Ritual
Ritual
Ritual Sulawesi Tenggara Muna
Ritual Kaago-Ago
- 15 Mei 2018

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan ritual kaago-ago dan fungsinya bagi masyarakat Muna di Sulawesi Tenggara. Ritual kaago-ago adalah ritual yang diadakan sebelum pergantian musim, dari musim timur ke musim barat atau sebaliknya. Ritual ini dilakukan dalam wujud melakukan hubungan pertalian dengan agen-agen tertentu yang bukan manusia, tetapi jin dan setan, agar mereka tidak mengganggu manusia, atau memunculkan penyakit pada manusia. Ritual kaago-ago atau ritual pencegahan penyakit dilakukan karena pada saat pergantian musim, umat manusia merasa tidak nyaman, tertekan, panik, dan lain sebagainya. Untuk itu, mereka melakukan suatu strategi dengan cara menyiasati keadaan, sehingga dapat mengatasi suatu kondisi yang labil.  Penelitian ini dilakukan di Desa Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Secara spesifik, kajian ini akan  terfokus pada fungsi ritual kaago-ago dalam kehidupan orang Muna masa kini. Untuk mengungkap hal itu, dipakai pendekatan kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis etnografik.  Fungsi ritual kaago-ago adalah meliputi fungsi religius dan fungsi sosial. Fungsi religius dapat selamat atau terhindarnya manusia dari penyakit, tercapainya ketenangan jiwa, dan terjadinya hubungan baik antara manusia dengan makluk halus. Sedangkan, fungsi sosial yaitu terciptanya solidaritas sosial, kontrol sosial, edukasi dan intergrasi.

 


This objective of this research is to describe Kaago- ago ritual and its function for Muna people in South Sulawesi. Kaago-ago ritual is the ritual held before the change of seasons, from east season to west season or vice versa. The ritual was done by communicating with certain supernatural beings, so they do not interfere with or spread diseases in humans. Kaago-ago ritual or rituals performed for disease prevention was done at the turn of the seasons because at that time, human  feel uncomfortable, distressed, frantic, and so forth. The ritual wes held to deal with the situation, so it can cope with  unstable condition created by seasons changes. The research was conducted in the village of Muna Lohia village, Lohia District Southeast Sulawesi. Specifically, this study will be focused on the function of kaago-ago rituals in the lives of today’s Muna. To reveal it, a qualitative approach was used, whereas the techniques of data collection were participant observation and in-depth interviews. Meanwhile, data analysis was done by using ethnographic analysis. Kaago-ago ritual has a religious function and social function. The religious functions include wellbeing, peace of mind, and good relationship among human beings and between human beings and non-human beings. The social functions include the creation of social solidarity, social control, education and integration.

 

 

Sumber:

https://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/komunitas/2391

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel