×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Adat Pernikahan

Provinsi

Sumatera Utara

Asal Daerah

Deli Serdang

Mengenal Prosesi Pernikahan Melayu Deli

Tanggal 08 Aug 2018 oleh Oskm_16218082_ghea .

Suku Melayu Deli merupakan suku yang berdomisili di Medan, tepatnya Deli Serdang.

Dalam prosesi pernikahannya, Melayu Deli mempunyai ritual yang unik. Adapun tahap pertama yaitu "Risik Kecil". Risik kecil adalah proses mengutus seseorang untuk mencari tahu keadaan si perempuan, biasanya dilakukan pihak terdekat dari keluarga laki-laki. Tahap ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Selanjutnya tahapan kedua yaitu "Meminang". Pada saat peminangan, disebutkan syarat-syarat adat yang diminta pihak keluarga perempuan yakni: mahar, perlengkapan kamar pengantin, pakaian, uang kasih sayang, dll. Apabila pihak laki-laki sanggup, maka diadakan acara tukar tepak antara kedua belah pihak keluarga sebagai tanda pinangan diterima.

Tahap ketiga yaitu "Ikat Janji", untuk membicarakan pelunasan syarat-syarat yang diminta keluarga perempuan. Selain itu, si perempuan diberi cincin sebagai pengikat tanda.

Tahap keempat adalah "Akad Nikah", yang merupakan inti dari seluruh prosesi menurut adat melayu yang berdasarkan agama, yakni agama islam. Kemudian dilanjutkan dengan "Malam Berinai". Tahap ini dimeriahkan dengan adanya bunyi-bunyi, tarian, dan pantun yang menjadi ciri khas melayu.

Tahap kelima yaitu "Mengantar Pengantin Laki-laki", untuk menuju rumah pengantin perempuan. Lalu dilanjutkan dengan acara hempang batang, silat berlaga, tukar tepak di tengah halaman, bertukar payung, tari persembahan, hempang pintu, dan hempang kipas di pelaminan.

Setelah itu acara "Bersanding" yaitu kedua mempelai duduk bersandingan di pelaminan. Kemudian "Marhaban/doa" dilanjutkan dengan memberi "Tepung Tawar", yang bermakna memberikan doa restu bagi kedua pengantin.

Selanjutnya upacara "Makan Nasi Hadap-Hadapan" yang dihadiri oleh perempuan saja dari kedua belah pihak keluarga pengantin, sedangkan laki-laki tidak boleh ikut.

Dan sampailah di tahap terakhir, yaitu "Serah Terima Pengantin". Maka selesailah acara adat peresmian, akan tetapi resepsi tetap diteruskan untuk menyambut tamu yang diundang.

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...