|
|
|
|
![]() |
Petis: Sejarah dan Penggunaannya Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16518341_Muhammad Marshal Nugroho. |
Petis adalah pelengkap dan penyedap dalam masakan Indonesia. Petis berbahan dasar makanan laut, seperti ikan, kupang (Corbula Faba), atau udang. Petis sendiri memiliki tampilan seperti pasta dengan warna coklat cenderung hitam. Ada berbagai macam rasa petis yang beredar di masyarakat, tapi di Jawa Timur rasa yang paling umum adalah petis yang sedikit manis dan petis yang cenderung asin. Berikut ini adalah jenis petis yang berasal dari wilayah pulau Jawa.
Jenis Petis
1. Petis Jawa Timur (Sidoarjo dan sekitarnya)
Di Jawa Timur, petis muncul karena ketidaksengajaan. Pada saat itu, nelayan Jawa Timur memiliki tangkapan udang dan kupang yang berlebih. Agar hasil tangkapan tersebut lebih awet, istri dari para nelayan merebusnya. Dalam proses selanjutnya, istri para nelayan memberikan lelehan karamel gula batok. Hal tersebut menyebabkan rasa dan bentuk khas dari petis Jawa Timur, yakni manis dan berwarna cokelat cenderung hitam.
2. Petis Madura
Petis Madura memiliki bentuk dan rasa yang berbeda dari petis Jawa Timur. Petis Madura memiliki warna merah kecoklatan dan rasanya asin. Hal tersebut disebabkan oleh bahan dasar petis Madura, yakni ikan tuna dan kerang bambu.
3. Petis Cirebon
Menurut salah satu literatur babad Cirebon, petis sudah ada sejak zaman kerajaan Padjajaran (Riyadi, 2013). Tepatnya saat pangeran Walangsungsang atau yang dikenal dengan pangeran Cakrabuana bertahta. Raja Padjajaran merupakan anak dari Prabu Siliwangi yang berkuasa pada abad ke 14 masehi. Pada masa itu kuwu Cairebon (sebuatan Cirebon pada masa lampau) mempersembahkan hasil tangkapan para nelayan di wilayah utara Cirebon kepada raja, sebagai bentuk upeti kepada negara. Upeti tersebut berupa gelondongan udang rebon yang di rebus. Sisa air dari rebusan itulah yang kemudian diolah mejadi petis.
Ditemukanya petis pada masa ini erat kaitannya dengan awal mulanya keberadaan terasi, sebab udang gelondongan yang diserahkan kepada raja tersebut yang kemudian disebut sebagai terasi, yang berasal dari kata terasih yang berarti dikasihi. Menilik dari asal mula kota Cirebon yang dulu disebut dengan Cairebon, yang terdiri dari dua kata yaitu Cai yang berarti air dan rebon yang berarti udang kecil. Dari literatur babad tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat petis yang berasal dari Cirebon.
4. Petis Boyolali
Boyolali merupakan wilayah penghasil produk berbahan baku sapi seperti susu segar, dendeng, abon dan kerupuk rambak (Petis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 2018). Oleh karena itu, petis Boyolali memiliki karakteristik tersendiri. Hal tersebut dikarenakan petis Boyolali berbahan dasar sapi, sehingga sering disebut sebagai petis sapi.
Penggunaan Petis
Petis biasa dipakai sebagai penyedap rasa (seasoning) pada beberapa makanan seperti rujak jawa timuran (cingur, gobet, manis), kupang lontong (Sidoarjo), lontong balap (Wonokromo, Surabaya), tahu campur dan tahu tek (Lamongan), atau campor (Madura). Selain itu, petis juga dapat digunakan sebagai saus untuk berbagai macam gorengan, seperti tahu dan tempe. Untuk di wilayah Malang, rujak cingur terkenal dengan bumbu kombinasi antara petis Jawa Timur dan petis Madura (Wardhani, 2018).
Sumber
Petis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2018, April 5). Dilansir dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Petis#Bahan_bacaan
Riyadi, I. (2013, Juli 13). Menilik Sejarah Petis Udang oleh Iriani Riyadi - Kompasiana.com. Dilansir dari Beyond Blogging - Kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/kulinercirebon/552c85bb6ea83468578b45a6/menilik-sejarah-petis-udang
Wardhani, E. L. (2018, Agustus 5). Penggunaan Petis. (M. M. Nugroho, Pewawancara)
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |