Lagu Daerah Jambi Batik Jambi Judul lagu : Batik Jambi Pencipta Lagu : Yahya AB Malam lah iko malam bainai sayang Esok luso kanti besanding Mano lah kain nan kan di pakai Kain nan lamo idak sebanding Apolah pulak idak sebanding sayang Pakaian lamo tu elok jugo Tekabar kanti duduk besanding Kito di rumah jangan belago Cubo la tengok tetanggo bang Kain nyo elok bebungo-bungo Dak bosan mato memandang Kain besulam benang berado Oooii...kalulah itu nan adik katokan Rasonyo abang dak salah lagi Kain tenamo tenunan seberang Itulah dio si batik Jambi Buah keduduk buah belimbing.... Sayang Jangan di petik di pagi hari Nengok penganten duduk besanding Kito beduo be batik jambi Lirik dari lagu Batik Jambi diatas mengandung banyak makna. Adapun maknanya yaitu kedua suami istri yang bertengkar karena bingung harus mengenakan pakaian apa saat menghadiri pernikahan dalam adat Jambi. Hingga akhirnya diputuskanlah untuk mengenakan kain te...
Depok merupakan kota yang identik dengan Belimbing Dewa sebagai ciri khasnya. Tak heran bila ternyata belimbing dewa ini sering kali diolah menjadi oleh-oleh khas Depok, baik berupa sirup, jus, wingko, dodol belimbing, atau bahkan batik dengan motif belimbing. Namun demikian, ternyata bukan hanya belimbing yang sering dijadikan motif batik khas Kota Depok, ada juga motif batik khas Depok yang terinspirasi dari Jembatan Panus. Jembatan Panus merupakan produk arsitektur krusial hasil peninggalan zaman kolonial Belanda yang terletak di Jl. Tole Iskandar, Depok. Design arsitektur dari jembatan ini sebenarnya dibuat oleh seorang berkebangsaan Belanda, namun pengerjaannya dilakukan oleh warga setempat dan dimandori oleh Stephanus, seorang keturunan Depok-Betawi yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan jembatan tersebut. Nama sang mandor kemudian dijadikan nama jembatan tersebut, yakni "Jembatan Panus" dengan sedikit perubahan agar mudah untuk dilafalkan oleh warga lokal. Pada za...
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), batik merupakan kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu. Batik sendiri memiliki corak yang bermacam-macam. Corak-corak tersebut disesuaikan dengan kebudayaan daerah asal batik tersebut. Cimahi, sebagai sebuah kota administrasi yang diresmikan sejak 2001, memiliki corak batiknya sendiri. Batik tersebut dinamai sesuai dengan nama kota asalnya, yaitu batik cimahi. Ide untuk membuat batik cimahi ini muncul pada tahun 2008 dan baru diperkenalkan secara umum kepada masyarakat pada tahun 2009. Awalnya, ide tersebut muncul dari keprihatinan seniman asli Kota Cimahi terhadap kesenian tradisonal Cimahi. Lalu, dengan bantuan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Cimahi, diadakanlah kompetisi kesenian yang diikuti oleh tokoh masyarakat, seniman, dan warga lainnya yang nantinya melahirkan 5 motif batik yang diresmikan sebagai moti...
Motif Batik Itiak Pulang Patang ini merupakan salah satu karya yang patut dilestarikan dari budaya Minang Kabau,Sumatera Barat,mengapa demikian? Yuk kita simak beberapa ulasannya! Berdasarkan namanya, motif Itiak Pulang Patang termasuk kategori motif yang terinspirasi oleh nama hewan yaitu 'Itiak'. Nama motif ini terdiri atas tiga kata yaitu 'Itiak', 'Pulang' dan 'Patang'. 'Itiak' adalah itik, 'Pulang' adalah 'kembali dari perjalanan atau suatu daerah tujuan' dan 'Patang' memiliki dua arti yaitu kemarin dan senja hari. Dalam konteks ini, 'Patang' artinya adalah senja hari. Jadi secara harfiah, Itiak Pulang Patang berarti itik yang baru kembali dari perjalanannya di waktu senja. Motif Batik Itiak Pulang Patang ini memeliki keunikan yakni terletak pada penamaan motif itu sendiri. Sebuah pertanyaan yang mungkin muncul adalah mengapa harus menggunakan kata 'Itiak' dan tidak menggunakan kata 'Ayam'? Jawaban dari pertanyaan ini merujuk kepada sifat yang dimiliki oleh kedua hewan tadi. It...
Madura, yang terletak di sebelah utara Kota Surabaya, tak hanya terkenal dengan karapan sapi dan kulinernya saja. Salah satu penghasilan orang Madura yang terkenal sampai keluar negara, seperti ke Prancis, Belanda, Amerika dan Australia adalah batik. Batik menjadi penghasilan orang Madura dari bagian timur pulau Madura kota Sumenep sampai bagian barat pulau Madura kota Bangkalan. Di kota Pamekasan, desa penghasil batik yaitu desa Klampar kampung Banyumas, desa Toket, dan kelurahan Kowel. Di kota Sampang adalah Madeghan, Sumenep yaitu Pakandangan, sedangkan di kota Bangkalan adalah Tanjung Bumi. Ciri khas batik setiap kabupaten di Madura tentunya berbeda, terdapat berbagai macam corak yang memiliki makna serta filosofi tersendiri. Batik Madura lebih mengandalkan latarnya yang penuh, tak hanya dari segi latar, warna yang diusung batik Madura berbeda dengan jenis batik lainnya, yaitu menggunakan warna yang cukup terang...
UPACARA TARAPAN KERATON YOGYAKARTA INDONESIA Tarapan adalah upacara untuk memeringati haid pertama (menarche) seorang gadis. Di keraton Yogyakarta upacara ini dilakukan di Bangsal Sekar Kedaton. Gadis yang sedang menarche memakai baju khas keraton Yogya dengan rambutnya disanggul. Keluarga membuat tumpeng, sesaji yang terdiri dari rempah-rempah dan bumbu dapur serta bubur merah putih. Sesaji itu dimaksudkan untuk menolak bala. Pada upacara ini tidak ada pria yang boleh ikut, termasuk Sultan. Upacara Tarapan di Surakarta sedikit beda. Dalam perayaan ini si Gadis mengenakan batik dalam ritual siraman. Kemudian si Gadis berganti baju dengan kain bermotif grompol sebagai lambang permohonan kebahagiaan dan kesejahteraan. Grompol (menggerombol) artinya agar selalu dikelilingi oleh teman-temannya. Perayaan diakhiri dengan syukuran bersama. Sedangkan masyarakat Jawa pada umumnya cukup memeringati menarche dengan membuat bubur...
Tradisi Wiwitan adalah tradisi panen padi yang biasanya dilakukan para warga desa sebagai wujud syukur atas hasil panen padi. Secara khusus, rasa syukur ini ditujukan kepada "sedulur sikep" dan kepada Dewi Sri. Tradisi ini sering dilakukan oleh masyarakat petani Jogjakarta dan Jawa Tengah, sebelum proses panen padi. Sejarah Wiwitan, berasal dari kata "wiwit" yang berarti awal. Awal berarti tradisi ini dilakukan sebelum proses panen padi dilakukan oleh pemilik sawah. Upacara ini dilakukan untuk menghargai "sedulur sikep" atau bumi, yang dianggap sebagai saudara manusia yang harus dihargai, dijaga, dan dihormati oleh manusia. Upacara wiwitan juga dilakukan untuk penghormatan pada Dewi Sri, yang diyakini sebagai dewi yang menumbuhkan padi di bumi. Tradisi wiwitan sudah ada sejak sebelum agama-agama masuk ke tanah Jawa. #OSKMITB2018 Prosesi dan Kebutuhan Upacara Proses wiwitan diawali oleh Mbah Kaum, yaitu orang tertua di kampung. Mbah K...
Kini, wilayah Losari yang terletak di antara Jawa Barat dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa pengaruh Islam dari Cirebon juga kental mewarnai dan mempengaruhi penyebaran Islam di Kabupaten Brebes. Hal ini terbukti lewat jejak sejarah Kompleks Makam Pulosaren di Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Gerbang kompleks makam ini menggunakan arsitektur khas Keraton Cirebon. Di dalam kompleks makam ini juga terdapat kuburan tokoh penyebar Islam di Losari, Pangeran Angkawijaya atau Panembahan Losari. Masyarakat sekitar menyebutnya Mbah Pulosaren. Berdasarkan serat keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Panembahan Losari, atau Pangeran Angkawijaya yang makamnya berada di pemakaman Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes merupakan cucu salah seorang Wali Songo, yakni Syarif Hidayatullah atau dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Panembahan Losari adalah anak dari perkawinan pasangan Pangeran Pasarean atau Pangeran Mas Muhamad Arifin bin Syeikh Syarif Hidayatullah...
Batik merupakan kain yang memiliki motif gambar yang dibuat menggunakan malam atau biasa kita kenal sebagai lilin. Batik juga memiliki warna yang khas sesuai dengan daerah pembuat batik tertentu. Batik tentunya telah dikenal oleh masyarakat dunia sebagai kebudayaan milik Indonesia. Kota Madiun tentunya juga ingin melestarikan budaya batik Indonesia hingga muncul suatu gagasan untuk memperkenalkan batik khas Kota Madiun dengan nama, Batik Segar Arum. Batik Segar Arum diciptakan oleh Ibu Sri Murniati. Asal mula nama "Segar Arum" tentunya terinspirasi dari Kota Madiun sendiri. Nama "Seger" terinspirasi dari jeruk nambangan yang dulunya menjadi hasil bumi kebanggaan Kota Madiun yang pada zaman sekarang mengalami kesulitan dalam pelestariannya dikarenakan minat masyarakat yang turun untuk membudidayakan jeruk nambangan. Maka dari itu, "Segar" diambil agar rasa jeruk nambangan yang segar dan manis dapat lebih dikenal. Lalu nama "Arum" diambil dikarenakan Kota Madiun dulunya merupakan...