Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Timur Tulungagung
Shanghai atau Canggei , camilan lezat dari Tulungagung

Kacang Shanghai yang oleh orang asli Tulungagung dengan logat jawanya sering disebut “Canggei” ini merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia berupa makanan khas yang bisa disumbangkan oleh Kabupaten Tulungagung, salah satu dari 29 kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Nama kacang shanghai ini sering dikenal dengan istilah kacang atom. Sebaga nama produk pasarannya. Namun, seperti yang sudah saya jelaskan di awal, masyarakat Tulungagung sering menyebut makanan ini, canggei. Menurut orang Jawa, canggei ini memiliki arti kaCANG sing diGawE karo diinterI atau dalam bahasa Indonesia berarti kacang yang dibuat (mungkin maksudnya dibuat menjadi makanan) dan diinteri berarti dibuat bulatan-bulatan, karena memang canggei ini bentuknya bulat-bulat seperti kelereng.
Canggei ini dikatakan sebagai makanan atau tepatnya camilan khas dari Tulungagung karena sejarahnya sebagai berikut : dulunya, canggei ini bukan merupakan camilan khas dari Tulungagung, namun kemudian mulai sekitar tahun ‘50an, semakin banyak warga Tulungagung yang membuat produk canggei ini sehingga kemudian dijadikan sebagai salah satu ikon Tulungagung. Selain itu, canggei dijadikan sebagai ikon dari Tulungagung karena banyak perusahaan pemroduksi canggei yang sudah terbukti kualitasnya termasuk dalam penyerapan tenaga kerja dalam jumlah banyak serta pasar produksinya sudah mencapai hampir seluruh Indonesia, seperti yang telah dilakukan salah satu perusahaan tempat saya mencari informasi yaitu Perusahaan Gangsar yang berlokasi di Desa Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan Gangsar ini agar canggei semakin dikenal adalah dengan pemasaran mandiri serta bekerja sama mengikuti Modern Market seperti Indomaret, Alfamart, dan Indogrosir. Perusahaan ini juga memiliki depo/ cabang selain pabrik dan kantor pusatnya yang ada di Tulungagung, yaitu di Irian Jaya , Bali , Lombok, dan Lampung. Kemudian perusahaan ini juga memiliki distributor besar di antaranya di Samarinda, Bengkulu, Banjarmasin, dan Balikpapan. Sebelum menjadi perusahaan sebesar ini dan menjadi salah satu kebanggan Kabupaten Tulungagung, perusahaan ini tidak mungkin berdiri tanpa tekad ang kuat dari sang pemilik yang dulunya merupakan pekerja biasa selama 25 tahun di Perusahaan Canggei Suling Mas. Namun, karena beliau sendiri termotivasi untuk keluar dari zonanya kala itu, beliau mencoba mulai merintis usaha canggei-nya sendiri dengan produksi kecil-kecilan yaitu dengan bahan awal 100 kg kacang tanah, 3 kuintal tepung tapioka, 50 kg minyak goreng, dsb. Serta, beliau menggunakan sistem distribusi tradisional dengan memasarkan sendiri produknya.
Ternyata begini cara pembuatan canggei berdasarkan keterangan dari salah satu petinggi Perusahaan Gangsar ini, yaitu :
1. Bumbu yang diperlukan yaitu garam, bawang, dan gula.
2. Kemudian bumbu-bumbu di atas direbus menjadi adonan basah.
3. Adonan basah ini kemudian diaplikasikan ke tepung tapioka, lalu ke kacang tanah.
4. Kemudian kacang digoreng lalu ditiriskan.
5. Canggei siap memasuki tahap pengemasan.
Demikian sedikit yang bisa saya tuliskan di sini, semoga bermanfaat dan membuat Anda tertarik untuk mencoba canggei atau kacang shanghai atau kacang atom ini. Silakan datang ke Tulungagung untuk membeli ini sebagai oleh-oleh, karena selain memiliki banyak makanan khas, Tulungagung juga punya banyak pantai indah untuk dikunjungi.
*di bawah ini saya lampirkan beberapa gambar dari Perusahaan Gangsar, salah satu produsen besar canggei di Tulungagung.

Narasumber : Yusnurini, anak pemilik Perusahaan Gangsar


#OSKMITB2018
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline