Bersih Desa Kandangan Bersih Desa merupakan slametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu. Bersih desa, sebagai upacara adat, memiliki makna spiritual di baliknya.Pertama-tama bersih desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat.Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada danyang sebagai penjaga sebuah desa.Terakhir, tujuan bersih desa adalah untuk memohon berkat agar hasil panen berikutnya melimpah. Selain itu, bersih desa juga memuat tujuan solidaritas di dalamnya. Makanan yang menjadi santapan bersama adalah hasil sumbangan warga sendiri. Kandangan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.Kecamatan Kandangan merupakan perbatasan antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Malang. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai pe...
NYEKAR Nyekar adalah tradisi ziarah atau kunjungan ke makam di kalangan Muslim Jawa Berbeda dengan tradisi ziarah yang ditujukan kepada tokoh-tokoh ulama atau wali yang dianggap keramat, sebagai penghormatan dan upaya mengambil berkah, subjek ziarah dalam nyekar ini umumnya adalah makam leluhur keluarga: kakek-nenek, orang-tua, dan saudara. Nyekar berasal dari kata Jawa sekar yang berarti kembang atau bunga. Dalam praktiknya, memang ziarah ini melibatkan penaburan bunga di atas makam yang dikunjungi. Bahkan sebagian masyarakat ada yang menyertakan dupa dan kemenyan. Tetapi aspek ritual yang terakhir ini, belakangan ini sudah jarang dilakukan, meski tidak berarti hilang sama sekali. Nyekar bisa dilakukan kapan pun sepanjang tahun. Misal pada waktu tahun pertama dari anggota keluarga yang meninggal, di mana ikatan-ikatan emosional dengan orang yang telah mendahului itu masih sangat kuat. Nyekar juga biasa dilakukan seseorang menjelang pelaksanaan upacar...
ASAL MUASAL DESA SUMBERGEDONG Desa Sumbergedong terletak di Kecamatan Trengggalek, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Dinamakan desa “SUMBERGEDONG” karena pada mulanya ada sumber mata air di desa tersebut yang dinamakan “Mbelik”. Akhirnya sumber mata air itu “didegong” dalam Bahasa Indonesia artinya dibendung, singkat certita akhirnya nama desa tersebut menjadi desa Sumbergedong. Sumber mata air tersebut terletak ditanah kosong yang cukup angker. Konon ceritanya ada penunggunya yang namanya mbah Mbelik. Ada anak yang namanya Jaka Bares yang sedang main disitu dan akhirnya diminta mbah Mbelik dalam tanda kutip diminta untuk menjadi penggantinya, dan anak tersebut sampai sekarang tidak pernah pulang. Menurut penduduk setempat anak itu sekarang dalam perwujudan yang namanya “Asu Baung” . Asu Baung adalah hewan yang seperti anjing tetapi ukurannya lebih besar. Kalau sampaI "Asu Baung" penunggu sumber mata air terse...
Upacara Khas Watga Magetan “Sawalan” Sawalan adalah suatu upacara atau adat khusus di kalangan warga magetan. Sawalan ini diperuntukan untuk mnesyukuri telah menunaikan ibadah 1 bulan penuh di bulan suci Ramadhan dan menyambut datingnya bulan Syawal. Upacara ini memiliki ciri khas sendiri berbeda dengan upacra upacara lain yang dilakukan didaerah lain untuk menyambut datangnya bulan Syawal. Perbedaannya adalah disini warga Magetan harus mencari bambu yang tumbuh dari tanah mereka sendiri atau dari tanah saudara mereka ataupun tetangga mereka yang masih memiliki kedekatan dalam hubungan dan masih serumpun. Warga Magetan akan membuat yang diseput “Lontong Kupat Sangga” dan “Lontong Lepet Pasak”. Selain membuat itu mereka juga memasak makanan wajib untuk mendampingi “Lontong Kupat Sangga” dan “Lontong Lepet Pasak” masakan itu adalah garang asem, sayur Lombok serta pecel khas madiun. Lontong lontong tersebut harus dimasak d...
Pantai Ngliyep adalah salah satu pantai yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Pantai Ngliyep yang terletak di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Jawa Timur ini lebih dikenal dengan nama "Pantai Selatan" yang penuh dengan legenda tentang Nyi Roro Kidul. Nyi Roro Kidul sendiri adalah dewi penjaga Pantai Selatan. Konon, Nyi Roro Kidul merupakan seorang putri kerajaan yang cantik jelita bernama Dewi Kadita. Namun, Raja Munding Wangi, ayah Dewi Kadita menginginkan anak laki-laki. Akhirnya sang raja menikahi Dewi Mutiara untuk mewujudkan keinginannya. Dewi Mutiara menginginkan putranya menjadi raja dan mengusir Dewi Kadita. Hal tersebut mengundang kemurkaan sang raja. Dewi Mutiara pun menempuh cara lain untuk mengusir Dewi Kadita, yaitu dengan mendukuni Dewi Kadita sehingga tubuhnya penuh dengan bisul dan berbau busuk. Raja pun menganggap kehadiran Kadita akan membawa dampak buruk bagi kerajaannya sehingga ia mengirim putrinya ke luar negeri. Dewi Kadita pun pergi seor...
SURO AGUNG Malam satu suro atau Suro Agung atau yang biasa dikenal tahun baru Islam oleh masyarakat Jawa adalah tradisi turun temurun yang diadakan oleh dua perguruan pencak silat yang ada di Madiun. Dua perguruan pencak silat ini adalah SH (setia hati) Terate dan SH Winongo. Dua perguruan silat ini memiliki tradisi yang berbeda dalam merayakan malam satu suro . SH Terate mengadakan konvoi bersama dan takziah bersama anggota padepokan ke makam-makam leluhur juga mengadakan acara pengesahan anggota yang hendak menjadi warga (tingkatan tertinggi dalam perguruan tinggi tersebut). Mereka yang hendak mengikuti pengesahan untuk menjadi warga harus mengikuti beberapa tahap seperti mencuci kain mori sesuai weton, mengambil kain mori yang ada di makam leluhur pada tengah malam. Jika mereka berhasil melewati tahap tersebut, maka mereka sudah resmi menjadi warga perguruan silat SH Terate. Lain halnya dengan SH Winong...
Kabupaten Ngawi merupakan kabupaten kecil yang terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Meskipun memilikii luas yang tidak begitu besar, Kabupaten Ngawi mempunyai potensi budaya dan pariwisata yang cukup banyak. Sayangnya, hal ini masih jarang diketahui oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu budaya yang sudah ada sejak lama adalah kerajinan gembol jati. Istilah gembol mungkin terasa asing dan aneh di telinga kita. Gembol adalah sebutan untuk akar kayu pohon (umumnya pohon jati) yang tersisa dari proses penebangan, biasanya limbah penebangan pohon ini menyisakan batang dasar pangkal pohon setinggi 30 – 50 cm dari permukaan tanah hingga ke bagian akar yang berada di dalam tanah. Di daerah lain seperti Jawa Tengah, gembol biasanya disebut dengan istilah bonggol atau tonggak . Terkadang, tonggak kayu jati yang digunakan sudah tua umurnya dan telah temakan oleh...
Malang terbagi menjadi dua wilayah yaitu kabupaten dan kota madya. Malang terletak di dataran tinggi yang berada di provinsi Jawa Timur. Ia dikelilingi berbagai pegunungan sehingga membuat udara disana sangat sejuk dan cocok dijadikan destinasi wisata turis lokal. Kini banyak investor yang membangun bisnisnya di kota ini, mulai dari tempat wisata hingga kuliner. Inilah yang semakin membuat para wisatawan tertarik berkunjung ke kota ini. Bagi orang orang yang baru pertama kali berkunjung di kota apel alias kota Malang. Mungkin mereka akan sangat kebingungan dengan bahasa yang didengarnya. Karena memang bahasa yang digunakan hanya ada di kota Malang dan tentu saja yang memahaminya hanya penduduk asli Malang. Bahasa apakah itu? Tak lain adalah “ basa walikan ” atau bahasa ke...
Indonesia merupakan negara kesatuan dari berbagai pulau dan suku bangsa yang bermacam - macam. Jumlah pulau di Indonesia, menurut data Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004, adalah sebanyak 17.504 buah. Dan tentu saja, dalam satu pulau ada berbagai macam suku. Seperti disebutkan, suku bangsa di Indonesia secara total berjumlah lebih dari 1.300 suku bangsa. Suku Jawa adalah kelompok suku bangsa terbesar di Indonesia. Dengan populasi sebanyak 95,2 juta jiwa atau 40,2 persen dari populasi Indonesia. Manusia tidak bisa dipisahkan dari bahasa yang digunakan sehari - hari. Terkadang kebudayaan di suatu daerah bisa berbeda dengan kebudayaan di daerah yang lain. Kebudayaan antara satu tempat dengan tempat yang lain berbeda. Kebudayaan ini tentu saja telah disetujui oleh masyarakat yang menjalani kebudayaan tersebut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhinya. Seperti jarak, lingkungan, keturunan nenek moyang, ataupun kepercayaan. Kali ini yang aka...