Rabu Pungkasan atau Rabu Wekasan adalah rabu terakhir di bulan Safar (perhitungan Jawa). Tradisi Rabu Pungkasan di tiap daerah berbeda – beda, terutama di Tegal. Ada yang menyelenggarakan pengajian, pasar kaget, dan lain – lain. Namun selain ritual tersebut ada tradisi unik yang patut dilestarikan, yaitu berbagi makanan seperti Nasi Langgi, Ketupat, Mie dan lain-lain. Alasan tradisi ini patut dilestarikan adalah tradisi ini mengajarkan kita untuk saling berbagi dalam kesederhanaan. Selain itu juga untuk mempererat tali silaturahmi. Makanan yang dibagikan tidak terlalu mewah, sederhana dan sesuai dengan kemampuan. Selanjutnya, makanan dibagikan ke tetangga dekat rumah. Semakian banyak tetangga kita, maka semakin banyak pula kiriman makanan yang di dapat. Untuk kiriman makanan Nasi Langgi, nasi tersebut menggunakan wadah “ sudi “, yaitu kertas yang dibuat bundar seperti piring dengan permukaan yang dibuat cekung. Agar...
Bahan: 1. 1/2 sdt andaliman (sichuan paper) giling secukupnya 2. 2 bawang putih,iris halus 3. 3 bawang merah,iris halus 4. Udang kering/ebi,giling halus 5. Garam 6. Daun Bawang 7. Irisan kol (kebetulan stok di kulkas sedang habis) 8. Penyedap rasa 9. 2sdm Bumbu Pecel/Bumbu kacang seduh dengan Air panas CARA: Rebus mie lidi di dalam air mendidih Masak mie lidi selama 3 menit/sampai lembut,jangan lupa beri 1sdm minyak agar tidak lengket,aduk hingga merata. Mie di tiriskan dan di siram dengan air dingin. Tumis bumbu halus hingga wangi,masukkan bumbu pecal yang sudah di seduh air panas,masukkan mie lidi yang sudah di rebus,aduk rata,Cicip keasinannya. Angkat,siap di sajikan Sumber : bunda-inong.blogspot.co.id/2014/11/mie-gomak-bumbu-kacang.html
1. 3 potong Ayam 2. 2 keping Bihun Jagung 3. 1 liter Air (boleh ditambah atau dikurangi sesuai selera) 4. Bumbu halus 5. 5 siung Bawang Putih 6. 5 siung Bawang Merah 7. 1 ruas Jahe 8. Pelengkap 9. 2 butir Kapulaga 10. 1 butir Bunga Lawang 11. 1/2 butir Pala 12. 1/2 sdt Merica /Lada Putih (sesuai selera) 13. &n...
Makanan tradisional solo ini bisa di temui juga di luar kota solo. Pecel merupakan sajian makanan yang terdiri dari beragam sayuran seperti bayam, nikir, bunga turi, kacang panjang, dan jantung pisang yang disiram dengan saus sambal kacang. Tetapi kali saya menambahkan toping di pecel yaitu pecel mie goreng. Resep pecel mie goreng Bahan-bahan: Kol 100 gram (diiris kasar) Tauge 50 gram Bayam 50 gram Kacang panjang 100 gram (dipotong 3 cm) Kemangi 1 ikat (diambil daunnya) Mie goreng 2 bungkus Bahan untuk membuat bumbu kacang: 150 gram kacang tanah (digoreng) 4 siung bawang putih (digoreng utuh) 2 cm kencur 8 cabai rawit merah (sesuai selera) direbus 3 lembar daun jeruk purut 1 sdm gula merah 1 sdt garam 1/4 sdt asam jawa 300 ml air matang Cara membuat: - Rebus semua sayuran secara terpisah kecuali daun kemangi lalu sisihkan - Rebus mie goreng hingga matang - Haluskan semua bahan untuk bumbu kacang lalu tambahkan air matang dan aduk sampai rata - Tata sayuran dan mie goreng dia...
Mie Kopyok (mie lontong) berupa mie kuning dicampur tauge dan remah karak atau gendar, semacam kerupuk dari nasi. Kemudian, disiram kuah berupa air bawang putih, ditaburi daun seledri dan bawang goreng lalu diberi kecap manis. Meski membuat mie kopyok sangat mudah, biasanya orang Semarang suka membeli di salah satu penjual yang terkenal, Mie Kopyok Pak Dhuwur. Warung tenda sederhana ini terletak di Jalan Tanjung, di belakang kantor PLN. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/03/11-kuliner-semarang-yang-wajib-dicoba/
Mie goreng yang satu ini berbeda dari mie goreng dari daerah lain. Mie goreng Bangka menggunakan bahan-bahan laut, karena Bangka Belitung terkenal dengan hasil lautnya. Berikut ini bahan-bahan dan cara pembuatannya: Bahan-Bahan : 3 sdm minyak sayur 100 g bawang bombay, cincang halus 12 butir bawang merah 6 siung bawang putih 500 g udang jerbung, kupas, belah punggungnya 12 buah bakso ikan, potong 2 200 g kol, iris tipis 150 g wortel, potong bentuk korek api 300 g mi lidi kering, rebus 2 sdm saus tiram 1 sdm kecap manis ½ sdt merica putih bubuk ½ sdt gula pasir ¼ sdt garam 2 batang bawang daun, iris tipis Cara Membuat : Panaskan miyak, tumis semua bawang hingga harum. Masukkan udang dan bakso ikan. Masak hingga warna udang berubah. Tambahkan wortel dan kol, masak hingga layu. Masukkan mi, saus tiram, kecap manis, merica, gula, dan garam. Aduk...
Pada zaman dahulu tersebutlah laki-laki bernama Nahkoda Kadir. Pekerjaannya berlayar mengarungi samudra dan singgah di pulau-pulau yang jauh, membawa barang dagangan yang laku dijual. Begitulah kehidupan Nahkoda Kadir, berdagang sekaligus menjadi nahkoda perahu botnya sendiri. Suatu hari Nahkoda Kadir berlayar ke Pulau Penang. Perahu bot itu membawa barang dagangan dari Aceh. Rotan, damar, dan jernang telah dikepak dengan rapi. Nahkoda Kadir mengumpulkannya dari para pedagang setempat kemudian menjualnya ke Pulau Penang. Barang-barang dagangan ini laku keras karena tidak dijumpai di Pulau Penang. Setelah berjam-jam mengendari perahu botnya. Nahkoda Kadir mendarat di Pulau Penang. Nahkoda Kadir memerintahkan awak perahunya supaya berjaga-jaga. Nahkoda Kadir berjalan ke darat mencari saudagar yang mau membeli barang-barangnya. Tak lama kemudian Nahkoda Kadir bertemu dengan seorang saudagar yang berperawakan seperti dirinya. Saudagar besar itu berasal dari India, bernama Gulam Ahma...
Pada zaman dahulu, daratan Aceh dihuni sebuah negeri makmur kaya raya, bernama Negeri Santarira. Negeri itu diperintah oleh seorang raja besar termasyhur keagungannya. Daratan-daratan subur, hutan, dermaga pelabuhan dan samudra yang luas berada di bawah kekuasaannya. Raja Santarira menjadi raja yang paling meugah. Wilayah kekuasaannya meliputi Pasir Putih Ayam Denah, yaitu daerah Riau, antara Sabang dan Pulau Andaman diberi nama Durian Tokok Raja, yakni durian yang ditanam dan ditandai oleh raja sebagai bukti bahwa daerah tersebut berada di bawah pemerintahannya. Raja Santarira memiliki tiga anak laki-laki. Diantara ketiga anaknya, anak kandungnya hanyalah seorang, diberi nama Sultan Parisi. Anak yang kedua adalah anak seorang menteri, diberi nama Nizam. Sedangkan anaknya yang seorang lagi adalah anak saudagar besar, diberi nama Aria. Ketiga anak laki-laki itu lahir pada waktu dan hari yang sama. Raja Santarira mengasuh ketiga anak itu layaknya anak kandung sendiri, tidak dibedaka...
Meuen som-som aneuk di dalam bahasa Indonesianya adalah permainan sembunyi-sembunyian anak. Meu berasal dari kata meuen artinya bermain, som-som berarti sembunyi-sembunyian, dan aneuk berarti anak. Diberi nama demikian karena di dalam permainan ini ada sebuah benda yang disebut anak, biasanya adalah batu kecil yang selalu disembunyikan untuk dicari oleh teman-teman bermain lainnya. Nama lain yang diberikan untuk permainan ini adalah meu somsom mie atau som-som mie. Yang dimaksud dengan mie yaitu aneuk atau anak yang harus dicari, som-som mie disebabkan pada waktu hendak menyembunyikan anak tersebut diucapkan dengan perkataan kusom mie, yang maksudnya aku sembunyikan anak. Hal ini akan dijelaskan dalam jalannya permainan. Baik yang menyebut permainan dengan som-som aneuk maupun som-som mie, cara melakukannya atau aturan-aturannya adalah sama. Permainan ini sering dimainkan anak-anak terutama di pedesaan pada zaman lampau pada masyarakat Aceh. Sejarah Beberapa informasi meny...