tahun baru
426 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gendang
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Pada 2007, Daeng Serang Dakko (Dg. Serang) mendapatkan penghargaan Maestro dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dg. Serang dianggap berkontribusi dalam mengembangkan salah satu kesenian musik Bugis-Makassar, yaitu  Gandrang Gendang .   Dg. Serang Dakko   Sudah lima tahun berturut-turut Dg. Serang dan kelompoknya diundang ke Thailand untuk bermain  Gandrang Gendang .  “Ramai sekali sambutan orang-orang di sana, mereka mau lihat kesenian Bugis-Makassar dari Indonesia,”  tutur Dg. Serang, bangga.  “Mereka lebih suka kesenian tradisi daripada modern,”  tambah Sirajuddin Dg. Pata, salah seorang anggota kelompok Dg. Serang. Gandrang Gendang  adalah kesenian musik asli Bugis-Makassar. Bunyi  gendang dipadukan dengan bunyi  pui-pui  (sejenis suling) dan tarian. Irama yang dihasilkan bermacam-macam, tergantung keadaan, a...

avatar
CELEBES CULTURE DATA PROJECT
Gambar Entri
Kekayaan Semiotika Arsitektur dan Sosial Budaya di Desa Londa
Ornamen Ornamen
Sulawesi Selatan

Terletak di Desa Londa, sekitar satu jam perjalanan dari kota Makale, ibukota dari Tana Toraja. Obyek budaya kuburan batu alam Londa, disinilah teman-teman sobat budaya makassar melanjutkan ekspedisi berikutnya (27/12/14). Sepanjang perjalanan, mata kami dimanjakan dengan berbagai macam arsitektur khas Toraja. Seperti rumah tongkonan, alang (lumbung padi),kuburan batu,berbagai ukiran, dll. Inilah khas dari Tana Toraja, inilah kebudayaan toraja yang masih kental dengan tradisi nenek moyang. Kebudayaan yang masih asli dan belum terjamah dari luar. Hal ini diapresiasi sangat tinggi oleh komunitas sobat budaya makassar yang jauh-jauh hari mempersiapkan ekspedisi Toraja. Saat memasuki obyek wisata Londa, terlebih dahulu saudara akan dimanjakan oleh souvenir khas Toraja. Seperti baju, gelang, sarung toraja, tau-tau (miniatur jenasah), badik, parang, bahkan kopi Toraja juga dijual disini. Tentunya saudara harus mengorek koceknya jika tidak ingin ketinggalan souvenir. Jangan takut untuk ber...

avatar
Faisalhidayat99lnn
Gambar Entri
KELONG BATTI_BATTI KABUPATEN SELAYAR
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Selatan

Rambang Pulo L          : Nalamatepa inakke aringku                            Lingka mange ri anjayya                                Ampa mukua  2X                                            Mallang tojengki anngai                                  Terjemahan : Jikala aku mati adikku   &nbs...

avatar
Mahrusandis91 Monte
Gambar Entri
MACCERA SIWANUA
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Maccera’ Siwanua Maccera’ Siwanuamerupakan salah satu kebudayaan yang ada di Sulawesi-Selatan tepatnya di Kabupaten Pinrang. Tradisi ini dilakukan satu kali dalam delapan tahun sebagai pengungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Esa atas rezeki yang telah diberikan. Seiring perkembangan zaman tradisi ini dilaksanakan sekali dalam lima tahun mengikuti pemilihan pilkada yaitu sekali dalam lima tahun. Maccera’ Siwanua menunjukkan bahwa betapa kayanya kita dengan kebudayaan-kebudayan di Sulawesi-Selatan. Sebagaimana Maccera’ Siwanua ini terdapat nilai-nilai dan kearifan lokal yaitu nilai social kemasyarakat orang-orang terdahulu yang saling berkelompok dan saling menhormati satu sama lain serta bersahabat dengan alam. Dimana jika tradisi ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi mara bahaya seperti gagal panen, timbulnya suatu penyakit yang akan diderita oleh masyarakat misalnya penyakit gila.

avatar
Mahrusandis91 Monte
Gambar Entri
Mempelajari Keramahan dan Kearifan Lokal Suku Kajang Ammatoa, Bulukumba
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Suku Kajang Ammatoa terletak di kabupaten Bulukumba, Kecamatan Kajang, Sulawesi Selatan. Desa ini dinamakan Tana Toa yang merupakan tanah yang tertua di dunia dikarenakan kepercayaan masyarakat adatnya. Secara geografis, luas wilayah Desa Kajang Ammatoa sekitar 331,17 ha dan memiliki kondisi hutan yang sangat lebat. Hampir seluruh dusun yang berada di dalamnya di kelilingi hutan dan tidak ada jalan beraspal di dalam kawasan ini.  Kawasan adat masyarakat Kajang berada dalam wilayah administrasi Desa Tana Toa, berjarak 56 km dari kota Bulukumba. Di antara suku yang ada di Propinsi Sulawesi Selatan, Suku Ammatoa Kajang merupakan salah satu kelompok masyarakat yang kokoh memegang tradisinya. Bagi para wisatawan yang hendak mengunjungi Suku Kajang Ammatoa Sulsel diwajibkan berpakaian serba hitam dari atasan sampai bawahan, karena hal itu sudah menjadi identitas masayarakat Suku Ammatoa Kajang.  Spesifikasinya terdapat pada atribut yang dikena...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
Kain Tenun Suku Kajang
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Selatan

