Makanan Minuman
Makanan Minuman
Penyedap Makanan Jawa Timur Sidoarjo
Petis: Sejarah dan Penggunaannya

Petis adalah pelengkap dan penyedap dalam masakan Indonesia. Petis berbahan dasar makanan laut, seperti ikan, kupang (Corbula Faba), atau udang. Petis sendiri memiliki tampilan seperti pasta dengan warna coklat cenderung hitam. Ada berbagai macam rasa petis yang beredar di masyarakat, tapi di Jawa Timur rasa yang paling umum adalah petis yang sedikit manis dan petis yang cenderung asin. Berikut ini adalah jenis petis yang berasal dari wilayah pulau Jawa.

Jenis Petis

1.     Petis Jawa Timur (Sidoarjo dan sekitarnya)

Di Jawa Timur, petis muncul karena ketidaksengajaan. Pada saat itu, nelayan Jawa Timur memiliki tangkapan udang dan kupang yang berlebih. Agar hasil tangkapan tersebut lebih awet, istri dari para nelayan merebusnya. Dalam proses selanjutnya, istri para nelayan memberikan lelehan karamel gula batok. Hal tersebut menyebabkan rasa dan bentuk khas dari petis Jawa Timur, yakni manis dan berwarna cokelat cenderung hitam.

 

2.     Petis Madura

Petis Madura memiliki bentuk dan rasa yang berbeda dari petis Jawa Timur. Petis Madura memiliki warna merah kecoklatan dan rasanya asin. Hal tersebut disebabkan oleh bahan dasar petis Madura, yakni ikan tuna dan kerang bambu.

 

3.     Petis Cirebon

Menurut salah satu literatur babad Cirebon, petis sudah ada sejak zaman kerajaan Padjajaran (Riyadi, 2013). Tepatnya saat pangeran Walangsungsang atau yang dikenal dengan pangeran Cakrabuana bertahta. Raja Padjajaran merupakan anak dari Prabu Siliwangi yang berkuasa pada abad ke 14 masehi. Pada masa itu kuwu Cairebon (sebuatan Cirebon pada masa lampau) mempersembahkan hasil tangkapan para nelayan di wilayah utara Cirebon kepada raja, sebagai bentuk upeti kepada negara. Upeti tersebut berupa gelondongan udang rebon yang di rebus. Sisa air dari rebusan itulah yang kemudian diolah mejadi petis.

Ditemukanya petis pada masa ini erat kaitannya dengan awal mulanya keberadaan terasi, sebab udang gelondongan yang diserahkan kepada raja tersebut yang kemudian disebut sebagai terasi, yang berasal dari kata terasih yang berarti dikasihi. Menilik dari asal mula kota Cirebon yang dulu disebut dengan Cairebon, yang terdiri dari dua kata yaitu Cai yang berarti air dan rebon yang berarti udang kecil. Dari literatur babad tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat petis yang berasal dari Cirebon.

 

4.     Petis Boyolali

Boyolali merupakan wilayah penghasil produk berbahan baku sapi seperti susu segar, dendeng, abon dan kerupuk rambak (Petis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 2018). Oleh karena itu, petis Boyolali memiliki karakteristik tersendiri. Hal tersebut dikarenakan petis Boyolali berbahan dasar sapi, sehingga sering disebut sebagai petis sapi.

 

Penggunaan Petis

Petis biasa dipakai sebagai penyedap rasa (seasoning) pada beberapa makanan seperti rujak jawa timuran (cingur, gobet, manis), kupang lontong (Sidoarjo), lontong balap (Wonokromo, Surabaya), tahu campur dan tahu tek (Lamongan), atau campor (Madura). Selain itu, petis juga dapat digunakan sebagai saus untuk berbagai macam gorengan, seperti tahu dan tempe. Untuk di wilayah Malang, rujak cingur terkenal dengan bumbu kombinasi antara petis Jawa Timur dan petis Madura (Wardhani, 2018).

 

 

Sumber

Petis - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2018, April 5). Dilansir dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Petis#Bahan_bacaan

Riyadi, I. (2013, Juli 13). Menilik Sejarah Petis Udang oleh Iriani Riyadi - Kompasiana.com. Dilansir dari Beyond Blogging - Kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/kulinercirebon/552c85bb6ea83468578b45a6/menilik-sejarah-petis-udang

Wardhani, E. L. (2018, Agustus 5). Penggunaan Petis. (M. M. Nugroho, Pewawancara)

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU