Anak
1.038 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Angklung, Kesenian Tradisional Penuh Nilai Kehidupan
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Angklung, Kesenian Tradisional yang Penuh Nilai Kehidupan Alat musik tradisional ini tidak dipukul ataupun dipetik, melainkan digetarkan agar mengeluarkan bunyi. Bernada ganda dan terbuat dari pipa-pipa bambu dalam berbagai ukuran, masyarakat lebih mengenalnya dengan nama "Angklung". Dalam Dictionary of the Sunda Language (1862), Jonathan Rigg memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai angklung. Ia menjelaskan bahwa angklung merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Catatan mengenai keberadaan angklung muncul pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16), dan hingga kini alat musik tersebut telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Sunda (Priangan). Berdasarkan catatan yang ada, angklung tercipta karena pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai ma...

avatar
OSKM_16518342_ASIYA MUFIDA YUMNA
Gambar Entri
Odong - Odong
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pertama kalian mendengar kata odong - odong mungkin kalian akan berpikir permainan anak - anak yang sering kalian jumpai di daerah kalian. Odong - odong yang di gowes oleh abang - abangnya dan anak kecil yang menaikinya akan senang karena mereka akan bergoyang diatas mobil ataupun bentuk lainnya. Tapi ternyata bukan teman - teman, odong - odong disini yaitu odong - odong yang biasa digunakan untuk acara pertunjukkan di pernikahan maupun sunatan. Jadi nanti pengantin atau anak yang di sunat anak diangkat ke suatu boneka besar dan dia akan diangkat oleh 4 orang lalu berkeliling kampung dengan diiringi musik tradisional sunda. #OSKM2018

avatar
Febriyanto_sk
Gambar Entri
Odong - Odong
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

 Pertama kalian mendengar kata odong - odong mungkin kalian akan berpikir permainan anak - anak yang sering kalian jumpai di daerah - daerah kalian masing - masing. Odong - odong yang dgowes oleh abang - abangnya dan anak kecil yang menaikinya akan senang karena mereka akan bergoyang diatas mobil ataupun bentuk lainnya yang mereka naiki. Tapi ternyata bukan teman - teman, odong - odong disini yaitu pertunjukan di pernikahan ataupun sunatan. Jadi nanti pengantin atau anak yang disunat akan diangkat oleh 4 orang lalu diarak keliling kampung diiringi oleh musik - musik tradisional Sunda. #OSKM2018

avatar
OSKM18_16418222_Febriyanto Suparto Kartawijaya
Gambar Entri
Sejarah dan fungsi bangklung
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Awal mula atau sejarah bangklung yang ada di wilayah Desa Cisero tidak diketahui pasti sejak kapan. Namun menurut Bapak Adjuk, sesepuh di Desa Cisero, bangklung sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia dan turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Pak Adjuk sendiri diperkenalkan dan diwarisi bangklung oleh kakek beliau. Dari catatan dari Bapak Adjuk, alkisah daerah kampung Babakan Garut dibangun dari orang-orang yang berasal dari daerah Sukapura, yaitu Eyang Jangkung dan Bapak Nurhikam yang awalnya adalah sarana hiburan untuk masyarakat dan media dakwah agama Islam. Pada awalnya, kesenian ini bernama Yami Rudat dengan alat musik rebana dan melantunkan syair-syair sholawat Rasul. Lama kelamaan kesenian ini berubah, terutama alat musiknya, merekan menciptakan alat music yang hamper serupa dengan rebana yang disebut terebang dan berjumlah 5 buah. Lima terebang ini dinamai sesuai dengan ukurannya mulai dari kempring sampai anak. Kata 'bangklung' sendiri...

avatar
Oskm18_16918089_m_firdaus_fathurrohman_t
Gambar Entri
Tradisi Ngurus Orok
Ritual Ritual
Jawa Barat

Tradisi Ngurus Orok                 Di daerah Sunda, Jawa Barat terdapat suatu tradisi yang masih dilakukan oleh sebagian orang terutama yang masih tinggal di daerah pedesaan. Tradisi tersebut bernama “ Ngurus Orok ( mengurus bayi yang baru lahir ) “, ada beberapa runtutan tradisi yang dilakukan dalam Ngurus Orok.                 Orok adalah bayi yang baru lahir dari Rahim ibunya. Pada zaman dahulu, proses melahirkan dibantu oleh Paraji ( dukun beranak) namun, sekarang sudah jarang sekali orang yang menggunakan jasa dukun beranak terutama di kota-kota sudah menggunakan dokter sebagai ahli medis yang membantu proses melahirkan. Pada zaman dahulu, biasanya bayi tersebut di rawat oleh Paraji selama empat puluh hari. Di tradisi Sunda, setelah orok lahir dari ibunya dengan bantuan Paraji orok tersebut disimpan diatas...

avatar
Oskm18_19718245_meliana
Gambar Entri
Cing Ciripit
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Cing ciripit adalah permainan anak-anak umumnya dilakukan oleh kelompok 3 orang atau lebih. Permainan ini merupakan permainan yang dilakukan hanya untuk bersenang-senang dan melatih refleks terhadap lagu. Cara bermain: Dalam permainan ini, satu orang akan membuka telapak tangannya dan yang lainnya akan menaruh masing-masing satu jari telunjuknya di telapak tangan tersebut. Pemain yang membuka telapak tangannya akan menyanyikan lagu: "Cing ciripit Satulang Sabawang Saha nu kacepit Tunggu Lawang!" Ritme dan ketukan lagu ditentukan oleh si penyanyi, ketika lagu berakhir semua pemain yang menaruh telunjuknya harus dengan cepat menarik telunjuknya, dan si penyanyi dengan cepat menutup telapak tangannya. Jika ada pemain yang telunjuknya tertangkap maka dia harus menggantikan posisi si penyanyi. sumber: pengalaman pribadi.

avatar
Oskm18_16818279_abdullahazam
Gambar Entri
Kesenian Bajidoran Budaya Sunda
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Antusiasme Bajidoran di Kabupaten Subang masih tinggi. Di era modern ini banyak bermunculan kesenian baru atau pengaruh ke budayaan luar di lingkungan masyarakat Jawa Barat. Hanya ada sedikit masyarakat yang masih mempertahankan kesenian tradisional peninggalan nenek moyangnya. Bajidoran adalah kesenian Sunda yang sudah ada sejak dulu dan sangat populer di Kabupaten Subang meskipun bajidoran identic dengan beberapa hal negative namu antusiasme masyarakat terhadap kesenian tradisional ini ternyata masih sangat kuat terbukti dari sebuah sebuah hajatan perkawinan di Desa Wantilan Kec. Ciepundeuy kab. Subang yang menggelar Jaipongan yang di hadiri oleh bajidor kahot yang di kenal dengan eksistensi di zamannya sampai sekarang. Biasanya Jaipong di gelar jika ada hajat perkawinan, khitanan atau karyaan anak laki-laki. Adapun yang memprakarsai jaipongan itu sendiri adalah pemangku hajat adalah orang yeng memfasilitasi tempat dan di gelarnya acara jaipong, sinden atau ronggeng adalah wanita...

avatar
Oskm18_16018328_rayhan
Gambar Entri
Seren Taun
Ritual Ritual
Jawa Barat

Seren Taun adalah sebuah ritual atau upacara yang dislenggarakan oleh warga, terutama mereka yang bekerja sebagai petani. Upacara ini dilaksanakan tiap tahunnya sebagai ras syukur terhadap suka duka tahun yang telah dilewati dan juga doa untuk kebaikan di tahun yang akan datang. Konon, Seren Taun berfungsi sebagai "sesajen" kepada Nyai Pohaci (Dewi Padi dan Sawah) agar panen tahun berikutnya lancar.. Upacara Seren Taun biasanya diiringi oleh penampilan kesenian yang diadakan oleh warga daerah itu sendiri, contohnya seni tari, dan pembacaan doa oleh tokoh-tokoh adat dan agama.  Pelaksanaan Seren Taun memiliki durasi yang berbeda-beda tergantung daerahnya yaitu 1 hari, 7 hari, dan 3 minggu. Upacara Seren Taun yang dilaksanakan dalam 1 hari biasanya dilakukan oleh dareah yang sudah cukup maju, rangkaian acaranya pun cukup padat dan relatif pendek, seperti seni tari, dll. Upacara Seren Taun yang dilaksanakan dalam 7 hari memiliki rangkaian acara sebagai berikut :...

avatar
Oskm_16618415_daffa
Gambar Entri
SATE JANDO
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

SATE JANDO Sate Jando (Gasibu) terletak di Jalan Cimandiri tepat di belakang Gedung Sate Bandung, di depan Gedung Fakultas Ekonomi Unpad,yang membuka lapak jualan di sepanjang trotoar. Jika anda sedang melewati jalan Cimandiri, terutama hari minggu pagi, anda akan melihat antrean panjang orang-orang yang sedang menunggu giliran untuk membeli Sate Jando. Menurut penuturan pelanggannya ada yang tengah mengantre 35-60menit!!! "Apa?!", Terbayang sudah saya harus berdiri berapa lama. Hmm.. Pertanyaanya kenapa bisa Sate Jando mampu menarik begitu banyak minat pembeli dan harus rela berdiri berlama-lama? Takmungkin jikalau takada cerita panjang dibalik itu semua, begini ceritanya: Menurut Bapak Agung(anak bungsu dari pemilik sate jando yang memiliki dua anak perempuan dan satu laki-laki) begini katanya; "Sate Jando sendiri telah berdiri sejak tahun 1960, oleh ibu dari Bapak Agung yang bernama Katemi atau biasa dipanggil "Mbok Ayu". Mbok Ayu saat itu berumur 15 tahun ketika ia...

avatar
Masgalmasgal