Suku Kajang adalah salah satu suku yang tinggal di pedalaman Makassar, Sulawesi Selatan. Secara turun temurun, mereka tinggal di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Bagi mereka, daerah itu dianggap sebagai tanah warisan leluhur dan mereka menyebutnya, Tana Toa.Tanah Toa adalah desa dikecamatan Kajang,Kabupaten Bulukumba,SulawesiSelatan,Indonesia . Desa ini dihuni oleh suku kajang. Secara administratif Desa Tana Toa adalah satu dari sembilan belas desa yang ada dalam lokasi kecamatan Kajang, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Desa Tana Toa adalah desa tempat komunitas masyarakat adat Kajang yang masih erat dalam menjaga dan melindungi peradaban mereka sampai yang sampai hari ini masih di pertahankan.Secara keseluruhan Luas lokasi desa Tana Toa ini yaitu 331,17 ha, baik yang terhitung lokasi Kajang dalam ataupun Kajang luar. Serta dari 331,17 ha tersebut, kurang lebih 90 ha dipakai untuk area pertanian. Tanaman yang dibudidayakan diatas area seluas itu cukup bermacam, salah sat...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Akkio' Bunting
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Selatan

Akkio Bunting adalah semacam pentun berbalasan yang dipakai oleh sipengantar penganti dengan penjemput pengantin yang ada di sulawesi selatan tepatnya suku makassar. pertunjukan ini semacam hiburan yang digunakan oleh masyarakat takalar untuk memeriahkan pesta yang sedang berlangsung sekaligus mempunyai makna dan nilai filosofis yang terkandung dalam syair akkio bunting tersebut.  Berikut syair akkio bunting yang saya dapati,    Akkio Bunting   Iadende-iadende nia tojengmi deng bunting… Bunting salloa ku tayang Salloa kuminasai Ku kanroa ri nabbia Ku palaka ri bataraya Kuminasaiya bunting Nama bunting tojeng todong     Nampako ri ujung borikku deng bunting… Ri cappa pa~rasangangku Na ku tewa-tewako guru Kuminasaiko sunggu ri ka issilangngang   Ipantarang emba injako pole deng bunting… Ri boko pangngala~ injako Na kuruppaiko jama~ Ku buntulik...

avatar
Faisalhidayat99lnn
Gambar Entri
Kain Tenun Khas Kajang
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Selatan

  Kain Tenun Kajang Ammatoa Suku Kajang adalah salah satu suku yang tinggal di pedalaman Makassar, Sulawesi Selatan. Secara turun temurun, mereka tinggal di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Bagi mereka, daerah itu dianggap sebagai tanah warisan leluhur dan mereka menyebutnya, Tana Toa.Tanah Toa adalah  desa  di  kecamatan   Kajang ,  Kabupaten Bulukumba ,  Sulawesi Selatan , Indonesia . Desa ini dihuni oleh  suku Kajang . Secara administratif Desa Tana Toa adalah satu dari sembilan belas desa yang ada dalam lokasi kecamatan Kajang, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Desa Tana Toa adalah desa tempat komunitas masyarakat adat Kajang yang masih erat dalam menjaga dan melindungi peradaban mereka sampai yang sampai hari ini masih di pertahankan.Secara keseluruhan Luas  lokasi  desa Tana Toa ini yaitu 331,17 ha, baik yang terhitung lokasi Kajang dalam ataupun Kajang luar. Serta dari 331,17 ha tersebut, kurang lebih 9...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
SIRI’
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

  SIRI’ itu bersifat abstrak, SIRI’ tidak dapat dilihat tapi hanya bisa dirasakan. Konsep SIRI’ itu adalah pertahanan harga diri. Ada empat tiang SIRI’: Asseggekkeng, Awaraningeng, Agettengeng, Amaccangeng. “macca na malempu,awaraningeng na magetteng”. Itu artinya “seseorang yang pintar dan jujur serta dia berani dan teguh pada pendirian”. Orang Bugis Makassar rela mati karena mempertahankan SIRI’,sebab dia berpendapat bahwa mati karena mempertahankan SIRI’ itu adalah kematian yang manis dan bersantan. Pada tahun 1980an, ada seorang haji yang sangat terkenal dan di segani oleh masyarakat sekitarnya.dengan berani membunuh istrinya karena berselingkuh. Menurut iya, istrinya itu sudah tidak punya harga diri lagi. Dia itu sudah menjadi tau-tau,atau bisa juga disebut dengan binatang yang bermuka manusia. Haji ini tidak melarikan diri,dia tidak takut dipenjara karena ia merasa...

avatar
Sobatbudayamakassar