pemuda
104 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kisah Makam Tua di Puncak Bukit Tingkir Sragen
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Tiada ada yang tahu persis cerita atau sejarah keberadaan makam-makam tua dari bebatuan Punden atau Bukit Tingkir, Sangiran, Krikilan, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Selama puluhan tahun warga diwariskan cerita sederhana bahwa makam-makam itu merupakan jejak atau peninggalan rombongan Mas Karebet atau Joko Tingkir. Namun, tak ada yang tahu persis kapan dan dalam rangka apa rombongan Joko Tingkir singgah di Bukit Tingkir kala itu. Karena sejarahnya itu, warga menyebut lokasi makam-makam tersebut sebagai Punden atau Bukit Tingkir. BERITA TERKAIT + Gubernur Sulsel Hadiri Peringatan Tragedi Pembantaian 40.000 Jiwa Korban Westerling Kisah Hidup Willem Iskander, Pionir Pendidikan dari Sumatera Utara Kirab Batik 66 Meter, Kenang Pertempuran 5 Hari di Semarang Melawan Penjajah Beberapa puluh tahun lalu terdapat cukup banyak makam tua di bukit itu. Tapi kini tinggal tersisa tiga makam. Pada waktu-waktu tertentu Punden Tingkir didatangi orang-orang dari luar Kalijambe yang be...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Babad Pekalongan & LEgenda Bahu Rekso
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

mataram islam 1613-1645) di kisahkan tentang negri mataram yang damai dan sejahtera pada masa kepemimpinan raja SULTAN AGUNG HANYONGKRO KUSUMO yang kekuasaanya mencakup seluruh pulau jawa, sumatra, bali dan pulau pulau lainnya. Pada waktu itu bangsa belanda dan portugis telah masuk dan menginjakkan kaki di tanah jawa, karena belanda masuk pada tahun 1596. Yang tepatnya semenjak kerajaan demak belnada sudah ada di tanah jawa. Babat tanah PEKALONGAN bermula dari kisah seorang pemuda yang bernama JOKO BAHU putra tunggal KI-AGENG CEMPALUK yang ingin mengabdikan diri di kerajaan mataram. Dia "joko bahu" berasal dari sebuah desa kecil yang bernama kesesi atau asal dari kata "kasisian" yang artinya pengasingan. Karena Ki ageng cempaluk adalah punggawa mataram yang karena kesalahan apa lalu dia diasingkan dan membangun padepokan didesa tersebut. Yang letaknya antara lain di hulu kali comal. Konon kesaktian ki cempaluk ini sudah terdengar lama dan menjadi buah bibir di kraton matar...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Mula Cibuek di Majatengah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Setiap desa memiliki cerita legenda yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Termasuk juga Desa Majatengah yang berada di Kecamatan Kemangkon, Purbalingga. Di Desa Majatengah ada cerita tentang asal mula Cibuek. Menurut  Braling.com , dahulu kala Cibuek merupakan tegalan sawah, tetapi sekarang Cibuek merupakan pedukuhan. Masyarakat di Desa Majatengah masih menganggap Dukuh Cibuek sebagai tanah keramat. Lokasi tegalan itu telah menjadi tanah perdikan atau tanah yang tidak dipungut pajak. Kisah asal mula Cibuek berawal dari zaman Kadipaten Wirasaba masih berdiri. Di bagian timur Desa Majatengah Kiai Gede Buara dan istrinya. Mereka berdua merupakan petani. Tegalan yang dikelola oleh pasangan petani itu menjadi tanah subur, sehingga hasil tanamnya melimpah, cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Di rumah petani itu tinggal pula seorang pemuda. Sebenarnya pemuda itu adalah Raden Jaka Katuhu. Ia menyamar sebagai seorang peminta-minta. Karena merasa i...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Mula Kota Slawi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Seperti Kota Tegal, ternyata Slawi pun sudah berumur ratusan tahun. Awal riwayatnya sezaman dengan kehidupan tokoh Ki Gede Sebayu yang berhasil mendirikan Tetegal pada awal tahun 1600-an. Dikisahkan bahwa salah seorang anak putri Ki Gede Sebayu yang bernama Nini Dwijayanti memang terkenal cantik, cerdas, dan cekatan. Kegemarannya menunggang kuda membikin banyak orang semakin kagum. Konon, kalau Nini Jayanti sedang di atas pelana kuda kesayangannya akan tampak seperti bidadari yang turun dari langit biru. Jadi, wajarlah bila namanya populer di kalangan masyarakat. Wajar juga banyak pemuda atau perjaka yang ingin menyuntingnya. Ki Gede Sebayu sering didatangi utusan yang menanyakan keadaan NIni Jayanti. Ada yang berterus terang ingin melamar, ada juga yang hanya sekadar mencari-cari keterangan. Pendek kata, Ki Gede Sebayu harus melayani banyak orang yang sama-sama berharap dapat menyunting Nini Jayanti. Ternyata hal itu menimbulkan kerepotan sebab keputusan bukan di tangannya...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Mula Nama Kampung Kramat Tegal Ratu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Alkisah, pada jaman dahulu ada seorang pemuda yang bernama Mansyur. Ia menjadi santri yang mondok di pesantren untuk belajar ilmu agama. Pada suatu malam, setelah Mansyur lulus belajar di pesantren, ia berkemas membungkus barang-barangnya dengan kain. Ia berniat kembali pulang ke kampungnya. Di tengah perjalanan pulang di malam hari itu, tiba-tiba ia dihadang seorang garong/rampok bersenjata golok besar (bedog). Garong itu menghunus senjatanya. Ia mengancam dan memaksa Mansyur untuk menyerahkan bungkusan barang bawaannya. Di luar dugaan, garong itu tak menyangka Mansyur berontak dan melawan. Khawatir tindakannya diketahui penduduk sekitar, garong itu nekat menebas kepala Mansyur hingga terpisah dari badannya. Akhirnya garong itu berhasil membawa bungkusan barang hasil rampokannya. Sesampainya di rumah, garong itu membuka bungkusan kain hasil rampokannya. Alangkah terkejutnya ia. Ternyata bungkusan kain itu hanya berisi kitab suci, pakaian dan kain sarung. Tak ada...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda penjaga Dieng, Kiai Kolodete di-Islamkan Sunan Kalijaga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Salah satu legenda yang terkenal di Dieng adalah mengenai Kiai Kolodete. Namun, cerita mengenai Kiai Kolodete memiliki banyak versi. Salah satu versinya diperoleh wartawan  merdeka.com , Mardani, dari tokoh pemuda dan budaya Dieng, Alif Fauzi (38). Menurutnya, Kiai Kolodete adalah seorang resi Hindu penguasa Dieng yang akhirnya memilih masuk Islam. Kiai Kolodete adalah salah satu penjaga Dieng. Dia menjaga wilayah tengah Dieng. Selain Kiai Kolodete, ada empat orang lainnya yang ditugaskan oleh para walisongo untuk menjaga ke-Islaman masyarakat Dieng saat itu. Empat orang itu adalah; Kiai Karim yang bertugas menjaga Dieng wilayah selatan, Kiai Ageng Selo Manik yang bertugas menjaga Dieng wilayah timur, Kiai Ageng Mangku Yudho yang bertugas menjaga Dieng wilayah barat, dan Kiai Walik yang bertugas menjaga Dieng wilayah utara. "Makam mereka ada beberapa di sekitar sini. Di barat Desa Karang Tengah ada makamnya Ki Ageng Mangku Yudho, dan Kiai Walik ma...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Hantu Genderuwo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Habitat hunian kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar yang teduh atau sudut-sudut yang lembab sepi dan gelap. Menurut mitos, pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di daerah hutan seperti Hutan Jati Cagar Alam Danalaya, kecamatan Slogohimo, sekitar 60 km di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo di Kulon Progo, sekitar 60 km ke barat Yogyakarta.     Istilah genderuwa yang sebenarnya diduga berasal dari bahasa Kawi gandharwa yang berakar dari bahasa Sansekerta gandharva. Gandharwa dalam kepercayaan Hindu dan Buddha (yang merupakan kepercayaan dominan di zaman kerajaan Hindu Buddha di nusantara) digambarkan sebagai makhluk berwujud manusia berjenis kelamin pria yang tinggal di kahyangan.     Mitos genderuwa sebagai makhluk gaib sendiri diduga berakar dari mitos kuno Persia gandarewa. Dalam mitos Persia, gandarewa adalah siluman air Persia yang terus-menerus mencoba...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Balok-Balok Singkong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Singkong merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia. Dalam benak sebagian besar masyarakat Indonesia singkong hanya dimasak dengan direbus. Namun, berbeda di kecamatan Getasan yang terletak di lereng Gunung Merbabu. Orang lokal biasa mengenalnya sebagai daerah Kopeng. Di kecamatan tersebut terdapat satu dusun, yang bernama dusun Losari, dimana hampir di setiap rumah menjual balok-balok singkong. Balok-balok singkong masih terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia walaupun sudah cukup  terkenal di kalangan lokal dan daerah sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan balok-balok singkong ini masih dijual secara 'rumahan' oleh masyarakat dusun Losari. Hal lainnya dikarenakan belum adanya pelatihan entrepeneurship di daerah tersebut terutama untuk para pemuda sehingga belum ada masyarakat yang berinovasi untuk mempromosikan makanan tradisional ini. Nama balok-balok singkong didapat dari bentuknya yang seperti balok-balok. Asal mula pembuatan balok-...

avatar
OSKM18_16518303_Michelle Theresia
Gambar Entri
Tradisi Prasah
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Dalam suatu upacara pernikahan ada kegiatan pemberian dari mempelai pria kepada mempelai wanita yang biasanya disebut mahar atau mas kawin. Umumnya mahar atau mas kawin dalam pernikahan berupa sejumlah uang, perhiasan, atau pakaian yang mewah. Namun di Desa Sidigede, Welahan,  Jepara, Jawa Tengah, ada sebuah tradisi unik  yang berkaitan dengan mahar yaitu memberi mahar berupa seekor kerbau besar oleh mempelai pria kepada mempelai wanita yang disebut "Prasah".   Proses pemberianya pun unik, tidak asal diberikan tetapi kerbau diarak dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita, mula mulanya kerbau di mantrai oleh sesepuh desa agar kehilangan kendali dan merasa stres, dibantu warga yang juga berusaha membuat kerbau mengamuk dengan berbagai cara. Seperti melemparinya dengan berbagai macam jenis petasan dan juga lumpur yang basah, Meski sudah diikat di beberapa sisi dalam istilah desa “ Diberacut”, kemudian kerbau itu di arak oleh banyak...

avatar
OSKM18_16418066_Radifan Ahmad Surya Cendekia