang mungkin anda bisa masukkan kedalam jenis sitar tabung dan termasuk kelompok ideo-kordofon. Kulit pada bagian bambu pada bagian tengahnya dilubangi sebagai resonatornya dan nantinya ketika dipetik suara yang dihasilkan bisa sedikit lebih kencang. Pada umumnya, alat musik Santu ini sering dimainkan oleh masyarakat di Sulawesi Tengah guna mengisi waktu senggang di sawah. Mereka bermain musik sembari melihat awan. Selain itu anak-anak muda terkadang ketika mereka sedang bermain perang-perangan, alat musik ini digunakan sebagai  alat komunikasi  kelompok mereka. https://www.silontong.com/2018/10/17/alat-musik-tradisional-sulawesi-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Asal Mula Ikan Duyung, Cerita Sulawesi Tengah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Asal mula  ikan duyung  berdasarkan  cerita daerah  masyarakat  Sulawesi Tengah , pada mulanya adalah seorang ibu rumah tangga yang pergi meninggalkan keluarganya karena merasa sedih terus menerus dimarahi oleh suaminya.    Konon, dahulu kala di daerah Sulawesi, hidup sepasang suami istri dengan tiga orang anak. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka mencari nafkah dengan mencari ikan di laut. Mereka juga menanam sayuran di ladang. Sebelum ayahnya pergi ke ladang, biasa mereka sarapan pagi bersama.   Di suatu pagi, seperti biasa sebelum ayahnya pergi ke ladang, mereka makan bersama. Kebetulan persediaan ikan keluarga tersebut cukup banyak sehingga tidak akan habis dalam satu kali makan. Sang Suami meminta istrinya agar menyisakan ikan untuk makan sepulang ia bekerja nanti.   Menjelang siang, si anak bungsu kelaparan karena seharian bermain. Ibunya kemudian memberikan sepiring nasi dengan lauk ikan. Seles...

avatar
Roro