Ritual
Ritual
Upacara Adat Nusa Tenggara Timur Manggarai Barat
Upacara Kelah

Upacara Kelah

Mungkin ini pertama kali anda mendengar upacara ini, namun asal anda tahu ini merupakan puncak upacara adat dalam kehidupan manusia. Upacara Kelah ini berasal dari  wilayah Manggarai, baik Manggarai Barat, Timur, dan Raya. Upacara ini merupakan ritual pelepasan resmi arwah ke dunia lain. Dalam keyakinan adat orang Manggarai, kehidupan orang hidup dan mati diibaratkan dipisahkan oleh air, dimana Kelah ini merupakan upacara pengantaran arwah tersebut melewati sisi lain dari air.

Upacara Kelah ini merupakan upacara penutup dari kehidupan manusia. Piar Sumpeng salah satu upacara khas Manggarai juga menjadi upacara pengawalan kehidupan manusia. Upacara ini dilaksanakan saat bayi pertama lahir ke dunia. Ada hal yang menjadi alasan penting kenapa Kelah dilaksanakan : supaya arwah tersebut tidak bergentayangan lagi.

Kelah dapat berlangung kapan saja. Setelah seseorang meninggal pihak keluarga menentukan bulan kapan kelah dilaksanakan biasanya dilakukan setelah waktu panen. Namun kadang ada juga yang melaksanakannya setelah upacara tiga hari meninggalnya orang tersebut yang bernama Sor Wae.

Dalam acara kelah yang diundang adalah besan peremuan yang disebut anak rona dan besan laki-laki yang disebut anak woe. Malam sebelum acara kelah berlangsung, dilaksanakan ritual adat yang bernama Takung yang berarti memberi. Dalam ritual Takung ini seluruh arwah dipanggil dan diberi sesajen berupa ayam jantan. Setelah itu pada pagi hari dilaksanakan acara bernama Pangga yang berarti pembatas. Acara Pangga ini merupakan acara perlindungan dari roh jahat. Anak rona yang memimpin pembacaan mantra dan doa supaya kesedihan keluarga yang ditinggalkan diubah menjadi kebahagian dan kesejahteraan. Saat Pangga berlangsung pintu ditutup dan semua keluarga berkumpul. Dalam acara pangga ini juga terdapat penyembelihan babi di pintu masuk. Lalu bagian dalam babi tersebut dibakar sebagai sesajen kepada roh. Dalam Upacara Kelah ini setiap anak rona membawa hadiah untuk keluarga seperti babi, beras, dan lain-lain. Namun setelah acara selesai barang tersebut diuangkan kembali oleh pihak keluarga pelaksana Kelah dan uang tersebut harus lebih besar dari harga barang aslinya. Sedangkan anak woe wajib membantu keluarga yang ditinggalkan berupa uang tanpa imbalan, tidak seperti anak rona. 

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU