1
1.312 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Resep Martabak Shanghai Khas Palembang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Di Sumatra Selatan, Palembang, terdapat jajanan pasar yang bernama martabak Shanghai (Kue Shanghai). Adonannya mirip bakwan, tetapi adonannya dicetak. Cetakan martabak Shanghai berbahan aluminium. Berbentuk bulat memanjang (oval). Di sekeliling cetakan bergerigi dan cetakan diberi pegangan berupa gagang yang cukup panjang agar tidak panas ketika proses penggorengan. Di Palembang, martabak Shanghai disajikan dengan kuah cuka. Bahan Adonan 250gr tepung terigu protein sedang 1/2 sdt garam 1 sdt soda kue 2 butir telur 500ml air 1/2 sdt lada 1 sdm margarin leleh Daun seledri secukupnya Bahan Isi 5 siung bawang merah (cincang halus) 5 siung bawang putih (cincang halus) 1 sdm udang kering dihaluskan 100gr wortel (rebus lalu potong kotak kecil) 1/2 sdt merica 1 sdt garam 1 sdt gula pasir 3 batang daun bawang iris halus 50ml aur 2 sdm minyak untuk menumis 500ml...

avatar
OSKM18_19818082_Kevin Tanuwijaya
Gambar Entri
Tari Sada Sabai
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Tari Sada Sabai merupakan tari Tradisional adat komering di Oku Timur. Tari sabai digunakan dalam upacara pernikahan adat komering. Tari ini digunakan untuk menyambut kedatangan besan dari kedua mempelai. Ritual tari sada sabai dilakukan oleh kedua besan mempelai yang saling berhadap hadapan. ritual ini sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang di adat komering berikut adalah susunan upacara: Mata ranta dari pemberia Gelar / Adok adalah : dilaksanakan “ TARI SABAI “ diiringi tetabuhan kulintang (gamelan).- -    Mempelai Laki-laki NGIPAS dari belakang ke dua Orang Tua mempelai Wanita.- -    Mempelai Wanita NGIPAS dari belakang ke dua Orang Tua mempelai Laki-laki.- Sebelum TARI SABAI dimulai, terlebih dahulu diadakan :   “  PISAAN PENGANTAR  “   1.       SEKAM PUHUN SE BUAI, SIKAMPUN PARAMISI, ACAR...

avatar
OSKM_16618378_yoga ramadani
Gambar Entri
Adat Malam Mapacci
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Mappacci adalah kata kerja dari 'mapaccing' yang berarti bersih atau suci. Upacara adat mappacci dilaksanakan pada waktu tudampenni, menjelang acara akad nikah/ijab kabul keesokan harinya. Mappacci dilaksanakan oleh kedua mempelai botting(pengantin) dirumah masing-masing, dalam artian kedua mempelai mappaci sendiri-sendiri.Upacara mappacci adalah salah satu upacara adat Bugis yang pada pelaksanaannya menggunakan daun pacar atau Pacci.Proses mappaci harus dilakukan sesuai adat yang diturunkan yaitu di mulai dengan penjemputan (paddupa) mempelai untuk dipersilahkan duduk di pelaminan.Setelah duduk di pelaminan,lalu didepannya diberi satu buah bantal sebagai simbol mappakalebbi (penghormatan), tujuh lembar sarung sutera sebagi simbol harga diri, sepucuk daun pisang simbol hidup yang berkesinambungan, tujuh daun nangka sebagai simbol menas (harapan). Sepiring wenno (padi yang disangrai hingga mengembang) sebagai simbol berkembang baik, sebatang lilin yang berapi simbol penerangan, dan d...

avatar
Nuraisyahca
Gambar Entri
Tekwan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Tugas Angkatan OSKM ITB 2018

avatar
OSKM18_16018074_Yudhistira Aulia Hazet
Gambar Entri
Sejarah Pantun
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Selatan

Pantun ialah senandung atau puisi rakyat yang diberi nada. Dalam kesasastraan, pantun pertama kali muncul dalam Sejarah Melayu dan hikayat-hikayat popular yang sezaman dengan itu. Pantun merupakan sastra lisan yang pertama kali dibukukan oleh Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau, seorang sastrawan pada zamannya. Dalam bahawa Jawa, pantun yaitu Parik yang berarti peribahasa.Dalam bahasa sunda dikenal sebagai Paparikan. Lazimnya, pantun terdiri atas empat larik (empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata, bersajak di akhir kata dengan pola a-b a-b dan a-a-a-a. Contoh pertama : Berenang jauh para ikan Mereka bebas hatinya senang Badan kurus kurang makan Kalau ditiup goyang-goyang Pantun diatas adalah contoh pantun jenaka yang bersajak a-b-a-b. 2 baris pertama adalah bagian sampiran dan 2 baris terakhir adalah bagian isi. contoh kedua: Daun mangga hijau warnanya Daun pandan wangi baunya Wahai kau pemudi pemuda...

avatar
OSKM18_16618185_Fatwa Muhammad Fatwa Farhanto
Gambar Entri
Sambal Jokjok
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Sambal jokjok adalah jenis sambal tradisional khas daerah Komering, Sumatera Selatan. Sambal ini bisa dibuat tanpa diulek menggunakan cobek dan tidak perlu digoreng. Cara membuat sambal ini sangat sederhana dibandingkan dengan membuat sambal pada umumnya. Bahan yang diperlukan yaitu cabai rawit merah, terasi, garam, gula pasir, dan cungkediro (tomat kecil). Cabai rawit merahnya diiris kecil-kecil. Biasanya sambal jokjok disantap bersama lalap/ sayur dan ikan goreng (ikan gabus, tebakang, seluang) serta bisa juga dipadukan dengan pindang khas Palembang. Cara membuat: 1.Sediakan mangkuk dan sendok makan stainless; 2. Penyek-penyekkan cabai rawit merah yang sudah diiris di dalam mangkuk, menggunakan sendok; 3.Tambahkan terasi, cungkediro,garam, dan gula pasir kemudian lumatkan bersama cabai yang tadi sudah dipenyekkan, lalu aduk rata. #OSKMITB2018    

avatar
OSKM18_19918016_Ghifary Adnan
Gambar Entri
Acara Pumpungan
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia. Menurut sensus BPS pada tahun 2010, suku bangsa di Indonesia mencapai 1.340 suku. Setiap suku memiliki adat istiadat yang beraneka ragam sesuai dengan kondisi dan kebiasaan masing-masing. Begitu pula dengan adat pernikahan. Banyak ritual dan prosesi yang dilakukan mempelai baik sebelum acara pernikahan, saat hari acara, maupun setelah acara pernikahan.   Ritual sebelum acara pernikahan di Desa Gunung Batu dapat dikategorikan cukup unik. Bertempat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Ritual ini disebut sebagai "pumpungan". Pumpungan merupakan suatu acara yang dilaksanakan oleh pihak mempelai laki-laki dengan mengumpulan keluarga, kerabat, dan tetangga sekitar untuk melakukan urun rembuk (memberi masukan) untuk meminta bantuan perihal persiapan acara pernikahan. Pumpungan tidak hanya sebagai wadah untuk menyumbangkan pikira...

avatar
OSKM18_16918091_Muhammad Alwan Azhari
Gambar Entri
Bekasam Kepayang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Bekasam kepayang adalah makanan khas Sumatera Selatan berupa buah kepayang yang difermentasikan dengan bantuan bakteri. Makanan ini berwarna kehitaman dan memiliki tekstur yang lembek. Warna hitam tersebut berasal dari buah kepayang yang menjadi bahan dasarnya. Bekasam kepayang memiliki rasa yang asin dan gurih, biasanya dijadikan sebagai lauk dan dimakan dengan nasi. Cara membuat bekasam kepayang : 1. Memilih dan Menyiapkan buah kepayang yang sebaiknya dipilih adalah yang sudah tua. Bagian dari buah kepayang yang dipakai adalah dagingnya, sehingga buah harus dipecah terlebih dahulu. Lalu rendam daging buah kepayang selama 1 hari untuk menghilangkan zat pemabuk yang terkandung di dalamnya. 2. Fermentasi daging buah kepayang yang sudah direndam kemudian ditiriskan dan dimasukkan ke wadah yang tertutup dan tidak bocor. Masukkan juga garam dan nasi ke dalam wadah. Fermentasi bekasam kepayang membutuhkan waktu selama kurang lebih 2 bulan. 3. Memasak set...

avatar
OSKM18_16118036_Muhammad Rafi Nugraha
Gambar Entri
Tradisi Munce dan Resepsi Pernikahan di Desa Kedaton
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Desa Kedaton adalah desa kecil yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Resepsi pernikahan di Desa Kedaton masih bersifat tradisional dan tidak menggunakan event organizer atau wedding organizer seperti mayoritas masyarakat di kota-kota besar. Resepsi pernikahan di Desa Kedaton cukup unik karena tamu yang datang ke resepsi pernikahan tidak memberikan 'amplop' kepada pasangan pengantin. Di Desa Kedaton, mereka menyebut resepsi pernikahan dengan 'sedekah' karena mereka tidak mendapat uang atau 'amplop' dari tamu. Untuk membantu keluarga pasangan pengantin, masyarakat Desa Kedaton mengadakan tradisi Munce pada malam hari sebelum resepsi pernikahan berlangsung. Pada tradisi Munce, seluruh tetangga yang tinggal di sekitar lokasi resepsi pernikahan (biasanya di rumah pengantin perempuan) memberikan sembako seperti beras, kelapa, minyak, dan bahan makanan lain yang digunakan untuk memasak. Jumlah dan jenis sembakonya tidak ditentukan. Pada hari resepsi,...

avatar
Oskm18_16418217_widi