1
6.773 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Aksara Murda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Aksara Murda , dikenal sebagai  Aksara Jawa Murda  (ꦲꦏ꧀ꦱꦫ​ê¦--ꦮ​ꦩꦸꦂꦢ) adalah huruf khusus yang ada dalam huruf jawa, untuk aksara murda hanya ada 7 buah yaitu Na, Ka, Ta, Sa, Pa, Ga dan Ba. Fungsi aksara murda layaknya huruf kapital, hanya digunakan untuk menulis nama orang penting/terkenal dan tempat/daerah yang terkenal/besar. penulisan aksara murda bisa hanya di depan saja, atau bisa di keseluruhan kata yang digunakan untuk menulis  bahasa Jawa  dan sejumlah bahasa daerah  Indonesia  lainnya (Huruf Kapital). Aksara ini hanya mempunyai 8 huruf saja, yaitu Ṇa Kha Tha Sha Pha Nya Gha Bha (ꦟ​ê¦'​ꦡ&aci...

avatar
Carlosamuel
Gambar Entri
Dugderan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Dugderan adalah suatu upacara yang dilaksanakan tiap menjelang datangnya bulan Ramadhan. Upacara ini merupakan cerminan dari perpaduan tiga etnis yang mendominasi masyarakat Semarang yakni etnis Jawa, Tionghoa dan Arab. Nama "Dugderan" diambil dari kata "dugder" yang berasal dari kata "dug" (bunyi bedug yang ditabuh) dan "der" (bunyi tembakan meriam). Bunyi "dug" dan "der" tersebut sebagai pertanda akan datangnya awal Ramadhan. Menurut sejarah upacara Dugderan diperkirakan mulai berlangsung sejak tahun 1881 di kala Semarang dipimpin oleh Bupati RMTA Purbaningrat. Upacara ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat dalam masyarakat mengenai awal dimulainya puasa pada bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu dicapailah suatu kesepakatan untuk menyamakan persepsi masyarakat dalam menentukan awal Ramadhan yakni dengan menabuh bedug di Masjid Agung Kauman dan meriam di halaman kabupaten dan dibunyikan masing-masing tiga kali dan dilanjutkan dengan pengumuman awal puasa di masjid. Perayaan...

avatar
Farrihnabhan
Gambar Entri
Korikamandoengan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Kasunanan Surakarta Hadiningrat merupakan istana tempat tinggal Raja Surakarta yang berdiri pada masa pemerintahan Pakoe Boewono II tahun 1745. Keraton ini dibangun sebagai dampak konflik di Kesultanan Mataram Islam sejak tahun 1647. Di dalam kompleks Kasunanan Surakarta, terdapat beberapa bagian, seperti Alun-alun Utara dan Selatan (Lor dan Kidul), Art Gallery, dan tempat tinggal raja. Salah satu bagian yang dapat ditemui pertama kali ketika menginjakkan kaki di kompleks Kasunanan ini adalah Korikamandoengan. Korikamandoengan merupakan gerbang utama yang digunakan oleh Abdi Dalem. Gerbang ini tidak terbuka oleh umum, hanya orang tertentu saja yang dapat masuk ke dalam Kasunanan melalui pintu ini. Ada 3 buah pintu utama yang berukuran sangat besar, pintu bagian tengah serta pintu bagian kanan dan kiri. Ketiga pintu ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pintu sebelah kanan dan kiri terbuka setiap hari dan dapat digunakan oleh para Abdi Dalem untuk keluar-masuk. Sedangkan pintu bagi...

avatar
Farrihnabhan
Gambar Entri
Betengan, Permainan Tradisional Masyarakat Ungaran
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Tengah

Ungaran adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Masyarakatnya sebagian besar beragama Islam dan sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani. Mereka adalah pendukung kebudayaan Jawa. Sebagaimana pendukung kebudayaan Jawa lainnya, mereka dalam kehidupan sehari-hari juga mengacu kepada nilai-nilai, norma-norma, dan aturan-aturan yang bersumber dari budaya yang bersangkutan. Sebagai suatu masyarakat, mereka mempunyai berbagai tradisi. Satu diantaranya adalah tradisi yang berkenaan dengan permainan anak-anak yang disebut sebagai betengan.  Asal Usul   Betengan adalah salah satu jenis permainan (anak-anak) tradisional masyarakat Kabupaten Semarang. Permainan ini ada di semua kecamatan yang ada di wilayah kabupaten tersebut. Asal-usul permainan ini tidak diketahui secara pasti. Seorang informan mengatakan bahwa permainan tersebut telah ada sejak dia masih kecil. Namun, jika dilihat dari namanya (istilahnya), betengan adal...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Batik Solo Sido Asih
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Batik Solo Sido Asih Secara filosofis Sidoasih memiliki makna kehidupan manusia yang penuh dengan kasih sayang. Melambangkan kehidupan yang harmonis untuk mencapai kentraman dunia maupun di akhirat. Makna dari motif Batik Solo yang satu ini merupakan harapan agar manusia memiliki rasa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama. Motif Sidoasih sama dengan motif Batik Solo kebanyakan yang juga dikenakan pada upacara perkawinan. Sidoasih biasanya menjadi busana malam pengantin. Motif ini mengandung doa agar kehidupan rumah tangga pasangan tersebut selalu dipenuhi dengan kasih sayang, saling mencintai, dan keromantisan. Disisi lain, batik Solo sido asih memiliki  bentuk geometris berpola segi empat. Motif ini memiliki arti keluhuran. Dengan menggunakan motif ini berarti pengguna mengharapkan kebahagiaan hidup. Motif Sido asih dikembangkan setelah masa pemerintahan SISKS PB IV di kerajaan Surakarta.  

avatar
Irwan2016
Gambar Entri
Batik Truntum
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Batik truntum menggambarkan cinta yang bersemi kembali. Hal itu bermula pada sejarah ketika batik jenis truntum ini pertama kali diciptakan. Sekitar tahun 1749–1788 M, seorang permaisuri bernama Ratu Kencono atau Ratu Beruk, merasa diabaikan oleh suami karena kesibukan dan sebab ia harus memerhatikan selir barunya. Ratu Kencono yang merupakan permaisuri Paku Buwono III Surakarta Hadiningrat itu, mendekatkan diri pada Sang Pemberi Hidup pada suatu malam. Hingga datanglah sebuah gagasan. Katakanlah semacam inspirasi. Ia melihat langit yang cerah dan bertabur bintang, dan kerlip bintang itulah yang menemani kesepiannya. Ia pun mencium harum bunga tanjung berjatuhan di kebun persinggahannya sebagai bagian dari ide. Ia terus berupaya mendekatkan diri pada Tuhan sambil mulai membuat karya batiknya demi mengisi kekosongan. Membatik baginya seperti halnya berdzikir. Selang berapa lama kemudian, sang raja menemukan permaisurinya tengah membatik sebuah kain yang indah. Hari demi...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Kaoya Dudul
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Salah satu jajanan khas tradisional Kabupaten Rembang yang mulai jarang ditemui adalah Kaoya Lontar. Sebagian menyebutnya Kaoya Dudul. Untuk memakan kue kering ini harus “ndudul” atau menekan salah satu sisinya. Kue berbahan dasar tepung beras ketan ini rasanya manis dan gurih. Selain beras ketan bahan lainnya ada kacang hijau. Sama seperti beras ketan, kacang hijau terlebih dahulu disangrai dan digiling hingga halus, setelah halus, tepung kemudian dicampur dengan gula putih dan gula jawa. Saat mencampurkan gula jawa diperlukan kesabaran ekstra tinggi. Sembari memasukan potongan gula jawa, adonan terus saja diremas-remas dengan tangan hingga menjadi pulen. Malam hari sangat cocok untuk membuat adonan dan mencetaknya. Suhu yang dingin membantu adonan cepat pulen. Yang menarik, warga Sendangmulyo menggunakan cetakan sekaligus bungkus kaoya menggunakan daun lontar. Itulah sebabnya, jajanan itu akrab disebut kaoya lontar, karena memang terbungkus daun lon...

avatar
Oase
Gambar Entri
Bakso Balungan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Satu makanan khas Demak adalah Bakso Balungan. Dinamai bakso balungan (tulang) karena bakso yang disajikan tidak melulu hanya bakso atau gulungan daging giling yang diberi kuah. Bakso yang satu ini dilengkapi dengan potongan tulang-tulang yang masih berbalut irisan daging. Kadang terdapat pula tulang muda yang renyah dimakan. Bakso balungan ini muncul dari bisnis soto kerbau yang menjadi ciri khas soto di kawasan Demak, Kudus, Pati, dan sekitarnya. Kalau daging kerbau banyak dipakai untuk soto dan rawon, tulangnya dimanfaatkan untuk campuran bakso. Kenikmatan bakso balungan bukan terletak pada bakso itu sendiri, melainkan cara menikmati dan menggerogoti serpihan daging pada potongan tulang inilah yang mengasyikkan sehingga sering kali membuat penikmat bakso ketagihan. Rebusan tulang disesuaikan untuk menjaga tidak terlalu mentah atau terlalu matang sehingga tak mudah hancur.     Sumber:  http://roytyas13.blogspot.co.id/2014/04/makanan-dan-minuman-khas-...

avatar
Oase
Gambar Entri
Jadah Blondho
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Jadah Blondho adalah salah satu jajanan yang sekarang sangat jarang dijumpai, terbuat dari beras ketan yang ditanak (dimasak) hingga matang, kemudian campur dengan kelapa parut matang, garam, aduk hingga merata, Kemudian letakkan ke dalam baskom untuk diuleni dengan tongkat kayu hingga kalis atau tercampur merata menjadi jadah. Blondho, terbuat dari ampas kelapa yang dimasak dengan cara diaduk terus menerus hingga keluar minyaknya, blondho adalah ampas sari kelapa yang telah diambil minyaknya. Blondho dalam bahasa Jawa artinya residu alias ampas atau sisa-sisa pembuatan minyak goreng. Dulu, kelapa yang sudah tua sengaja dibiarkan jatuh sendirinya, tanpa perlu menyuruh orang untuk memanjat pohon setinggi hamper 20 meter. Karena kelapa jatuh biasanya menandakan tuanya buah, maka bisa dipastikan kandungan santannya mantap luar biasa. Dari kelapa jatuh tersebut, kemudian muncul dua varian produk: minyak kelapa dan blondho. Kelapa tua tadi diparut, lalu diperas. Santan kelapa itula...

avatar
Oase