Pada zaman dahulu, terdapatlah sebuah daerah yang tenteram dan damai di pinggiran Bengawan Solo. Di daerah tersebut, hiduplah seorang laki-laki tua yang sakti mandraguna. Ia dapat menyebrangi Bengawan Solo dengan berjalan di atas air dan ia juga hanya memakan intip (bagian nasi yang keras dan gosong yang melekat pada dasar periuk atau kerak nasi) sebagai makanan pokoknya. Orang-orang di daerah tersebut memanggilnya dengan sebutan Mbah Tambir. Karena kesaktiannya tersebut, warga di daerah itu sangat menghormati sosok Mbah Tambir tersebut. Segala masalah yang terjadi di daerah tersebut selalu dibicarakan terlebih dahulu kepada Mbah Tambir. Mbah Tambir juga selalu mempunyai solusi untuk setiap masalah yang terjadi. Hingga suatu ketika terjadi keanehan di daerah tersebut. Seorang pemuda menemukan sebuah pohon yang belum pernah dijumpainya. Pohon tersebut tumbuh di pinggiran Bengawan Solo. Pemuda tersebut memutuskan untuk menceritakan kejadian itu kepada warga yang lainnya. Setel...
Tahu tek adalah salah satu masakan khas kota Surabaya. Tahu tek terdiri atas tahu goreng setengah matang dan lontong yang dipotong kecil-kecil dengan alat gunting dan garpu untuk memegang tahu atau lontong, kentang goreng, sedikit taoge, dan irisan ketimun dipotong kecil-panjang (seperti acar), lalu setelah disiram dengan bumbu di atasnya, ditaburkan kerupuk udang yang bentuknya kecil dengan diameter sekitar 3 cm. Potongan tahu dan lontong kemudian disiram dengan bumbu yang terbuat dari petis, air matang secukupnya, kacang tanah, cabai, dan bawang putih. Bumbu diulek, yaitu ditumbuk sambil diaduk dengan ulekan dalam cobek cekung besar terbuat dari batu (bentuknya seperti mangkuk besar), sampai bumbu ini harus sangat kental. Petis yang digunakan dianjurkan petis dari Sidoarjo, karena terasa lebih enak dan asli sesuai dari daerah asalnya (Surabaya berbatasan lan...
Petis adalah pelengkap dan penyedap dalam masakan Indonesia. Petis berbahan dasar makanan laut, seperti ikan, kupang ( Corbula Faba), atau udang. Petis sendiri memiliki tampilan seperti pasta dengan warna coklat cenderung hitam. Ada berbagai macam rasa petis yang beredar di masyarakat, tapi di Jawa Timur rasa yang paling umum adalah petis yang sedikit manis dan petis yang cenderung asin. Berikut ini adalah jenis petis yang berasal dari wilayah pulau Jawa. Jenis Petis 1. Petis Jawa Timur (Sidoarjo dan sekitarnya) Di Jawa Timur, petis muncul karena ketidaksengajaan. Pada saat itu, nelayan Jawa Timur memiliki tangkapan udang dan kupang yang berlebih. Agar hasil tangkapan tersebut lebih awet, istri dari para nelayan merebusnya. Dalam proses selanjutnya, istri para nelayan memberikan lelehan karamel gula batok. Hal tersebut menyebabkan rasa dan bentuk khas dari petis Jawa Timur, yakni manis dan berwarna cokelat cenderung hitam. 2...
Makanan ringan yang dibuat dari buah nangka ini memiliki cita rasa yang tidak kalah enaknya dari rasa buah nangka aslinya. Bahan-bahan untuk menyajikan keripik nangka adalah buah nangka, air, kapur sirih, garam, gula pasir dan minyak kelapa sawit. Dilihat dari ukurannya kita bisa mengetahui bahwa buah buah nangka yang akan diproses menjadi keripik ini dipilih kembali agar kualitasnya terjaga. Diolah dari buah nangka pilihan dan digoreng dengan teknik vacuum frying . Selain itu, keripik nangka ini juga digoreng menggunakan minyak kelapa sawit menimbulkan tekstur yang renyah disetiap gigitan. Warna keripiknya kuning keemasan, rasanya manis di setiap kecapan. Disamping rasanya yang segar dan enak, buah ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kandungan zat yang ada didalamnya seperti Vitamin B, asam folat, niasin, zat besi, dan magnesium. Zat zat tersebut cukup baik untuk tubuh, kesehatan tulang, dan sistem kekebalan tubuh. Originalitas rasa dan tekstur keri...
Sate landak mungkin dari namanya terdengar sangat anti mainstream, namun berdasarkan wawancara dengan narasumber yaitu ayah saya. Sate landak merupakan makanan yang sangat legendaris di malang, kata ayah saya kalau belum pernah makan sate landak itu namanya bukan laki- laki Malang. Landak memang diketahui memiliki duri- duri dan kulit yang keras. Namun berdasarkan dari pengalaman saya pribadi, saat dijadikan sate. Dagingnya terasa cukup empuk dan sangat gurih. Namun hidangan ini memiliki rasa yang cukup tajam dan ekstrim, mungkin beberapa orang tidak akan menyukai hidangan ini, tapi saya dan ayah saya sangat menyukai hidangan ini. Menurut Bu Ria, pemilik warung yang waktu itu kita datangi di Malang, sate landak ini efektif untuk menyembuhkan banyak macam penyakit, seperti: - Asma - Masalah Kejantanan - Beberapa penyakit dalam Harganya pun sangat terjangkau waktu itu hanya sekitar 20 ribu, jadi meskipun memiliki rasa yang khas sate ini memiliki harga yang mirip dengan s...
Pada tahun 1964 terjadi peristiwa bersejarah buat masyarakat Bali dan Banyuwangi Yaitu dengan meletusnya Gunung Agung, Dengan meletusnya gunung agung ini memberi dampak negatif juga berdampak positif. Dari segi negatif di mana debu abu vulkanik Gunung Agung yang hampir menyelimuti pulau Bali serta Jawa Timur ( Banyuwangi ) selama berhari bahkan berminggu minggu Dampak akibat letusan Gunung ini perekonomian tidak bisa berjalan dengan baik( orang akan malas untuk keluar rumah untuk beraktifitas tiap harinya. Di desa ( Gintangan) juga kena dampak nya di mana masyarakatnya di setiap rumah juga terganggu aktifitasnya ( malas keluar rumah , ternaknya di taruh di kandang, cari makanan ternak juga susah rumput jadi kotor dan lain lain sebagainya. Hidup di pedesaan memang sangatlah enak ( buat saya lo .karena anak desa) dan di depan rumah pasti ada pohon kelapa,Pohon Kelapa Ini di gunakan untuk hiasan semata,Karena rerumputan susah maka daun kelapa ini ini tiap sore daun nya di ambil untuk b...
Salah satu jenis makanan berbahan dasar sayur yang sering kita temui di berbagai tempat adalah Nasi Pecel. Nasi Pecel sendiri terdiri dari berbagai jenis, yakni Pecel Madiun, Pecel Ponorogo, Pecel Tumpang, dan yang paling kita kenal yakni Pecel Lele. Namun, konon, Nasi Pecel Madiun adalah nasi pecel terenak sehingga menjadi ikon di Nasi Pecel Indonesia. Makanan ini berasal dari Madiun, sebuah kota kecil di timur Jawa. Nasi Pecel ini adalah perpaduan dari beragam sayuran yang disiram dengan sambel kacang khas Pecel Madiun. Biasanya, sayur yang digunakan adalah bayam, kenikir, bunga turi, krai, kacang panjang, dan kecambah. Tidak semua sayuran dipakai, biasanya hanya ada 3-4 jenis sayur dalam satu porsi nasi pecel. Sambal Pecel Madiun pun berbeda dari sambal pecel yang lain. Sambal ini terdiri dari bahan sederhana, yakni kacang tanah, cabai, gula merah, dan bahan lain seperti jeruk purut yang ditumbuk hingga halus. Nasi pecel biasa dilengkapi dengan peyek atau kerupuk lempeng (e dibac...
Kacang Shanghai yang oleh orang asli Tulungagung dengan logat jawanya sering disebut “Canggei” ini merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia berupa makanan khas yang bisa disumbangkan oleh Kabupaten Tulungagung, salah satu dari 29 kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Nama kacang shanghai ini sering dikenal dengan istilah kacang atom. Sebaga nama produk pasarannya. Namun, seperti yang sudah saya jelaskan di awal, masyarakat Tulungagung sering menyebut makanan ini, canggei. Menurut orang Jawa, canggei ini memiliki arti kaCANG sing diGawE karo diinterI atau dalam bahasa Indonesia berarti kacang yang dibuat (mungkin maksudnya dibuat menjadi makanan) dan diinteri berarti dibuat bulatan-bulatan, karena memang canggei ini bentuknya bulat-bulat seperti kelereng. Canggei ini dikatakan sebagai makanan atau tepatnya camilan khas dari Tulungagung karena sejarahnya sebagai berikut : dulunya, canggei ini bukan merupakan camilan khas dari Tulungagung, namun kemudian mulai sekitar t...
SEJARAH AYAM SONGKEM Kata songkem muncul saat pertama kali masakan ini dibuat beberapa puluh tahun yang lalu dan makanan yang satu ini mulai terkenal sejak awal tahun 2000-an. Sejarahnya pun cukup banyak versinya. Mulai dari dikaitkan dengan acara–acara keagamaan, yang katanya masyarakat kota Sampang dengan notabene menjunjung dan menghormati Kyai, selalu membawa oleh-oleh bila hendak ke rumah sang Kyai untuk sungkeman (songkeman). Maka jadilah masakan yang mereka bawa ini disebut ayam atau bebek songkem. CIRI KHAS AYAM SONGKEM Ayam Songkem memang tergolong cukup unik, karena rasanya yang cukup pedas. Istimewanya, begitu dibuka dari pembungkusnya, aroma harum mampu menggugah selera makan. Jika biasanya daging ayam dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang, lain halnya dengan Ayam Songkem ini. Di Madura ada varian lain dari olahan ayam, yakni dengan cara dikukus dicampur bumbu seperti cabe rawit dan bawang. Kenikmatan daging ayam kukus campur bumb...