KAIN TAPIS LAMPUNG JUNG SARAT Budaya provinsi Lampung tidak dapat dipisahkan dari kecantikan dan keindahan kain tapisnya. Kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam. Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengerajin. Kerajinan ini dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli) yang pada mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Cara pembuatannya yang unik yakni sistem sulam membuat kain tapis ini menjadi sangat berharga dikalangan masyarakat Lampung. Penggunaan kain tapis ini ditujukan bagi kaum wanita yang mana pada zaman dahulu kain tapis digunakan diberbagai acara adat. Kain tapis...
TATA CARA PELAKSANAAN UPACARA PERNIKAHAN ADAT LAMPUNG Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki banyak pulau dan termasuk kedalam negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu pula, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke-4 dengan jumlah 261,1 juta jiwa. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya, baik itu berupa bahasa, adat istiadat, alat musik tradisional dan yang lainnya. Karena banyaknya budaya yang ada, ditambah dengan publikasi yang kurang mengenai budaya yang ada di Indonesia membuat kita sebagai generasi penerus bangsa khawatir akan kepunahan serta klaim budaya Indonesia oleh negara lain. Sebagai contoh adalah upacara pernikahan adat di setiap daerah. Sebagian dari kita pasti mengetahui bahwa pelaksanaan upacara pernikahan di masing-masing daerah dan suku pasti memiki perbedaan serta keunikan masing-masing. Sebagai ornag Lampung, saya tertarik untuk mengangkat topik mengenai tat acara pernikahan a...
Gamolan Pekhing atau Cetik Di era digital ini, ketertarikan anak muda terhadap kebudayaan daerahnya khususnya alat musik tradisional mulai terkikis karena alat musik modern lebih digemari dibandingkan alat musik tradisional yang terkesan kolot, tetapi masih ada beberapa anak muda yang masih melestarikan budaya khas daerah tempat tinggalnya. Daerah Lampung misalnya, memiliki banyak sekali kebudayaan di berbagai macam bidang kesenian termasuk alat musik tradisional bernama gamolan pekhing atau cetik. Cetik atau dalam bahasa Lampung disebut gamolan pekhing adalah alat musik tradisional khas daerah Lampung Barat yang terbuat dari bilah bambu yang disusun di atas bambu yang sudah dilubangi dan diikat oleh senar yang dibuat khusus oleh seniman gamolan pekhing Lampung Barat. Bilah bambu yang digunakan untuk membuat gamolan pekhing tentu saja bukan bambu biasa melainkan bambu betung yang tumbuh di daerah Lampung Barat. Alat musik tradisional gamolan pekhing ini cara memainkannya dengan...
Gamolan Pekhing atau Cetik Di era digital ini, ketertarikan anak muda terhadap kebudayaan daerahnya khususnya alat musik tradisional mulai terkikis karena alat musik modern lebih digemari dibandingkan alat musik tradisional yang terkesan kolot, tetapi masih ada beberapa anak muda yang masih melestarikan budaya khas daerah tempat tinggalnya. Daerah Lampung misalnya, memiliki banyak sekali kebudayaan di berbagai macam bidang kesenian termasuk alat musik tradisional bernama gamolan pekhing atau cetik. Cetik atau dalam bahasa Lampung disebut gamolan pekhing adalah alat musik tradisional khas daerah Lampung Barat yang terbuat dari bilah bambu yang disusun di atas bambu yang sudah dilubangi dan diikat oleh senar yang dibuat khusus oleh seniman gamolan pekhing Lampung Barat. Bilah bambu yang digunakan untuk membuat gamolan pekhing tentu saja bukan bambu biasa melainkan bambu betung yang tumbuh di daerah Lampung Barat. Alat musik tradisional gamolan pekhing ini cara memainkannya dengan...
Bediom adalah suatu adat pindah rumah (lamban) yang umum dilaksanakan oleh warga masyarakat Lampung Barat bagian pesisir. Tradisi Bediom ini tidak hanya dilakukan oleh suatu keluarga ketika akan pindah ke rumah yang baru dibangun, tetapi juga rumah lama yang akan ditempati lagi setelah ditinggalkan oleh penghuni sebelumnya. Adapun tujuannya adalah untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah yang telah diberikan. Adat bediom biasanya dilaksanakan pada bulan-bulan yang dianggap baik dalam kalender Islam, seperti Muharam, Maulud atau Bulan Haji dengan waktu pelaksanaan sebelum subuh dan isha (antara pukul 04.30-05.00 pagi). Sementara prosesinya sendiri diawali dengan kepala keluarga meninggalkan rumah lama diikuti oleh isteri, anak-anaknya, sanak saudara dan para tetangga menuju ke tempat tinggal baru. Jumlah pengiringnya bergantung pada kemampuan orang yang sedang bediom tersebut. Apabila ia termasuk orang mampu, maka bediom akan berlangsung sangat m...
Di Lampung Utara tepatnya di daerah Kinali saat ini, pada jaman jaman dulu ada satu kerajaan kecil yang maju. Kerajaan itu dibawah dampak kerajaan besar Sriwijaya di Palembang saat ini. Menurut buku-buku histori serta Cerita Rakyat di daerah Kinali, pada jaman itu kondisi orang-orang begitu aman sebab telah ada ketentuan hukum yang berlaku secara detail untuk orang-orang yang berpedoman keyakinan dinamisme. Untuk keamanan semua kerajaan, diputuskan hukum yang melarang orang berbuat jahat, membunuh, mengambil, serta menganggu orang lain. Apabila ada anggota orang-orang berbuat jahat, akan dipakai hukuman pemotongan leher di satu batu, sekalian sebagai persembahan pada dewa yang kuasai bumi. Batu tempat pengawal kerajaan memotong leher orang yang bersalah itu diberi nama Batu Kepampang. Sampai saat ini batu itu masihlah ada di daerah Kinali. Telah beberapa orang yang dibunuh diatas Batu Kepampang. Walau demikian, mulai sejak jaman kolonial hukuman pemotongan leher...
Dua pangeran yang sangat mencintai ayahanda mereka. Keduanya tengah menuntut ilmu sebagai bekal untuk kehidupan mereka selanjutnya, termasuk melanjutkan takhta ayahandanya. Setelah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup, kedua pangeran itu pun kembali ke kerajaan. Ketika itu Pangeran Sulung telah mempunyai keterampilan memanah. Ia sangat mahir memanah, bidikan anak panahnya hampir tidak pernah meleset dari sasaran yang ditujunya. Pangeran Bungsu piawai melukis. Lukisan buatan tangannya sangat indah, mirip dengan sesuatu yang menjadi objek lukisannya. Ketika dua pangeran itu tiba di istana kerajaannya, mereka sangat berduka. Ayahanda mereka ternyata telah wafat. Pemerintahan kerajaan untuk sementara dijalankan oleh Menteri Kerajaan. Sebelum wafat, Sang Raja telah berwasiat agar seluruh harta kekayaannya dibagi menjadi dua untuk kedua anaknya. Satu benda sangat berharga peninggalan Sang Raja, yakni cincin ajaib, akan diberikan kepada salah satu dari d...
Hiduplah seekor induk kambing pada zaman dahulu. Si induk kambing mempunyai seekor anak. Keduanya menjadi hewan peliharaan Raja Maskhaja. Pada suatu hari Raja Maskhaja berniat menikahkan putranya dengan putri dari negeri seberang. Karena terjadi musim kemarau yang berkepanjangan, Raja Maskhaja lantas mengundang sanak kerabatnya untuk membantu mewujudkan rencana pernikahan putranya itu. Pada pertemuan dengan seluruh sanak kerabatnya, Raja Maskhaja menyebutkan akan menyembelih dua ekor kambing miliknya. Anak kambing yang tengah berada di bawah rumah pertemuan Raja Maskhaja dengan sanak kerabatnya itu mendengar rencana Raja Maskhaja yang akan menyembelih dirinya dan induknya. Si anak kambing lantas membangunkan induknya yang tengah tidur. Katanya, “Ibu, aku mendengar rencana majikan kita yang akan menyembelih kita pada pesta pernikahan putra majikan kita. Aku sangat takut, Bu! Lantas, apa yang seharusnya kita lakukan?” Induk kambing lalu mengajak anaknya itu unt...
Pada jaman dulu terdapat sepasang suami istri yang hidup di sebuah desa kecil di daerah Jambi. Walaupun hidup dalam kemiskinan, mereka tetap rukun dan bahagia menjalani aktitas sehari-hari. Namun kebahagiaan mereka tidak lengkap karena mereka belum mempunyai anak. Meski demikian mereka tidak putus asa, hampir setiap hari sepasang suami-isteri itu berdo’a kepada Tuhan memohon dianugerahi putra. “Ya, Tuhan! Karuniakanlah kami seorang anak, walaupun sebesar kelingking!” Itulah do’a yang selalu mereka panjatkan. Doa mereka terkabul. Tidak berapa lama kemudian sang istri mengandung. Sang suami senang bukan kepalang. Sebentar lagi dia akan menimang anak. Ia membayangkan betapa bahagianya bisa bermain dengan anaknya. Beberapa bulan kemudian, sang istri pun melahirkan. Alangkah terkejutnya mereka, ketika melihat bayinya terlahir hanya sebesar kelingking. Rasa gembira yang awalnya terpancar di wajah sepasang suami istri itu berubah jadi kesedihan. Me...