Tradisi Ngurus Orok
Di daerah Sunda, Jawa Barat terdapat suatu tradisi yang masih dilakukan oleh sebagian orang terutama yang masih tinggal di daerah pedesaan. Tradisi tersebut bernama “ Ngurus Orok ( mengurus bayi yang baru lahir ) “, ada beberapa runtutan tradisi yang dilakukan dalam Ngurus Orok.
Orok adalah bayi yang baru lahir dari Rahim ibunya. Pada zaman dahulu, proses melahirkan dibantu oleh Paraji ( dukun beranak) namun, sekarang sudah jarang sekali orang yang menggunakan jasa dukun beranak terutama di kota-kota sudah menggunakan dokter sebagai ahli medis yang membantu proses melahirkan. Pada zaman dahulu, biasanya bayi tersebut di rawat oleh Paraji selama empat puluh hari.
Di tradisi Sunda, setelah orok lahir dari ibunya dengan bantuan Paraji orok tersebut disimpan diatas nyiru ( wadah untuk mengayak beras ) lalu badan orok tersebut diselimuti oleh kain samping ( kain batik ). Paraji memotong tali ari bayi tersebut menggunakan hinis ( pisau ) lalu di alasi menggunakan uang receh. Maksud dari itu adalah agar suatu hari nanti anak tersebut memiliki rezeki yang melimpah.
Setelah dimandikan, orok di tenjrag atau di gebrag sebanyak tiga kali tujuannya adalah agar saat dewasa nanti orok tersebut tidak mudah kaget dan tidak menjadi pribadi yang penakut. Setelah itu badan orok di baluri oleh kunyit yang sudah dihaluskan agar badannya tidak bau amis. Baru setelah itu orok di adzani oleh ayahnya atau orang tuanya di telinga sebelah kanan lalu di kumandangkan pula komat disebelah telingan kiri.
Tujuan dari dikumandangkannya adzan dan komat adalah supaya orok tersebut dijauhkan dari segala perkara buruk yang mungkin akan didengarnya dan supaya dijauhkan dari godaan jin dan syetan itulah kepercayaan masyarakat sunda pada jaman dahulu. Setelah itu orok di bawa ke dekat perapian oleh paraji Lalu tangannya dimasukkan ke dalam wadah terasi lalu paraji mendoakan orok tersebut agar seluruh bagian tubuhnya dapat digunakan hanya untuk hal-hal baik saja.
Alis orok di olesi oleh bawang putih tujuannya adalah agar alis orok terssebut dapat tumbuh dengan membentuk sempurna atau melengkung. Lalu, bibirnya di olesi madu agar orok tersebut hanya berbicara perkataan yang baik saja. Lalu, orok di bungkus badannya menggunakan kain samping diberi asi lalu ditidurkan. Masyarakat Sunda mempercayai bahwa air asi yang pertama di mnum oleh orok tersebut dapat melawan segala penyakit dalam tubuh orok tersebut.
Setelah beberapa hari maka diadakan acara selamatan orok tersebut. Setelah 7 hari biasanya diadakan acara selametan puput puser artinya puser orok sudah putus biasanya orok dibawa ke halamn depan rumah oleh paraji. Jika umur orok 15 hari orok akan dimandikan oleh paraji menggunakan air mandi dicampur daun Talawenkar yang sudah di bakar dan daun Cangkring tujuannya supaya kotoran yang masih ada dapat luruh. Jika umur orok sekitar 40 hari diadakan selamatan mencukur rambut orok dan dibarengi oleh acara akekah ( tradisi umat islam ).
Acara cukuran dibarengi dengan membuat bubur merah bubur putih biasanya sembari orok tersebut diberi nama. Orok di kelilingi oleh para tamu dan nanti orok akan dikelilingi dan dicukur rambutnya oleh para tamu tersebut srcara bergantian. Di barengi oleh seorang perempuan yang membawa wadah berwarna emas yang berisi air dan bunga gunting pun biasanya dihias agar menambah unsur estetika. Selagi mencukur rambut orok secara bergantian para tamu mengumandangkan isi dari “ Kitab Berjanji “ yang isinya mencritakan tentan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lalu rambut orok ditimbang dan ditukar dengan emas sesuai beratnya rambut orok tersebut dan uangnya dibagikan kepada orang yang membutuhkan. Tradisi mengurus orok tidak hanya sekedar tradisi tetapi ada juga hikmahnya dan banyak manfaatnya.
Genggong merupakan alat musik tradisional khas Bali yang termasuk dalam jenis alat musik tiup. Alat musik ini terbuat dari bahan dasar bambu atau pelepah aren dan dimainkan dengan cara ditempelkan ke mulut, lalu dipetik menggunakan tali yang terpasang pada bagian ujungnya. Suara yang dihasilkan oleh genggong berasal dari getaran lidah bambu yang dipengaruhi oleh rongga mulut pemain sebagai resonator. Oleh karena itu, teknik memainkan genggong membutuhkan keterampilan khusus dalam mengatur pernapasan dan posisi mulut. Dalam kebudayaan Bali, genggong sering digunakan dalam pertunjukan seni tradisional maupun sebagai hiburan rakyat. Selain memiliki nilai estetika, alat musik ini juga mencerminkan kearifan lokal dan kreativitas masyarakat Bali dalam memanfaatkan bahan alam sekitar.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...