tari
116 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Profan
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tarian Profan merupakan tarian batak yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Berbeda dengan tarian-tarian tradisional lainnya yang berupa tarian biasa, Tari Profan ini mengandung tarian lain didalamnya sendiri, memperkokoh keunikan tarian ini sebagai suatu seni. Tarian ini biasa dilakukan pada upacara keagamaan, seperti di Bali, sebagai tarian dalam upacara agama kepercayaan mereka yaitu agama Hindu, dimana pada saat melakukan upacara tersebut ada Tarian Profan ini beserta dengan Tarian Sakral. Oleh sebab itu, tidaklah heran jika kita mendengar beberapa orang yang percaya bahwa Tarian Profan berasal dari Bali. Umumnya Tari Profan ini merupakan pertunjukkan pada waktu karya dan bisa juga berfungsi sebagai seni bebali.   Sumber: http://ujiansma.com/tari-profan-suku-batak #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16518283_Jones Napoleon
Gambar Entri
Sejarah Perkembangan Opera Batak
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Utara

Opera Batak adalah sebuah sebutan untuk seni pertunjukan keliling dari Tapanuli, Sumatera Utara. Opera ini memiliki elemen seni diantaranya adalah lakon cerita, musik/lagu, dan tari. Opera Batak tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga berperan sebagai kritik sosial atas berbagai persoalan yang terjadi di sekitarnya. Beberapa contoh cerita yang diangkatnya adalah "Pulo Batu" yang mengisahkan perlawanan Sisingamangaraja XII, "Si Boru Tembaga" yang menceritakan pahitnya nasib kaum perempuan terutama dalam pembagian harta warisan, dan "Perempuan di Pinggir Danau" yang menyoroti keserakahan manusia khususnya orang Batak dalam mengeksploitasi Danau Toba.  Pada awal mula lahirnya Opera Batak, s alah satu pelopor Opera Batak adalah Master Tilhang Oberlin Gultom yang merupakan seorang Batak Toba. Dari salah satu dokumen sponsorship zaman Belanda pada tahun 1927 sebutan Opera Batak itu sudah digunakan. Nama Master Tilhang juga menerima honor dengan mata uang Flor...

avatar
OSKM18_16418057_Harry Marcelino Panjaitan
Gambar Entri
Mengenal Prosesi Pernikahan Melayu Deli
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Suku Melayu Deli merupakan suku yang berdomisili di Medan, tepatnya Deli Serdang. Dalam prosesi pernikahannya, Melayu Deli mempunyai ritual yang unik. Adapun tahap pertama yaitu "Risik Kecil". Risik kecil adalah proses mengutus seseorang untuk mencari tahu keadaan si perempuan, biasanya dilakukan pihak terdekat dari keluarga laki-laki. Tahap ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Selanjutnya tahapan kedua yaitu "Meminang". Pada saat peminangan, disebutkan syarat-syarat adat yang diminta pihak keluarga perempuan yakni: mahar, perlengkapan kamar pengantin, pakaian, uang kasih sayang, dll. Apabila pihak laki-laki sanggup, maka diadakan acara tukar tepak antara kedua belah pihak keluarga sebagai tanda pinangan diterima. Tahap ketiga yaitu "Ikat Janji", untuk membicarakan pelunasan syarat-syarat yang diminta keluarga perempuan. Selain itu, si perempuan diberi cincin sebagai pengikat tanda. Tahap keempat adalah "Akad Nikah", yang merupakan inti dari...

avatar
Oskm_16218082_ghea
Gambar Entri
Mengapa Mempelai Wanita Nias Ditandu dan Diberi Nama Baru?
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Pernikahan merupakan sebuah upacara yang masih sangat kental dengan unsur kedaerahan. Upacara pernikahan di seluruh wilayah Indonesia tentu memiliki ciri khas masing-masing yang dituangkan dalam pakaian adat, perhiasan, makanan tradisional, tarian, ataupun tradisi pernikahan lainnya. Sama seperti setiap suku dari berbagai daerah di Indonesia, Suku Nias juga memiliki sebuah keunikan dalam upacara pernikahannya. Selain Lompat Batu (Fahombo) dan Tari Maena, ada hal menarik yang akan kita jumpai saat menghadiri pernikahan adat Nias. Mempelai Wanita yang Ditandu. Suku Nias menganut sistem kekerabatan patrilineal yang melakukan pernikahan hanya sekali seumur hidup. Hal ini disebabkan oleh mayoritas penduduk pulau Nias beragama Nasrani, sehingga perkawinan bagi Suku Nias sangatlah sakral. Kesakralan dari makna pernikahan tersebut tercermin dalam perlakuan khusus kepada mempelai wanita. Pada hari pernikahan, seorang mempelai wanita akan ditandu (digotong) dari rumahnya menuju rumah mem...

avatar
OSKM18_19918136_George Michael
Gambar Entri
Saurmatua dan Sarimatua
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Gondang Sarimatua dan Saurmatua adalah upacara untuk menguburkan orang yang telah meninggal dunia. Alat musik yang digunakan dalam upacara penguburannya antara lain kebanyakan gondang dan keyboard .Konon pada zaman dahulu gondang sarimatua dan saurmatua hanya akan dilakukan dengan menggunakan gondang dan akan dilakukan ritual pemanggilan roh- roh dengan tari-tarian dan sesajian berupa tulang-tulang hewan . Namun seiring dengan berkembangnya zaman hingga memasuki era agama dan modernisasi maka ritual sarimatua dan saurmatua telah berubah 180 derajat .Yang dahulunya merupakan ritual pemanggilan roh halus menjadi lebih religi sehingga lebih baik karena perpaduan budaya dan agama yang tercampur secara merata . Meskipun memiliki nama yang hampir mirip , namun saurmatua dan sarimatua berbeda dalam hal waktu penguburan dan prosesi. saurmatua biasanya memakan waktu selama 3-7 hari karena banyaknya gondang dan biasanya jenazah perlu di balsem ( formalin) terlebih dahulu , dalam saurmatua...

avatar
OSKM18_FTTM_Alexandro
Gambar Entri
Tarian Sigale-Gale
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Utara

Tari Sigale-Gale merupakan satu dari banyak kesenian tradisional masyarakat suku Batak di Samosir, Sumatera Utara. Sigale-gale sendiri merupakan sebuah boneka berbentuk manusia yang dapat digerakan serta menari dengan diiringi oleh musik tradisional. Tarian ini cukup terkenal di Sumatera Utara. Tarian ini biasanya sering ditampilkan di berbagai acara seperti acara adat,budaya, bahkan menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke sana. Sejarah Tari Sigale-Gale Menurut sejarahnya, boneka sigale-gale diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Konon boneka tersebut berawal dari cerita seorang raja di Samosir yang kehilangan anak satu-satunya yang telah meninggal. Oleh karena itu raja pun sangat bersedih dan merasa sangat terpukul mengingat bahwa dia adalah anak satu-satunya dan pewaris dari keturunan raja tersebut. Karena kesedihan yang mendalam membuat raja jatuh sakit. Berbagai pengobatanpun diberikan kepada raja, namun tidak ada yang mampu menyembuhk...

avatar
OSKM_16718092_AgnesChristina
Gambar Entri
Tari Moyo
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tari Moyo adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Tarian ini juga sering disebut dengan Tari Elang, karena gerakannya hampir mirip dengan gerakan Elang yang sedang terbang. Tari Moyo ini biasanya ditarikan oleh para penari wanita, dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti perayaan hari besar, penyambutan tamu terhormat, pernikahan dan acara adat lainnya. Tarian ini merupakan tarian yang sudah ada dari ratusan tahun yang lalu. Pada zaman dahulu tari moyo ini merupakan tarian khusus di daerah kerajaan namun seiring berkembangnya jaman, tari ini mulai digemari oleh para gadis dan masyarakat sekitar. Ibu saya contohnya, dari sejak kecil ia diajarkan budaya “fanari moyo” yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “menari elang”. Ibu saya senang mempelajari tari moyo ini, hingga akhirnya ia mendapat juara 1 se-pulau nias dalam kegiatan lomba tari moyo pada usia 11 tahun. Selain untuk hiburan, tari...

avatar
OSKM18_16118082_Daeli
Gambar Entri
Tarian Ndikkar (Suku Batak Karo)
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Memiliki budaya bela diri pencak silat yang khas, masyakarat Batak Karo memasukan unsur ini ke dalam sebuah tarian yang disebuat Tarian Ndikkar . Pada awalnya tarian ini memang dibuat agar masyakarakat setempat lebih mudah mempelajari ilmu bela diri sebagai pertahanan. Tarian Ndikkar memiliki gerakan lambat dan lembut dengan beberapa hentakan yang keras serta cepat seperti sedang bertarung. Para penarinya juga dibuat menari dengan tangan kosong, tanpa adanya aksesoris atau properti tangan. Sedangkan untuk kostumnya, penari tari Ndikkar akan mengenakan kostum adat batak berwarna hitam degan tali pengikat yang juga berwarna senada. Selain itu penggunaan sarung motif bebas yang dililitkan pada pinggang sebagai pelapis celana panjang menambah kesan kuat pada penarinya. OSKM18

avatar
Oskm18_16418257_jhon Arlanto Sinulingga
Gambar Entri
Ritual Kematian Orang Batak
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kematian. Satu kata yang identik dengan kesedihan dan air mata, serta biasanya dihindari manusia untuk diperbincangkan.  Namun, sebenarnya itulah yang ditunggu-tunggu manusia yang sadar bahwa tanpa kematian tidak ada proses pada kehidupan yang kekal dan abadi. Kehidupan terdiri dari dua kutub pertentangan, antara “hidup” dan “mati”, yang menjadi paham dasar manusia sejak masa purba sebagai bentuk dualisme keberadaan hidup hingga masa kini (Sumardjo,2002:107). Kematian merupakan akhir dari perjalanan hidup manusia. Maka kematian pada dasarnya adalah hal yang biasa, yang semestinya tidak perlu ditakuti, karena cepat atau lambat akan menjemput kehidupan dari masing-masing manusia. Namun, wajar bila kematian bukan menjadi keinginan utama manusia. Berbagai usaha akan selalu ditempuh manusia untuk menghindari kematian, paling tidak memperlambat kematian itu datang. Idealnya kematian itu datang pada usia yang sudah sangat tua. Pada masyarakat Batak, k...

avatar
OSKM18_FITB_Fajar siboro