×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tekstil

Elemen Budaya

Motif Kain

Provinsi

Sumatera Barat

Asal Daerah

Sumatera Barat

Motif Batik Minang Itiak Pulang Patang

Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_16318003_hana .

Motif Batik Itiak Pulang Patang ini merupakan salah satu karya yang patut dilestarikan dari budaya Minang Kabau,Sumatera Barat,mengapa demikian? Yuk kita simak beberapa ulasannya! Berdasarkan namanya, motif Itiak Pulang Patang termasuk kategori motif yang terinspirasi oleh nama hewan yaitu 'Itiak'. Nama motif ini terdiri atas tiga kata yaitu 'Itiak', 'Pulang' dan 'Patang'. 'Itiak' adalah itik, 'Pulang' adalah 'kembali dari perjalanan atau suatu daerah tujuan' dan 'Patang' memiliki dua arti yaitu kemarin dan senja hari. Dalam konteks ini, 'Patang' artinya adalah senja hari. Jadi secara harfiah, Itiak Pulang Patang berarti itik yang baru kembali dari perjalanannya di waktu senja.

Motif Batik Itiak Pulang Patang ini memeliki keunikan yakni terletak pada penamaan motif itu sendiri. Sebuah pertanyaan yang mungkin muncul adalah mengapa harus menggunakan kata 'Itiak' dan tidak menggunakan kata 'Ayam'? Jawaban dari pertanyaan ini merujuk kepada sifat yang dimiliki oleh kedua hewan tadi. Itik apabila terkena lumpur dan bertelur, tidak nampak perubahan yang signifikan terjadi pada tubuhnya. Tubuhnya tetap bersih dan seimbang serta terkesan lihai dalam bergerak. Sedangkan ayam, jelas sekali nampak perbedaannya terutama pada sang betina pada saat setelah bertelur. Tubuhnya menjadi bulat dan terkesan lamban. Sehingga kata 'Itiak' yang lebih sesuai menggambarkan karakteristik budaya Minang yang tidak berubah dalam kondisi apapun.

Motif Batik Itiak Pulang Patang ini memiliki beberapa makna Filosofis diantaranya: 1.Motif ini memiliki makna bahwa hidup dalam masyarakat haruslah seiya sekata, seiring sejalan dan mematuhi peraturan yang berlaku. Motif ini ingin mengajak masyarakat untuk bisa hidup bersama dan menggambarkan kerukunan masyarakat Minangkabau yang hidup dalam tatanan kegotongroyongan yang solid. 2.Kesadaran bahwa manusia adalah bagian dari alam menimbulkan pemahaman tentang manusia dan segala macam isi alam saling berdampingan dan membutuhkan satu sama lainnya. Dibutuhkan keserasian antara satu sama lainnya sehingga kehidupan berjalan sebagaimana mestinya. 3.Makna kedua yang tercermin dalam ukiran ini adalah mengenai tata pergaulan dalam kehidupan sehari-hari antar individu dalam masyarakat. Dalam konteks ini, lebih dititikberatkan pada pergaulan anak gadis Minangkabau. Bagi masyarakat Minang perempuan sangat ditinggikan posisinya sebagai Bundo Kanduang. Seorang gadis akan pulang sebelum larut malam layaknya itik yang pulang ke kandang bila hari sudah petang dengan sendirinya. 4.keteguhan dalam menjalankan prinsip-prinsip hidup. 5.kebersamaan dan kekompakan dalam masyarakat.

Maka dari itu karena terdapat makna dan filosofis luhur yang dapat kita petik dari motif batik Itiak pulang patang ini oleh karenanya mari kita sebagai bagian dari masyarakat Indonesia menjaga dan melestarikan budaya kita agar tidak punah!

OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...