bali
93 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
ASAL USUL GUNUNG SABA MPOLULU
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Gunung Saba Mpolulu terletak di Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Dalam bahasa setempat, kata Saba berarti terpongkah, jatuh, atau hilang sebagian , seperti mata kapak yang tumpul akibat berbenturan dengan batu atau benda keras lainnya. Sedangkan kata Mpolulu berarti kapak. Oleh masyarakat Kabaena, kata Saba Mpolulu diasosiasikan pada bentuk puncak gunung seperti kapak yang terkena benda keras. Menurut kisah yang berkembang di kalangan masyarakat Kabaena, terpongkahnya puncak gunung Saba Mpolulu tersebut disebabkan oleh sebuah peristiwa dahsyat yang terjadi di daerah itu. Konon, di Sulawesi Tenggara, Indonesia, ada dua buah gunung yang terletak berjauhan. Yang satu terletak di daerah Labunoua (sebelah timur) dan yang satunya lagi terletak di daerah Kabaena (sebelah barat). Gunung yang berada di Labunoua bernama Gunung Kamonsope , sedangkan gunung yang berada di Kabaena bernama Gunung Mata Air . Di mas...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
NIINING KUBAEA-IBU YANG BIJAKSANA
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Niining Kubaea adalah seorang janda tua yang tinggal di sebuah desa di Sulawesi Tenggara. Ia memiliki seorang anak angkat yang cantik jelita. Namun, seorang raja dari negeri lain tersinggung karena kecantikan gadis itu melebihi kecantikan putrinya. Oleh karena itu, sang Raja berniat akan menghukum gantung anak gadis tersebut.   Pada zaman dahulu , ada seorang janda tua bernama Niining Kubaea . Janda itu tidak mempunyai anak. Sejak ditinggal mati oleh suaminya puluhan tahun yang lalu, Niining tidak pernah menikah lagi. Ia pun tinggal sendirian di sebuah gubuk kecil di tepi sungai. Untuk bertahan hidup, setiap hari Niining Kubaea mencari ikan di sungai dan umbi-umbian di hutan.   Suatu hari, sebuah perahu berawak tiga orang berlabuh di tepi sungai. Setelah turun dari perahunya, ketiga awak tersebut menuju ke gubuk tempat tinggal Niining Kubaea. Salah seorang dari mereka sedang menggendong bayi perempuan yang dibungkus dengan kain sutra....

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Lapa-Lapa
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

LAPA-LAPA     Lapa-lapa merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Tenggara yang umumnya disajikan saat hari raya . Makanan ini mirip dengan ketupat dengan bentuk memanjang. Lapa-lapa terbuat dari beras, ketan putih atau bisa juga hitam yang dimasak setengah matang bersama santan kelapa. Kemudian dibungkus memanjang dengan lilitan daun kelapa muda dan tali. Lapa-lapa direbus sampai matang, kurang lebih 4 jam. Rasanya yang gurih dapat disajikan dengan opor ayam, sate daging, sup ikan, parutan kelapa yang dikukus, dsb. Berikut ini adalah bahan dan langkah pembuatan lapa-lapa khas Sulawesi Tenggara. Bahan dan Bumbu Beras/Ketan putih/Ketan hitam Santan kelapa Garam halus Daun pisang Tali (dari pelepah pohon pisang) Daun kelapa muda (Janur) Alat Kukusan Panci untuk merebus Wadah untuk mencampurkan beras dan santan Pengaduk Kompor Langkah Membuat Lapa-Lapa B...

avatar
OSKM_16118041_Yasmiin Nur Afifah
Gambar Entri
Tenun Tradisional Konawe
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Desa Anggopiu adalah salah satu desa dalam wilayah Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan sentra perajin tenun. Secara historis, tenun tradisional yang berkembang di Sulawesi Tenggara diperkirakan berawal di Buton. Tenun tradisional di daerah ini diperkirakan sudah ada sejak abad XVI, pada masa pemerintahan Sultan Dayanu Ikhsanuddin, sultan Buton yang memerintah pada tahun 1578 – 1615. Pada awalnya, keterampilan menenun hanya berkembang di lingkungan keraton. Kegiatan menenun dilakukan oleh dayang-dayang dan orang-orang di dalam kraton untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian bagi golongan bangsawan dan kerabat kesultanan. Sejalan dengan permintaan dan kebutuhan akan pakaian semakin banyak, menyebabkan kegiatan menenun dikembangkan pula di luar kraton, khususnya dikalangan ibu-ibu dan remaja putri dalam wilayah kesultanan Buton. Keterampilan menenun orang Buton kemudian disebarluaskan ke daerah-daerah sekitar, seperti Muna, Konawe dan Kendari. Khusus...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Tari Lumense #SBM
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Di masa lalu Tari Lumense dilakukan dalam ritual pe-olia, yaitu ritual penyembahan kepada roh halus yang disebut kowonuano (penguasa/pemilik negeri) dengan menyajikan aneka jenis makanan. Ritual ini dimaksudakan agar kowonuano berkenan mengusir segala macam bencana. Penutup dari ritual tersebut adalah penebasan pohon pisang. Tarian ini juga sering ditampilkan pada masa kekuasaan Kesultanan Buton. Seiring dengan perkembangan, fungsi tari Lumense pun mulai bergeser. Ada pendapat yang mengatakan bahwa tari Lumense bercerita tentang kondisi sosial masyarakat Kabaena saat ini. Corak produksi masyarakat Kabaena adalah bercocok tanam atau bertani, masyarakat masih melakukan pola tradisional yaitu membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Sementara parang yang dibawa oleh para pria menggambarkan para pria yang berprofesi sebagai petani. Simbol pohon pisang dalam tarian ini bermakna bencana yang bisa dicegah. Oleh karena itu klimaks dari tarian ini adalah menebang pohon pisang. Artinya,...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Oheo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Alkisah, di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara, hidup seorang pemuda tampan bernama Oheo. Ia tinggal sendirian di sebuah gubuk di tengah hutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia menanam pohon tebu di kebunnya. Oheo seorang petani yang rajin dan tekun. Setiap hari ia merawat tanaman tebunya dengan baik. Pada suatu waktu, ketika tanaman tebunya sudah siap dipanen, Oheo berjalan-jalan mengelilingi kebunnya. Alangkah terkejutnya ia ketika menyaksikan banyak ampas tebu yang berhamburan di pinggir kebunnya dekat sungai. Melihat keadaan itu, Oheo menjadi kesal dan marah. Ia pun berniat untuk menangkap pelakunya. Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Oheo berangkat ke kebunnya. Sesampainya di kebun, ia segera menuju ke tepi sungai. Saat akan sampai di tepi sungai, tiba-tiba langkahnya terhenti. Tidak jauh dari tempat ia berdiri, ada tujuh bidadari cantik sedang terbang berputar-putar di atas sungai. Melihat hal itu, ia segera bersembunyi di balik sebuah pohon besar. Dari balik pohon...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Nini dan Putri Ikan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

 Di sebuah pedesaan bawah laut tinggallah Nini seekor ikan kecil berwarna biru bersama keluarganya. Karena masih kecil Nini dilarang ibunya untuk keluar rumah. Keseharian Nini adalah bermain-main di sekitar rumahnya. Padahal Nini ingin sekali berenang keluar dari rumah seperti ikan lainnya yang bebas berenang kemanapun mereka inginkan. Pada suatu hari ketika Nini sendirian di rumah datanglah ikan-ikan kecil lainnya. Mereka sangat cantik dan berwarna-warni, ada si kuning bergaris-garis putih, keemasan, dan biru seperti dirinya. Nini senang sekali. Ikan-ikan kecil itu mendatangi Nini dan mengajaknya bermain di luar rumah, mulanya Nini keberatan sebab takut dimarahi ibunya. Namun ketiga teman Nini terus membujuknya dan mengatakan bahwa pemandangan laut lainnya amat menarik, mereka juga berjanji akan menjaga Nini. Setelah berfikir akhirnya Nini ikut bersama teman-temannya bermain di luar rumah. Nini sangat terkesan dengan pemandangan di permukaan laut, dia melihat kapal yang...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Asal-usul Suku Tolaki
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Masyarakat Suku Tolaki mempunyai Cerita bahwa keturunan Asli mereka berasal dari bidadari yang turun langsung dari khayangan. Awalnya tuju bidadari turun dari langit dan mandi di sebuah kolam Bumi (Tesahano Melangge). Kemudian salah seorang yang bernama Oheo mengintai bidadari tersebut yang sedang mandi dan menemukan baju dari saudara sulung dari ketuju bidadari tersebut. Putri sulung tidak dapat terbang karena baju yang dia miliki telah diambil oleh Oheo dan akhirnya dia ditinggal oleh saudara-saudaranya di bumi. Muncullah Oheo dengan penampilan yang tidak bersalah mendekati Putri Sulung yang saat itu sedang menangis. Maka bidadaripun dinikahi oleh Oheo dengan satu syarat permintaannya yaitu saat punya anak kelak dia tidak bisa memberikan bantuan membersihkan anaknya saat habis buang air. Mereka berdua pun dikaruniai seorang anak laki-laki dan disaat anak dari mereka buang air Oheo menyuruh istrinya tersebut untuk membersihkan dengan tangannya sendiri. Syarat perjanjianpun dila...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Wandiu-diu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Dahulu kala hiduplah seorang wanita dengan dua orang anaknya, dia hanya tinggal bertiga karena suaminya telah tiada. Kedua anaknya diberi nama, sang kakak bernama La Nturungkoleo dan sang adik bernama La Mbata-mbata . Mereka hidup dalam kemiskinan, dan sangat memprihatinkan, untuk makan sehari-hari begitu susahnya, akan tetapi namanya seorang ibu tidak ingin melihat anaknya menderita dan mati kelaparan. Si Ibu berusaha mati-matian untuk membahagiakan kedua putranya, karena di daerah kami seorang anak laki-laki mempunyai panggilan khusus yaitu dipanggil dengan awalan LA, misalnya LA ANDI, begitu pula dengan perempuan dipanggil dengan awalan WA misalnya WA ENI. Lanjut…….suatu hari kedua anaknya merintih ingin makan ikan, dan merengek pada ibunya untuk mencarikan ikan untuk mereka, maka si Ibu berangkatlah ke laut untuk mencari ikan, dan kepergiannya itu membuatnya untuk pergi dan tidak kembali lagi, konon si Ibu telah menjadi seekor duyung, yang dikenal dengan sebutan...

avatar
Hamzahmutaqinf