Anak
98 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tana’ Ulen
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

TIDAK ada orang Dayak tanpa hutan. Pemanfaatan hutan karena itu merupakan salah satu ciri yang mengakar dalam kehidupan, kebudayaan dan adat istiadat suku Dayak sejak nenek moyang mereka. Masyarakat Dayak Kenyah misalnya, mengenal konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam lewat  tana’ ulen .  Tana’  artinya tanah,  ulen  artinya dibebankan hak, milik . Dalam pengertian sempit,  tana’ ulen  adalah istilah untuk menyebut sesuatu yang telah dianggap sebagai milik, atau telah dikuasai dan pemanfaatan dan akses terbatas, dan dijadikan simpanan,. Secara luas, pengertian  tana’ ulen  adalah kawasan hutan yang dijadikan milik dan hutan lindung adat, dan pengelolaan dan pemanfaatannya juga diatur secara bersama agar agar tetap lestari untuk generasi sekang dan mendatang. Tana ’   u len  biasanya berupa areal hutan yang kaya akan sumber daya alam seperti rotan ( Calamus spp ),  sang (Licuala sp)...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kentau
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Kalimantan Timur

Kentau adalah jenis kidung Kenyah yang dibawakan untuk menghibur hati. Kentau dapat diuraikan melalui dua aspek. Pertama, dilihat dari situasi pada saat kentau dibawakan; dan, kedua, dari cara melantunkan sebuah kentau. Situasi Saat Kentau Dilantunkan Kentau dapat dikelompokkan berdasarkan situasi pada saat kentau dilantunkan. Istilah yang digunakan untuk subklasifikasi kentau adalah dayung 'lagu”. Jenis dayung yang ditemui pada saat penelitian ini adalah : Dayung Arui, yaitu dayung yang dilantunkan pada saat memanggil orang agar keluar dari amin mereka dan berkumpul di usei, beranda”, untuk menyambut tamu atau untuk bersantai. Dayung Badetiang, yaitu dayung yang dilantunkan untuk menghibur hati dan biasanya dapat pula digunakan untuk mengiringi tarian. Dayung Ajau, yaitu dayung yang dilantunkan pada saat ada kegiatan di ladang, misalnya pada saat uyen umaq 'membuka ladang', menugal menanam', maupun pada saat padei muding ...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Angkong
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Timur

Angkong adalah gong kecil tidak pernah digunakan sebagai alat komunikasi bunyi, tidak pernah ditabuh. Angkong berfungsi sebagai alat komunikasi lambang, tanpa harus bunyi mampu memberi kesan angker dan terhormat bagi yang menggunakan maupun yang melihat saja. Fungsi angkong terutama adalah wadah darah kurban babi atau ayam, yang khusus bagi orang lelaki yang pulang sehabis mengayau, kini upacara tersebut masih dilakukan dengan fungsi yang berubah, yaitu sebagai tanda penghormatan paling mulia bagi pejabat pemerintahan-tahan yang disambut resmi. Upacara mamat diselenggarakan oleh semua orang lelaki warga desa tua maupun anak kecil. Angkong dalam keadaan biasa, berfungsi sebagai tempat duduk sehari-hari bagi orang tua lelaki dari golongan bangsawan (paren). Interpretasi : bahwa angkong dalam cakrawala tata ruang budaya Kenyah berfungsi sebagai alat komunikasi visual yang mempertegas perbedaan status sosial dan gender seseorang dalam lingkungan sosial budaya Kenyah. Sumber:&n...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Usul Belian Dayak Paser - Paser - Kalimantan Timur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Dayak Paser adalah salah satu sub Suku Dayak Grup Lawangan. Dalam Grup Lawangan ada dikenal Belian Bawo, konon asal muasal Belian ini adalah dari daerah Paser. Belian atau Mulung dalam bahasa Paser artinya adalah imam-imam atau pendeta di dalam kepercayaan Dayak Paser. Ritual ini konon didapat dari alam atas. Dahulu, Indung Gilay Nining Langit di hulunya sungai Biu memiliki dua orang anak laki-laki. Salah satu anaknya memperistrikan perempuan gaib bernama Dayang Spea yang kemudian mengajarkan Belian kepadanya dan masyarakat di Bawo Kendilo. Awalnya, sewaktu sedang memancing ikan di sebuah “loyu” (bagian sungai terdalam dan lebar) bernama Loyu Tuwengan di Sungai Biu hulunya Kemerayon, ia bertemu dengan seorang perempuan sangat cantik yang keluar dari dalam sungai lalu duduk di sampingnya di atas batu. Orang Paser menyebut mahluk dalam rupa manusia yang keluar dari dalam “loyu” sungai itu sebagai “Tondoy Loyu”. Setiap kali dia mema...

avatar
Oase
Gambar Entri
Alun Sampek Borneo - Kalimantan - Kalimantan Timur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Di pondok kecil di tepi hutan, hiduplah seorang pemuda bersama ibunya. Mereka bekerja mengumpulkan kayu bakar. Saat lelah, Ibu Alun akan menghibur anaknya. Ibu bernyanyi dan bermain sampek yang terbuat dari kayu borneo. Alun belatih tekun agar dapat memainkan sampek. Hingga akhirnya, jemari Alun lincah, mahir memetik senar sampek yang mirip dengan gitar tersebut. “Ukiran dan warna cat sampek ini bagus sekali, Bunda,” kagum Alun. “Nada-nadanya juga terdengar indah.” Saat Alun bermain keluar rumah, dia membawa sampek miliknya. Biasanya Alun mengajak seekor belalang peliharaannya. Alun mengikat kaki belalang itu dengan tali agar ia tidak terbang jauh. Alun senang bermain ke taman yang letaknya di samping Istana Kayu. Jaraknya memang jauh dan harus menembus hutan. Taman yang indah itu rimbun dengan aneka pohon buah yang bisa dipetik. Alun suka mengibur pengunjung taman. Pengunjung yang senang mendengarkan sampek,  memberi uang koin...

avatar
Oase
Gambar Entri
Lesong Batu - Kutai - Kalimantan Timur
Ornamen Ornamen
Kalimantan Timur

Lesong Batu umumnya di gunakan masyarakat melayu untuk menumbuk bahan-bahan rempah dan bumbu masakan.batu yang digunakan untuk menumbuk ini terbuat dari campuran antara kerikil batu dan semen dan berukuran bervariasi,batu landasanya yg digunakan untuk menumbuk itu dinamakan ibu lesong sedangkan batu yg berukuran panjang dan kecil itu di namakan anak lesong.biasanya masyarakat melayu sangat senang menggunakannya seperti menumbuk sambal,yang paling khas adalah sambal belacan.bisa juga menumbuk rempah seperti bawang,cabe,ketumbar dll.   Katanya ada rasa yang khusus, apabila menggunakan lesong untuk rasa sebuah masakan.masyarakat melayu menggunakan lesong dari nenek moyang dahulu dan di wariskan turun temurun oleh generasinya,sampai sekarang sebagian masyarakat masih menggunakan lesong sebagai alat memasak  rumah tangga.walaupun teknologi sudah canggih dengan adanya blender yang di keluarkan oleh sebuah produk dengan berbagai merek tertentu namun masyarakat masih...

avatar
Deckytri
Gambar Entri
Lomba Bemamai (marah-marah)
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Timur

Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Apa jadinya jika seorang warga yang logat Jawanya masih kental (medok) tapi "bemamai" (ngomel-ngomel) dengan nada tinggi 'pake' Bahasa Kutai ?  Kesan pertama, baik bagi yang memahami sedikit Bahasa Kutai ataupun tidak samasekali akan menggelitik "sense of humor" karena terdengar aneh dan lucu. "Lopat leh awak ni, jadi kanak bini pembayut beneh, ndik ndak sama sekali bantu emek betepas atau masak, malah pacaran terus. Mun awak gini terus, kanak laki mana yang endak dengan awak, Tanya aja ke penonton, siapa yang endak dengan awak," tutur ibu peserta itu sambil berkacak pinggang dan sekali-kali telunjuk tangan kanannya menuding si anak. Artinya kira-kira demikian, "Astaga kamu ini, jadi perempuan tapi betul-betul pemalas, sama sekali tidak mau bantu mama mencuci atau memasak, malah pacaran terus. Kalau kamu begini terus, laki-laki mana yang mau dengan kamu. Tanya saja ke penonton, siapa yang mau sama kamu"."  Mende...

avatar
Deckytri
Gambar Entri
Jajak (Kue) Cincin Tenggarong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Timur

Jajanan khas Kutai sungguh beragam jenisnya. Ada jajak cincin, roti balok, keminting, semprong, dan sebagainya.  Hajjah Fatma adalah warga Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, di Kalimantan Timur yang memproduksi  jajanan khas  Kutai tersebut semenjak tahun 1990 hingga saat ini dan saat ini dilanjutkan oleh anak perempuannya.  Salah satu jajanan khas Kutai yang banyak digemari warga adalah adalah jajak cincin. Jajanan ini terbuat dari tepung beras, tepung terigu, gula merah aren, gula pasir, dan minyak goreng. Proses produksi dimulai dari mencairkan gula aren di dalam wajan hingga mendidih. Kemudian dimasukkan tepung dan diaduk merata. Selanjutnya dimasukkan tepung terigu yang berfungsi sebagai pengeras. Selanjutnya adonan didiamkan selama 10-12 jam dalam wadah yang tertutup. Sesudahnya adonan tersebut dibentuk secara manual dan langsung digoreng dalam minyak panas hingga matang atau berwarna merah kecoklatan. Kemudian ja...

avatar
Deckytri
Gambar Entri
Bagasing Kalimantan Timur
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kalimantan Timur

Gasing sendiri merupakan salah satu khasanah permainan tradisional anak-anak Nusantara yang layak untuk dilestarikan, namun sangat disayangkan permainan gasing tradisional ini pada masa sekarang cenderung terlupakan dan tergantikan oleh beragam jenis permainan produk asing. Padahal permainan gasing tradisional pada masa lalu tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Sunda, Jawa, Bali, Maluku, Sulawesi, NTT, NTB, Kalimantan hingga Papua. Gasing sendiri adalah benda yang dibuat sedemikian rupa dari bahan kayu atau bambu dengan cara memainkannya yang harus diputar menggunakan seutas tali. Bentuk gasing sendiri cukup banyak dan setiap daerah juga memiliki beberapa bentuk Gasing, jika di Jawa memiliki gasing dengan delapan bentuk, sedangkan di Toraja, Sulawesi Selatan mengenal gasing dalam 32 bentuk. Sementara di Kalimantan khususnya Kalteng dalam permainan gasing tradisional atau Bagasing mengenal Gasing dalam dua varian bentuk yakni Gasing Pantau dan Gasing...

avatar
Lung