Depok merupakan kota yang identik dengan Belimbing Dewa sebagai ciri khasnya. Tak heran bila ternyata belimbing dewa ini sering kali diolah menjadi oleh-oleh khas Depok, baik berupa sirup, jus, wingko, dodol belimbing, atau bahkan batik dengan motif belimbing. Namun demikian, ternyata bukan hanya belimbing yang sering dijadikan motif batik khas Kota Depok, ada juga motif batik khas Depok yang terinspirasi dari Jembatan Panus.
Jembatan Panus merupakan produk arsitektur krusial hasil peninggalan zaman kolonial Belanda yang terletak di Jl. Tole Iskandar, Depok. Design arsitektur dari jembatan ini sebenarnya dibuat oleh seorang berkebangsaan Belanda, namun pengerjaannya dilakukan oleh warga setempat dan dimandori oleh Stephanus, seorang keturunan Depok-Betawi yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan jembatan tersebut. Nama sang mandor kemudian dijadikan nama jembatan tersebut, yakni "Jembatan Panus" dengan sedikit perubahan agar mudah untuk dilafalkan oleh warga lokal.
Pada zaman kolonial Belanda, jembatan ini dibangun melintasi Sungai Ciliwung sebagai akses satu-satunya yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dengan Buitenzorg (Bogor). Meskipun nampaknya jembatan ini sudah kurang terawat dan rapuh, hingga kini, jembatan ini masih ada dan masih sering digunakan warga sekitar sebagai jalan tikus untuk menghindari kemacetan di Jl. Raya Margonda. Selain itu, jembatan yang usianya sudah ratusan ini juga tidak lepas dari kisah mistis warga sekitar dari mulut ke mulut, seperti penampakan hantu Opa Panus dan istrinya beserta anjing putih kesayangannya, dan masih banyak lagi.
#OSKMITB2018
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang