BAHAN : 1 ekor ikan bawal ukuran sedang 1 buah jeruk nipis, ambil airnya 1 sendok teh cuka 5 butir bawang merah Garam secukupnya Merica bubuk secukupnya Minyak untuk menggoreng ikan CARA MEMBUAT BAWAL GORENG KENDARI : 1. Ikan dibersihkan, lalu dikerat-kerat. 2. Bawang merah, merica bubuk, dan garam dihaluskan, ditambahi air perasan jeruk nipis dan cuka, diaduk rata, lalu dilaburkan ke ikan, dan didiamkan selama 15 menit. 3. Ikan digoreng hingga matang dan disajikan dengan sambal terasi dan lalapan selada. RM yang menyediakan: RM Bersaudara Jl Yos Sudarso No. 15, Baubau, Sulawesi Tenggara https://hobimasak.info/resep-bawal-goreng-kendari/
Bahan : Daging Ikan Pari Kering Bawang merah Bawang Putih Cabai merah Tomat Air Daun salam Daun Jeruk Lengkuas Serai Cara: Kabengga adalah daging ikan pari yang dikeringkan. Dagingnya dipotong kecil-kecil, ditumis dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai merah yang dibuang bijinya, dan tomat. Ditambahi air, daun salam, daun jeruk, lengkuas, dan serai. Daun jeruk ini memberikan aroma segar Kabengga yang sudah siap disantap sama sekali tidak berbau amis, teksturnya sangat lembut, mudah dipotong, bahkan tak perlu repot mengunyah. Selain dimasak dengan kuah, kabengga juga biasa dibakar atau di- tinomisi (tumis) Sumber: http://blog.negerisendiri.com/blogpage.php?judul=163
Bahan-bahan 1 sisir pisang kepok Santan 6 sendok tepung terigu cairkan dg air 1/2 sendok teh garam 2 sendok teh gulpa 1 vanili bulat Sirup ABC yg merah(boleh pke merk lain) Langkah Pisang di potong,cuci bersih Santan di bagi 2,encer&kental Rebus pisang dengan garam dan gulpa,santan encer sampe 1/2 matang,masukkan santan kental masak sampe mndidih,lalu masukkan...
Bahan-bahan 300 gram ikan asin tuna (ikan asin berdaging tebal) 6 siung bawang putih, iris tipis 10 siung bawang merah, iris tipis 1 genggam cabe rawit (boleh di potong jika suka ekstra pedas) 5 buah cabe merah keriting / 3 cabe merah besar, iris serong 3 buah tomat segar, potong potong 1 sdt asam jawa (boleh nanti ditambahkan lagi) 1 sdm gula merah (boleh nanti ditambahkan lagi) 150 ml air atau setengah gelas air, boleh ditambah 50 ml minyak goreng 1/2 sdt merica bubuk...
Bahan-bahan 250 gram ikan asin layang/pindang (ikan asin bikinan sendiri) 100 ml air asam jawa dari 1 sdm asam jawa 1-2 sdm gula merah secukupnya gula merah jika diperlukan garam secukupnya minyak goreng sedikit air 2 lembar daun jeruk (boleh tidak pakai) Bumbu halus: 5 siung bawang merah 4 siung bawang putih 1 butir kemiri 5 cabe keriting/cabe merah 10 cabe rawit atau ses...
Kabaena adalah wilayah yuridiksi Kerajaan Bombana masa lampau, yang masih memiliki ikatan sejarah dan kebudayaan dengan Kerajaan Luwu. Raja (Mokole) Bombana Ke-I, Mokole Dendeangi adalah saudara kandung Sawerigading (Raja Luwu). Lalu, Kerajaan Bombana di pecah menjadi tiga kerajaan kecil semasa pemerintahan Mokole Bombana Ke-III, Mokole Nungkulangi. Karena memiliki tiga pewaris, maka Kerajaan Bombana di pecah menjadi tiga kerajaan; yakni Kerajaan Kabaena (diperintah Ratu Indaulu sebagai Mokole Kabaena Ke-I atau Raja Bombana IV), Kerajaan Rumbia (diperintah Ratu Tina Sio Ropa sebagai Mokole Rumbia Ke-I atau Raja Bombana IV), dan Kerajaan Poleang (diperintah Raja Ririsao sebagai Mokole Poleang Ke-I atau Raja Bombana IV). Pembagian ini sekaligus mengakhiri era hierarki Kerajaan Bombana, dan dimulainya era ketiga kerajaan tadi. Sepanjang sejarah Kerajaan Kabaena telah memerintah 25 Mokole. Beberapa Mokole yang terkenal adalah Ratu Indaulu, Mokole Maligana bergelar Rangka...
Abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan ritual kaago-ago dan fungsinya bagi masyarakat Muna di Sulawesi Tenggara. Ritual kaago-ago adalah ritual yang diadakan sebelum pergantian musim, dari musim timur ke musim barat atau sebaliknya. Ritual ini dilakukan dalam wujud melakukan hubungan pertalian dengan agen-agen tertentu yang bukan manusia, tetapi jin dan setan, agar mereka tidak mengganggu manusia, atau memunculkan penyakit pada manusia. Ritual kaago-ago atau ritual pencegahan penyakit dilakukan karena pada saat pergantian musim, umat manusia merasa tidak nyaman, tertekan, panik, dan lain sebagainya. Untuk itu, mereka melakukan suatu strategi dengan cara menyiasati keadaan, sehingga dapat mengatasi suatu kondisi yang labil. Penelitian ini dilakukan di Desa Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Secara spesifik, kajian ini akan terfokus pada fungsi ritual kaago-ago dalam kehidupan orang Muna masa kini. Untuk mengungkap hal itu, d...
BAUBAU, KOMPAS.com – Kumpulan asap putih tiba-tiba keluar dari bara api kecil yang terdapat di dalam dupa. Seorang tokoh adat terlihat membaca doa dan sekali-kali tangannya memasukkan suatu benda di atas bara api hingga mengeluarkan asap. Usai membaca doa, beberapa pemuda mengangkat bahtera atau rakit kecil yang terbuat dari beberapa batang bambu dengan ukuran sekitar tiga meter. Rakit tersebut kemudian diangkat ke atas dua buah perahu kecil dan langsung dibawa ke tengah lautan. Beberapa kapal ikan milik masyarakat nelayan Kelurahan Bone-bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengikuti dari belakang dua buah perahu kecil yang membawa rakit bahtera tersebut. Itulah ritual Haroana Andala. “ Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun, sejak generasi pertama di masyarakat sini,” kata seorang Tokoh Adat, Muslim Mumin, Senin (4/12/2017). Di dalam rakit bahtera tersebut terdapat berbagai macam makanan mulai dari nasi pulut,...
Secara Universal rumah tinggal di kalangan suku bangsa Tolaki disebut Laika (Konawe) dan Raha (Mekongga) yang berarti “rumah” dan ada juga istilah yang menunjukan rumah seperti poiaha. Bangunan ini berukuran luas, besar, dan berbentuk segi empat terbuat dari kayu dengan diberi atap dan berdiri diatas tiang- tiang besar yang tingginya sekitar 20 kaki dari atas tanah. Bangunan ini terletak disebuah tempat yang terbuka di dalam hutan dengan dikelilingi oleh rumput alang-alang. Pada saat itu bangunan tingginya sekitar 60-70 kaki. Dipergunakan Sebagai tempat bagi raja untuk menyelenggarakan acara-acara yang bersifat seremonial atau upacara adat. Suku Tolaki dan suku Wolio merupakan dua suku yang sangat menonjol di pulau Sulawesi Tenggara yang menerapkan sistem nilai budaya ketika membangun suatu rumah untuk ditinggali ataupun rumah untuk berkumpul, yang disebut dengan pembagian secara kosmologi alam dan pembagian yang mengacu pada analogi tubuh. Tampak dari atas...