Seperti namanya soto bening solo makanan ini berasal dari solo jawa tengah. Di daerah solo sendiri memiliki 2 macam soto yaitu, soto kuali dengan daging sapi dan soto bening yang menggunakan daging ayam kampung. Soto bening solo ini memiliki kuah yang berwarna bening, karna biasanya soto pada umumnya memiliki kuah yang berwarna kuning.
Bahan-bahan :
· 500 gram daging ayam
· 300 gram kol, iris-iris tipis
· 2 L air
· 75 gram soun, rendam dengan air panas
· 3 batang serai
· 4 butir telur rebus
· 3 cm lengkuas
· 4 batang daun bawang
· 2 batang seledri
· 4 lembar daun jeruk
· 250 gram tauge yang pendek dan kriting
· 3 buah tomat, iris-iris
· 4 lembar daun salam
· Bawang goreng secukupnya
Bumbu halus :
· 4 siung bawang merah
· 7 siung bawang putih
· 3 sendok teh garam
· 2 ruas jahe
· 1 sendok teh merica
· 6 butir kemiri
· 2 ruas kunyit
Cara membuat :
1. Tumis bumbu yang sudah di haluskan sampai tercium bau harum.
2. Selanjutnya rebus daging ayam dan dicampurkan dengan bumbu yang sudah dihaluskan, angkat ayam yang sudah direbus, pisahkan dengan tulang dan suwir kecil-kecil.
3. Atau Ada cara lain yaitu Ayam di rebus terpisah sampai empuk, kemudian diangkat ayamnya saja nanti di goreng. Nah air bekas rebusan tadi di jadikan kuah karena sudah ada kaldunya. Masukan bumbu yang sudah di tumis tadi tambahkan 2 tomat di iris jadi 2-2 kemudian aduk.
4. Tambahkan lengkuas, daun jeruk, daun salam dan daun serai. Aduk sampai daging ayam menjadi empuk.
5. Tambahkan garam dan gula pada kaldu ayam bekas rebusan daging ayam.
6. Tambahkan daun bawang dan jangan lupa untuk mendidihkan lagi kuah sotonya sebelum dihidangkan.
Cara penyajian :
1. Siapkan Nasi dan mie soun yang sudah direndam air panas ke dalam mangkok.
2. Tambahkan dengan irisan tomat, ayam, kol, irisan telur, taoge dan bawang goreng secukupnya. Siram dengan menggunakan kuah soto yang sudah mendidih tadi.
3. Tambahkan kecap manis di atasnya dan bagi yang suka pedas tambahkan sambal korek dan Soto siap di santap.
Sumber : http://www.resepcaramasakan.com/2015/08/rahasia-resep-soto-ayam-bening-solo.html
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja