cerita yang sangat unit dan menarik. Air Bama Merupakan sumber mata air utama untuk Kota larantuka. Pada zaman dahulu kala di Desa Onge kampung lama dari Desa Lewokluo ( sekarang ), tinggallah dua bersaudara. Yang pria bernama Bolok Jawa dan wanita bernama Sabu Peni.mereka berasal dari marga Leyn. Orang tua mereka sudah meninggal di kala keduanya telah berajak remaja. Keduanya hidup rukun dan damai. Bolok Jawa berladang dan menyadap lontar sedangkan Sabu Peni menenun dan mengurus rumah tangga selayaknya semua wanita di kala itu. Air minum merupakan masalah utama bagi Desa Onge maupun desa desa di sekitarnya. Hal ini sangat dirasakan apabila musim kemarau tiba. Penduduk mengeluh kekurangan air. Tidak jarang penduduk meninggal akibat kehausan. Apabila musim kemarau tiba kaum wanita beramai ramai memasuki hutan untuk menyadap embun pagi yang tergenang di dedaunan. Pekerjaan yang sangat berat dan membosankan selama enam bulan lamanya. Menjelang pagi buta mereka memasuki hutan membaw...
Tarian caci adalah tradisi masyarakat Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Uniknya, Tarian caci tak hanya menampilkan gerak tari. Masuk dalam kategori Martial Arts, Tarian caci juga menyajikan nyanyian, musik tradisional , hingga aksi bela diri. Semula, Tarian Caci dilakukan sebagai ritual permohonan izin untuk memotong pohon yang dihuni oleh arwah nenek moyang. Namun kini, tarian Caci menjelma sebagai upacara penyambutan tamu atau biasa dihelat sebagai bentuk rasa syukur oleh masyarakat suku Tado, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Tarian caci juga identik dengan sebutan tarian perang. Aksi tarian perang ini akan memperlihatkan pertarungan 2 kelompok, yakni kelompok yang menyerang dan kelompok yang menangkis. D ibalik atraktifnya tarian Caci, nyatanya juga sarat akan filosofi hidup manusia. Ini terlihat dari 3 properti yang digunakan, yakni larik atau pecut yang dianalogikan sebagai kekuatan arwah jahat. Sedangkan nggiling atau perisai dan koret atau...
Pakaian Harian di Kupang Sehari-hari masyarakat Kupang dari berbagai suku mengenakan pakaian hampir seperti busana upacara adat namun tidak menggunakan aksesori dan perhiasan. Pria mengenakan selimut dan kemeja putih dilengkapi dengan ikat pinggang besar dan dipergagah dengan pengikat bernama destar. Sedangkan wanita memakai sarung dengan teknik dua kali lipatan dan dililit pada pinggang agar sarung tidak melorot jatuh ke bawah. Untuk bagian atas dikenakan kebaya saja yang disulam menyerupai kutang atau bra. A. Suku Rote Mayoritas suku Rote mendiami Kepulauan Rote, juga disebut Pulau Roti, adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Rote merupakan wilayah paling selatan Indonesia. Pulau ini terkenal dengan kekhasan budidaya lontar, wisata alam pantai, musik sasando, dan topi adat Ti’i Langga. Rote berstatus sebagai kabupaten dengan nama Kabupaten Rote Ndao. Pulau-pulau kecil yang mengelilingi pulau Rote antara lain Pulau Ndao,Nda...
Seperti yang kita ketahui, anyaman tikar sangat populer di kalanggan masyarakat Manggarai. Tidak hanya di pelosok daerah tetapi juga di perkotaan. Banyak ibu-ibu masyarakat manggarai yang menganyaman tikar bahkan pekerjaan tersebut sebagai mata pencaharian ibu-ibu Manggarai di daerah pelosok untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Selain itu juga mereka membuat tikar untuk kebutuhan mereka sendiri karena tradisi orang manggarai mengharuskan setiap masyarakat manggarai untuk memiliki tikar, sebab disetiap upacara adat baik upacara adat kecil sampai upaCara adat yang besar sangat dibutuhkan tikar sebagai alas duduk ketika upacara berlangsung. Bahan dasar dan alat pembuatan tikar yaitu: Daun pandan Pisau Batang bambu berukuran kecil tipis Duri Sendok Jarum jahit Sumbat / kesumba (pewarna) Nggereng / gereng Cara pembuatan tikar sebagai berikut: Kita memotong daun pandan dari pohon menggunakan pisau...
Upacara Kelah Mungkin ini pertama kali anda mendengar upacara ini, namun asal anda tahu ini merupakan puncak upacara adat dalam kehidupan manusia. Upacara Kelah ini berasal dari wilayah Manggarai, baik Manggarai Barat, Timur, dan Raya. Upacara ini merupakan ritual pelepasan resmi arwah ke dunia lain. Dalam keyakinan adat orang Manggarai, kehidupan orang hidup dan mati diibaratkan dipisahkan oleh air, dimana Kelah ini merupakan upacara pengantaran arwah tersebut melewati sisi lain dari air. Upacara Kelah ini merupakan upacara penutup dari kehidupan manusia. Piar Sumpeng salah satu upacara khas Manggarai juga menjadi upacara pengawalan kehidupan manusia. Upacara ini dilaksanakan saat bayi pertama lahir ke dunia. Ada hal yang menjadi alasan penting kenapa Kelah dilaksanakan : supaya arwah tersebut tidak bergentayangan lagi. Kelah dapat berlangung kapan saja. Setelah seseorang meninggal pihak keluarga menentukan bulan kapan kelah dilaksanakan biasanya dilakukan setelah...
sumber gambar: nawraizza.blogspot.com Ritual kubur batu merupakan salah satu ritual sakral yang dilakukan oleh masyarakat Pulau Sumba pada saat seseorang meninggal. Ketika seseorang meninggal, jasadnya akan dibawa dalam suatu rangkaian upacara keagamaan, diawetkan, kemudian diletakkan dalam posisi duduk ke dalam kuburan batu. Sebuah kuburan batu terdiri atas satu batu besar yang dilubangi di bagian tengah (pada jaman modern, kuburan dibuat dengan semen dan disisakan sebuah ruang kosong untuk meletakkan jasad di bagian tengahnya) dan satu batu besar pipih lainnya yang berfungsi sebagai tutup bagian atas kuburan. Dahulu, masyarakat Pulau Sumba menggunakan batu seadanya untuk mendirikan kuburan ini. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, masyarakat mulai menggunakan semen serta keramik untuk menghiasi kuburan batu. Ada juga yang berusaha untuk mempertahankan tradisi lama sekaligus menambah nilai estetika dengan menggunakan ba...
Pada zaman dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga kecil, yang terdiri dari pasangan suami istri dan dikaruniai dua orang anak. Karunia anak pertama di beri nama Kopong,dan yang bungsu diberi nama Barek. Kehidupan dari keluarga ini sangatlah berkekurangan. Ayah dari Kopong dan Barek bernama Demon yang bekerja sebagai pemungut kayu bakar dan hasil pungutan dijual untuk menghasilkan uang,sedangkan ibu mereka bernama Benga, yang bekerja sebagai pengurus rumah tangga. Disuatu ketika tepatnya malam hari,duduklah suami istri beserta dua orang anaknya untuk makan malam bersama. Disela makan malam,terlintas dipikiran Demo yang ingin mengatakan sesuatu kepada sang istri. Dan seusai makan malam, Demon memerintah Kopong dan Barek untuk segera tidur, karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan kepada sang istri, yang mana tidak boleh diketahui oleh Kopong dan Barek. Sesuai perintah, akhirnya keduanya pun beranjak bangun dari tempat duduk dan tidur. Disela perbincangan sang suami dan istrinya, s...
Tarian seleng merupakan salah satu tarian khas masyarakat Flores Timur, yang sering digunakan untuk menjemput atau menghantar pengantin dalam suatu acara perkawinan yang biasanya ditampilkan oleh ibu-ibu dan sanak saudara perempuan dari pengantin. Dengan bermodalkan sapu tangan atau selendang dari kain tenun, para ibu-ibu menari lenggak leok mengikuti irama musik tradisional yang dimainkan oleh sekelompok bapa-bapa dari gitar, juk, biola, dan gendang. Kalau di daerah tersebut tidak ada alat musik tradisionalnya, maka kadang mereka menggunakan lagu daerah sebagai pengantar iringan yang diputar di tape atau VCD. Para penari yang merupakan sanak saudara ataupun kerabat dari pengantin biasanya menggunakan kain tenun khas NTT, baju sulam khas NTT, serta masing masing mempunyai sepasang sapu tangan atau selendang tenunan. Selain untuk menjemput dan mengiringi pengantin, tarian ini juga menjadi ajang antar sanak saudara kedua pengantin untuk bercengkrama m...
Indonesia adalah negara yang banyak pulaunya. Sebagian telah banyak dikenal orang dan tidak sedikit yang tidak dikenal. Salah satunya adalah Pulau Sawu, yaitu pulau yang diduduki suku Sawu atau Sabu. Sedikit yang menarik dari masyarakat Suku Sawu adalah mengenai kematian atau upacara kematian. Tidak dapat disangkal bahwa terdapat bermacam cara untuk upacara kematian yang terdapat di Indonesia. Menurut Suku Sawu, terdapat dua jenis kematian, yakni made nata (=mati manis/mati wajar) dan made haro (=mati asin/mati tidak wajar). Klasifikasi kematian itu didasarkan pada cara terjadinya. Kematian wajar dan melewati proses berangsur-angsur seperti menderita penyakit, misalnya, tergolong mati manis atau mati wajar. Sebaliknya, yang tiba-tiba dan dianggap belum saaatnya, tergolong mati tidak wajar, misalnya saja disambar pertir, jatuh dari pohon, tenggelam, terkena benda tajam, dan bunuh diri serta lain sebagai nya. Kedua jenis kematian itu menyebabkan adanya perbedaan upacara. T...