Batu Pake berasal dari bahasa setempat yang terdiri atas dua suku kata yaitu batu dan pake yang berarti batu yang dipahat. Sedangkan Gojeng adalah lokasi ditemukannya Batu Pake. Dengan demikian disebut dengan Batu Pake Gojeng. Berdasarkan data arkeologis diketahui bahwa pada tempat ini pernah ada aktifitas manusia pada masa lampau. Sebuah sumber lisan masyarakat setempat menyatakan bahwa pendiri Kerajaan Batu Pake, I Baso Batu Pake sebagai raja yang pertama Kerajaan Batu Pake.Pendapat lain mengatakan bahwa awal mula pendiri Kerajaan Batu Pake ialah La Tenri Lallo Manurungnge Ri Wowolonrong yang didampingi oleh istrinya yang bernama Datue Ri Lino kemudian dianugerahi seorang anak laki-laki yang bernama Baso Batu Pake. Setelah Manurungnge menghilang Baso Batu Pake menggantikan ayahnya sebagai Raja Batu Pake II. Pada masa pemerintahannya Batu Pake tumbuh sebagai kerajaan yang kuat dan sejahtera. Pengembangan geopolitik juga dilakukan sehingga dia men...
Sulawesi Selatan tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tapi juga kaya akan warisan budaya dan kesenian. Hal ini bisa dilihat dari keanekaragaman kebudayaan dan kesenian yang berasal dari daerah tersebut, seperti ritual adat, tari-tarian, hingga alat musik tradisional. Salah satu alat musik tradisional dari daerah Sulawesi Selatan yang hampir punah karena jarang dimainkan adalah pui pui . Pui pui merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan dan dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini terbuat dari kayu besi yang dibuat kerucut dan pada bagian pangkalnya terdapat pipa sebagai penghasil suara. Pangkal pada pui pui terbuat dari lempengan logam. pipa tersebut menghasilkan suara yang bersumber dari potongan daun lontar yang ditiup. Sebelum digunakan, biasanya daun lontar dibasahi terlebih dahulu supaya bisa bunyi. Biasanya, pada pui pui terdapat dua bilah daun lontar, salah satunya menjadi cadangan jika daun lontar yang lain rusak. Karena meng...
Sinrilik atau sajak dalam bahasa Makassar adalah pertunjukan seni bertutur masyarakat suku Makassar yang telah dilakukan sejak dahulu. Sinrilik merupakan sebuah kisah atau narasi tertentu yang disampaikan atau diceritakan dalam bentuk lantunan irama (dilagukan). Bentuk narasinya menyerupai puisi atau syair dengan pemilihan dan perpaduan kata-kata yang tepat dan terdapat berulangkali pengulangan-pengulangan lirik atau repetisi. Pada umumnya sinrilikdilantunkan oleh seorang pria, bisa dengan diiringi alunan alat musik dan bisa pula tidak. Sinrilik ini terbagi dalam dua kategori yaitu sinrilik bosi timurung dan sinrilik pakesok-kesok . Sinrilik bosi timurung yang dalam bahasa Makassar berarti hujan turun, adalah sinrilik yang dilantunkan pada saat keadaan sepi dan orang-orang sedang tertidur lelap. Sinrilik ini tidak diiringi oleh alat musik apapun, dengan narasi yang pendek-pendek dan berisi kesedihan atau curahan hati dari penggubahnya, seperti kecintaan pada seorang gadis,...
Salah satu tujuan wisata unggulan yang ada di Sulawesi Selatan adalah Tana Toraja, karena selain letaknya yang berada di pegunungan, Tana Toraja juga kaya akan berbagai tradisi dan kebudayaan. Salah satu objek wisata di Tana Toraja yang sering dikunjungi wisatawan adalah Goa Londa. Situs pemakaman goa Londa berlokasi di perbatasan antara daerah Makale dan Rantepao. Untuk sampai ke lokasi, butuh waktu sekitar 6 jam melalui perjalanan darat dari kota Makassar. Memasuki kawasan tersebut pengujung akan disambut sebuah gapura klasik, pada sisi-sisinya dipenuhi ukiran khas Toraja, dan pada bagian sentralnya terdapat patung kepala kerbau dengan tanduknya yang menjuntai. Londa merupakan sebuah kawasan pemakaman kubur batu atau tempat menyimpan mayat yang diperuntukkan khusus bagi leluhur Toraja dan keturunannya. Konon jauh sebelum masuknya agama Islam dan Kristen, di Tana Toraja sudah terdapat kepercayaan warisan nenek moyang yang disebut Aluk Todolo atau Alukta. Kepercayaan ini...
Lagu "Anging Mammiri" tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita, berkat buku-buku kumpulan lagu daerah yang menjadi pegangan para pelajar sekolah dasar di Indonesia. Namun, tidak banyak yang tahu bahasa apa yang digunakan lagu ini. Banyak yang mengira lagu ini dalam bahasa Bugis, padahal yang benar adalah bahasa Makassar. Lho, memang apa bedanya? Meski sama-sama berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, bahasa Bugis dan bahasa Makassar adalah dua bahasa yang berbeda. Penutur kedua bahasa ini tidak bisa memahami satu sama lain, oleh karena itu komunikasi antar-suku di Sulawesi Selatan biasanya dilakukan dalam dialek Makassar. Lho, beda bahasa Makassar dan dialek Makassar apa? Bahasa Makassar adalah bahasa tersendiri yang tidak bisa dimengerti oleh penutur bahasa Indonesia/Melayu, sedangkan bahasa Indonesia (atau Melayu) dialek Makassar kurang lebih sama dengan bahasa Indonesia yang digunakan di daerah lain, tapi banyak menyerap fitur berbagai bahasa dan dialek di Sulawesi...
Pallu Mara populer mengggunakan kepala ikan kakap merah ukuran besar. Kuahnya encer dan sedikit lengket karena lemak dan tulang muda dibagian kepala ikan. Kesegarannya berasal dari rasa asam dari tomat dan asam jawa. Karena tidak dimaska dengan santan, kuahnya terasa ringan, segar dan nyaman untuk mendinginkan suhu tubuh. Resep Bahan 1 kg kepala ikan kakap merah (sekitar 2-4 kepala ikan, dibelah dua) Bumbu 3 siung besar bawang merah 2 sing besar bawang putih 2 buah tomat 2 batang serai 1 kelingking kunyit 3 kemiri 30 gram asam jawa 3 batang daun bawang 1 lembar daun kunyit 5 cabai rawit garam dan gula secukupnya  Cara membuat Kunyit dihaluskan. Serai, daun bawang, dan daun kunyit dipotong-potong Semua bumbu lain dirajang dan ditumis dengan minyak atau margarin. Masukkan juga kunyit halus, serai, daun bawang dan daun kunyit Larutkan asam jawa dalam 50 ml air, campurkan ke dalam tumisan Tambah...
Dapur Orang Bugis Makasar Istilah dapur (tradisional) disini mencakup pengertian dapur sebagai ruang /bangunan, tempat menyimpan peralatan masak dan tempat berlangsungnya kegiatan makan minum. Eksistensi dapur ini timbul bersamaan dengan diketemukannya api oleh manusia. Dapur bagi orang Bugis-Makassar sangat dekat dengan proses dan eksistensi keluarga. Keluarga yang masih “hidup” dapat ditengarai dengan dapur yang masih berasap. Sebaliknya sebuah dapur yang sudah tidak berasap lagi menandakan bahwa keluarga pemilik dapur sudah mati. Dapur tradisional Bugis-Makasar pada umumnya berbentuk segi empat, mengikuti filsafat orang Sulawesi Selatan yang disebut “Sulapa Eppa” yang artinya “Yang dianggap paling sempurna adalah yang bersegi empat”. Bentuk formasi bangunan untuk perletakan tungku ada yang terbuat dari kayu dan ada pula yang diletakkan diatas lantai rumah secara berdampingan. Bangunan dapur tradisional Bugis-Makasa...
Songkok atau peci tradisional Makassar, Sulawesi Selatan, biasa disebut songkok guru/nibiring bulaeng menjadi penutup kepala “wajib” bagi lelaki Makassar dalam setiap acara adat. Namun, pemakaian songkok itu telah meluas dan kerap digunakan dalam acara-acara formal selain adat. Bentuknya bundar dan kaku karena terbuat dari serat pelepah lontar. Anyaman lontar dipadukan dengan benang sutra berwarna emas yang menutupi bidang seukuran koin di bagian pangkal songkok dan separuh garis kelilingnya. Warna songkok ini lazimnya hitam, cokelat, atau krem. Wujud songkok guru/ nibiring bulaeng bentuknya bundar dan kaku . Songkok ini menjadi simbol budaya orang Makassar dan bugis begitupun mandar seperti halnya blangkon pada orang Jawa. Modelnya pun tak pernah berubah sepanjang zaman. Awal mula penggunaan songkok guru/nibiring bulaeng ini dipakai oleh ANRONG GURU kerajaan gowa pada saat mengislamkan semua kerajaan bugis termasuk bone di jaman raja gowa sultan...
masjid katangka Masjid Al-Hilal atau lebih dikenal dengan nama Masjid Katangka adalah salah satu masjid tertua di provinsi Sulawesi Selatan , Indonesia . Dinamakan Masjid Katangka karena berlokasi di kelurahan Katangka , kecamatan Somba Opu , Kabupaten Gowa . Selain itu, masjid ini disebut Katangka, karena bahan baku dasar dari masjid tersebut diyakini diambil dari pohon Katangka. Sebuah prasasti menginformasikan bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1603, tetapi beberapa sejarawan meragukan informasi ini. Pendapat lain mengatakan bahwa masjid dibangun pada awal abad ke-18. Masjid Al Hilal Katangka dulunya merupakan masjid Kerajaan Gowa . Letak masjid berada di sebelah utara kompleks makam Sultan Hasanuddin . Lokasi makam yang diyakini sebagai tempat berdirinya Istana Tamalate, istana raja Gowa ketika itu. Sebuah jalan yang dikenal sebagai Batu Palantikang, me...