Ritual
Ritual
upacara adat Lampung LAMPUNG
TATA UPACARA ADAT LAMPUNG

TATA CARA PELAKSANAAN UPACARA PERNIKAHAN ADAT LAMPUNG

 

 

Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki banyak pulau dan termasuk kedalam negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu pula, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke-4 dengan jumlah 261,1 juta jiwa. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya, baik itu berupa bahasa, adat istiadat, alat musik tradisional dan yang lainnya. Karena banyaknya budaya yang ada, ditambah dengan publikasi yang kurang mengenai budaya yang ada di Indonesia membuat kita sebagai generasi penerus bangsa khawatir akan kepunahan serta klaim budaya Indonesia oleh negara lain. Sebagai contoh adalah upacara pernikahan adat di setiap daerah. 

Sebagian dari kita pasti mengetahui bahwa pelaksanaan upacara pernikahan di masing-masing daerah dan suku pasti memiki perbedaan serta keunikan masing-masing. Sebagai ornag Lampung, saya tertarik untuk mengangkat topik mengenai tat acara pernikahan adat Lampung.

Provinsi Lampung yang terletak di paling selatan pulau Sumatera ini memiliki dua yaitu Pepaduan dan Peminggir. Adat istiadat Pepaduan dipakai oleh orang Lampung yang tinggal di kawasan Abung, Way Kanan / Sangkai, Tulang bawang & Pubian bagian pedalaman. Sedangkan adat istiadat Peminggir terletak di daerah Liwa, Krui, Padang Cermin,dll. Kali ini yang akan saya bahas adalah mengenai tata acara pelaksanaan pernikahan adat Lampung pepadun. 

            Pernikahan merupakan suatu hal yang sakral. Umumnya prosesi acara pernikahan secara resmi hanya dilakukan satu hari, akan tetapi tiap adat memiliki cara masing-masing untuk merayakan prosesi yang dianggap sakral tersebut. Pada masyarakat Lampung Pepadun upacara adat ini dinamakan Begawi Adat yang di awali dengan acara pumpung.Acara ini merupakan acara dimana muda mudi masyarakat Lampung yang beradat pepadun melakukan perkenalan serta beramah tamah satu sama lain. Kemudian acara dilanjutkan dengan anjau-anjauan. Acara ini merupakan suatu kegiatan saling berkunjung satu sama lain. Acara ini dihadiri oleh kerabat dekat maupun jauh. Acara ini juga ditujukan untuk menjalin silaturahmi antar keluarga Muli dan Mekhanai (Bujang dan Gadis) agar acara yang akan diselenggarakan berjalan dengan baik.

            Setelah itu pula dilakukan acara nyinang sesat. Acara ini merupakan acara yang dimaksudkan untuk berkumpulnya muda mudi dalam Sesat Agung (Rumah Sesat) untuk menghiasi Sesat Agung sehingga memberikan tanda bahwa akan diadakan acara begawi adat. Malam kedua dilanjutkan dengan acara agung penggawa. Pada malam itu, anak gadis diharuskan berpakaian adat lengkap kemudian duduk di Nuwo Sesat Agung (Rumah Sesat) sesuai dengan urutan Pepadunnya. Setelah itu anak gadis tersebut diharuskan untuk duduk di hadapan penggawa (bapak-bapak) dari seluruh pepadun masyarakat Lampung atau yang biasa disebut dengan hayak.

            Dalam acara tersebut, terdapat proses perkenalan setiap anak gadis yang melakukan kegiatan hayak. Proses tersebut mengharuskan anak gadis wajib menari dengan pasangannya serta diiringi musik daerah Lampung itu sendiri. Tarian ini dilakukan secara berkelompok akan tetapi dalam kelompok tersebut diharuskan berpasang-pasangan. Akan tetapi, sebelum tarian tersebut dimulai muda mudi akan melakukan acara berbalas pantun. Adapun jenis tarian yang di lakukan adalah tari mesabai atau yang biasa disebut dengan tari besan laki-laki. Tarian ini dikelilingi oleh para bapak-bapak yang berjumlah minimal 12 orang dengan jubah dan ikat kepala putih.

 

            Malam ketiga dalam rangkaian acara begawi adat yaitu agung mekhanai. Pada malam ini, rangkaian kegiatan yang dilakukan sama dengan malam sebelumnya. Akan tetapi, dalam acara malam ketiga ini, tarian yang di lakukan merupakan tari melakau atau tarian yang dilaksanakan bersama ipar. Yang melakukan tarian ini adalah orang yang begwai atau yang memiliki acara dengan ipar laki-lakinya atau saudara laki-laki istrinya. Hal ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi serta menigkatkan keakraban antar kedua belah pihak baik bujang maupun gadisnya. Pada malam terakhir upacara atau malam keempat, di adakan acara ulang sambai yang merupakan acara ramah tamah penutupan gawi.          

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline