FC 26 monedas Visité Buyfc26coins.com. ¡Increíblemente rápido! Recomiendo este sitio a todos..bWxG
667 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kotagede
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kota ini merupakan kawasan bersejarah yang merupakan The Old Capital City yang menyimpan sejarah mengenai lahirnya Mataram Islam . Berawal dari berdirinya sebuah kerajaan di tengah hutan pada tahun 1575 yang diprakarsai oleh Ki Ageng Pemanahan yang merupakan asal mula berdirinya kerajaan Mataram . Seluruh tanah Jawa merupakan daerah kekuasan dari kerajaan Mataram Hindu. Kerajaan tersebut mempunyai peradaban yang luar biasa dan kemakmuran masyarakat yang berkecukupan sehingga mampu membangun candi-candi yang megah dengan arsitektur yang menawan Seperti Candi Borobudur dana lain lainya, Sekitar abad ke-10 kerajaan ini memindahkan pemerintahannya ke Jawa Timur sehingga rakyat berbondong-bondong meninggalkan Mataram sampai akhirnya habis dan wilayah ini kembali sepi dan menjadi hutan kembali. Sekitar 6 abad kemudian, Pulau Jawa merupakan kekuasaan dari Kesultanan Pajang yang berpusat di Jawa Tengah. Sultan Hadiwijaya yang berkuasa saat itu memberi hadiah kepada Ki Gede P...

avatar
Roro
Gambar Entri
Gerbang Plengkung Yogyakarta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tentang Plengkung Yogyakarta Sejarah Kraton Yogyakarta dapat diketahui salah satunya dari keberadaan gerbang-gerbang kraton. Gerbang kraton adalah pintu masuk ke dalam wilayah kraton. Dalam sejarah Kraton Yogyakarta dikenal ada lima buah pintu gerbang dimana bagian atas setiap gerbang berbentuk melengkung sehingga gerbang tersebut juga disebut plengkung.       Kelima plengkung tersebut adalah sebagai berikut: Dari kelima plengkung tersebut, hingga saat ini hanya Plengkung Tarunasura/ Plengkung Wijilan dan Plengkung Nirbaya/ Plengkung Gading yang masih terlihat keaslian bangunannya. Plengkung Tarunasura, terletak di sebelah timur Alun-alun Utara. Saat ini lebih dikenal sebagai plengkung Wijilan karena letaknya di daerah Wijilan. Disebut Plengkung Tarunosuro karena dulu gerbang ini dijaga oleh para prajurit muda   Plengkung Madyasura, terletak di sisi timur Kraton Yogyakarta.. Plengkun...

avatar
Roro
Gambar Entri
Serat Tekawardi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sejak mulai mengenal tulisan, orang-orang di seluruh Nusantara banyak sekali menghasilkan karya yang dituliskan dalam berbagai media, seperti lontar, batu, kayu. Tulisan-tulisan yang jumlahnya ribuan tersebut saat ini banyak yang sudah hilang (hanya berupa salinannya saja) atau telah dibawa dan disimpan di museum-museum di luar negeri. Salah satu dari sekian banyak tulisan tersebut adalah Serat Tekawardi . Serat Tekawardi adalah salah satu naskah kuno yang saat ini hanya berupa salinannya, sedangkan naskah aslinya sudah tidak diketahui lagi keberadaannya.   Naskah yang tidak diketahui siapa pengarangnya serta tanggal dan tahun berapa ditulis ini, merupakan koleksi Bapak Prodjodiredjo yang bertempat tinggal di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika dilihat dari gaya bahasa mau pun isinya, Serat Tekawardi kemungkinan ditulis pada akhir abad ke-19. Pada waktu itu mungkin sedang terjadi kemerosotan moral, sehingga para pemuka masyarakat berusaha untuk me...

avatar
Aze
Gambar Entri
Monumen Serangan Umum 1 Maret
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

  Tentang Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta  Monumen Serangan Umum 1 Maret berada di area sekitar Museum Benteng Vredeburg yaitu tepat di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Monumen ini dibangun untuk memperingati serangan tentara Indonesia terhadap Belanda pada tanggal 1 Maret 1949. Ketika itu Negara Indonesia telah dianggap lumpuh dan tidak ada oleh Belanda. Untuk membuktikan bahwa Negara Indonesia masih ada maka dilakukan serangan besar-besaran. Serangan ini dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III. Dalam peperangan itu Kota Yogyakarta saat itu berhasil diduduki oleh TNI selama 6 jam sampai dengan pukul 12.00, sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan berhasilnya Serangan Umum 1 Maret ini maka moril TNI semakin meningkat dan mampu mematahkan propaganda yang dilakukan Belanda. Saat ini Monumen Serangan Umum 1 Maret ini merupakan sa...

avatar
Roro
Gambar Entri
Batik Gunungkidul #DaftarSB19
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Batik Tancep Diambil dari nama sebuah desa di Kecamatan Ngawen yaitu desa Tancep. Namun menurut sejarah, sebenarnya berasal dari dua wilayah dusun yang berbeda yaitu dusun Sumberan dan Sendangrejo. Batik motif Tancep diproduksi berdasarkan pesanan, dan hingga saat ini ada 12 (dua belas) jenis batik tulis dengan beragam bentuk motif, diantaranya,  motif babon angrem, bokor mas, gajah birowo, sekar jagad, ganggeng, galaran prahu, sekar kanthil, candi dan wahyu tumurun. Batik Tancep atau dikenal dengan nama Batik Tulis Tancep merupakan kerajinan batik yang dihasilkan oleh pengrajin batik di Gunungkidul. Proses pembuatannya masih tradisional dengan pembuatan motif secara manual dan pewarnaan dengan bahan alami. Pemasaran Batik Tancep ini sementara mengikuti pasar batik yang ada disekitarnya yaitu Yogyakarta dan Solo karena pembeli beelum banyak yang datang langsung ke lokasi atau pusat pembuatan. Batik Tancep ( http://gunungkidulonline.com ) Sentra Industri...

avatar
Akprilia Eka Setyaningrum
Gambar Entri
Nyewu #DaftarSB19
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tradisi Nyewu dalam Upacara Kematian Kata  nyewu  berasal dari bahasa Jawa yang artinya  seribu , tradisi  nyewu  atau peringatan seribu hari dalam budaya Jawa adalah prosesi ritual dalam upacara peringatan meninggalnya seseorang yang merupakan penutup ( pungkasan ) untuk melepas dan mengikhlaskan arwah orang yang sudah meninggal kepada Sang Khaliq. Sehingga sangat penting dilakukan, memperingati  meninggalnya  seseorang untuk terakhir kalinya ( selametan nguwis-uwisi ). Awal mulanya tradisi tersebut dilakukan oleh umat agama Hindu-Budha.Disebutkan bahwa kepercayaan yang ada pada sebagian umat Islam, orang yang meninggal jika tidak diadakan selamatan maka rohnya akan gentayangan adalah jelas-jelas berasal dari ajaran agama Hindu. Dalam agama Hindu ada keyakinan yang dikenal dengan  Panca Sradha  (Lima Keyakinan).   Lima keyakinan itu meliputi percaya kepada  Sang Hyang Widhi, Roh Leluhur, Karma Pala, Samskara...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Siraman Pusaka Yogyakarta #DaftarSB19
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Di lingkungan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dikenal beberapa jenis pusaka, diantaranya: senjata berupa tombak, keris, regalia, ampilan, panji-panji, gamelan dan kereta. Pusaka-pusaka yang disebut sebagai Kagungan Dalem itu biasanya mempunyai nama, dan mempunyai gelar kehormatan seperti Kangjeng Kyai atau Kangjeng Nyai, bahkan Kangjeng Kyai Ageng untuk pusaka yang dipercaya mempunyai kekuatan magis paling besar. Pusaka kraton dipercaya bersifat sakral, dan memiliki kekuatan supranatural. Sebagian pusaka kraton diwariskan secara turun temurun, bahkan ada yang berasal dari Kraton Demak. Benda-benda pusaka tersebut biasanya dibersihkan secara intensif sekali dalam setahun yaitu pada bulan Sura dalam kalender Jawa sebagai satu bentuk upacara tradisional yang setiap tahun dilakukan oleh kerabat  Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, lazim disebut upacara Siraman Pusaka. Kata siraman berasal dari kata siram (mandi). Yang dimaksud dengan Siraman Pusaka Kraton adalah me...

avatar
Erinayuliansyah
Gambar Entri
#DaftarSB19: Batik dan Pemakaiannya
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sejak tahun 2009, batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Sebagai warga Indonesia kita patut berbangga hati. Lebih jauh, upaya pelestariaan batik pun perlu dimulai dari diri sendiri baik itu dengan cara mengenali, menggunakan, dan mencintai. Di Indonesia sendiri ada beragam motif yang bisa kita jumpai. Bahkan beberapa daerah tertentu memiliki motif ciri khas tersendiri , seperti Yogyakarta. Bukan hanya terkenal sebagai Kota Gudeg, Yogyakarta ternyata juga memiliki motif batik yang khas. Asal-usul pembatikan di daerah Yogyakarta dikenal semenjak kerajaan Mataram ke-I dengan rajanya Panembahan Senopati. Daerah pembatikan pertama ialah di desa Plered. Pembatikan pada masa itu terbatas dalam lingkungan keluarga keraton yang dikerjakan oleh para wanita pembantu ratu. Dari sini pembatikan meluas pada tingkat pertama keluarga keraton lainnya. Kini beberapa daerah di Yogyakarta pun terkenal sebagai sentra pengrajin batik, salah satunya adalah Gi...

avatar
Ailsa Vidi Chandrika
Gambar Entri
Mie Lethek Rebus Khas Bantul, Yogyakarta
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Mie Lethek Khas Bantul  ini  berbahan dasar dari tepung tapioka dan campuran tepung singkong, mie ini terlihat butek dan keruh, dengan warna gelap dikarenakan pengolahannya yang menggunakan cara tradisional. Mie Lethek ini mempunyai rasa yang nikmat. Mie lethek ini bisa di oleh dengan cara rebus atau goreng. Kali ini kami menyajikan  Mie Lethek Bantul  yang direbus dan anda bisa mencobanya dirumah untuk menemani anda dikala hujan. Cara Membuat Mie Lethek Khas Bantul Bahan: Mie letek (sejenis bihun yang warnanya tidak putih [lethek.red]) Wortel dipotong korek api Kubis dipotong setengah halus Tomat dipotong-potong Daun Bawang Daun Seledri Bumbu : Bawang merah diiris tipis Bawang putih Merica Kecap Garam Gula Cara Membuat: Rebus mie lethek sampai matang lalu lumuri dengan minyak goreng dan kecap, Haluskan bawang...

avatar
Admin Budaya