1. 3 potong Ayam
2. 2 keping Bihun Jagung
3. 1 liter Air (boleh ditambah atau dikurangi sesuai selera)
4. Bumbu halus
5. 5 siung Bawang Putih
6. 5 siung Bawang Merah
7. 1 ruas Jahe
8. Pelengkap
9. 2 butir Kapulaga
10. 1 butir Bunga Lawang
11. 1/2 butir Pala
12. 1/2 sdt Merica /Lada Putih (sesuai selera)
13. 1 btg Serai (digeprek & disimpul)
14. 1 btg Daun Bawang (iris)
15. 1 btg Daun Sop (iris tipis)
16. secukupnya Garam
17. secukupnya Gula
18. Kaldu bubuk (boleh di skip)
19. Bawang Goreng
20. Sambel
21. Kecap
22. Saos
Langkah :
1. Rendam bihun hingga lembut atau siram dengan air mendidih, biarkan hingga lembut.
2. Bersihkan Ayam & rebus dengan Air hingga matang. Tiriskan ayam, kuahnya jangan dibuang.
3. Blender Bumbu Halus
4. Goreng ayam sampai kering, dinginkan.
5. Tumis bumbu halus hingga wangi, masukkan serai, kapulaga, bunga lawang, pala, merica, garam, gula, air kaldu, biarkan mendidih. Cek rasa, tambahkan Kaldu bubuk jika suka.
6. Susun mie secukupnya, tambahkan suiran ayam goreng, daun sop, daun bawang, bawang goreng secukupnya, siram dengan kuah sop yg sedang mendidih.
7. Tambahkan sambel, saos & kecap sesuai selera. Misop siap disantap.
sumber : cookpad.com/id/resep/4873606-misop-mudah-simple?via=search
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang