Ayam tuturuga merupakan salah satu kuliner khas dari Manado, Sulawesi Utara. Sekilas bila kita melihat tampilan dari menu ini, ayam tuturuga seperti kuliner lainnya yang dimasak bumbu kuning. Bedanya, menu ini ditambahkan daun kemangi, daun pandan dan cabai. Rasanya yang nikmat dan gurih, sangat cocok disajikan dengan sepiring nasi hangat. Tertarik mencoba? Berikut bahan-bahan yang kalian butuhkan untuk membuat kuliner ini beserta langkah pembuatannya : Bahan-bahan : 3/4 ayam potong Daun kemangi secukupnya 1 lembar daun pandan 7 siung bawang merah 3 siung bawang putih 1 ruas jahe 1 ruas kunyit Cabe merah dan cabe rawit sesuai selera Air jeruk nipis secukupnya 1 batang serai 3 lembar daun jeruk 1 butir kemiri yang sudah disangrai 1 gelas santan kental 1 gelas santan encer 1 gelas air Sedikit minyak sayur Kaldu bubuk/garam dan gula secukupnya Langkah pembuatan :...
Sesuai dengan namanya, sayur campur khas Manado ini merupakan gabungan dari beberapa sayur yang dicampur dengan daging dan bihun. Dengan bahan dan proses pembuatan yang simple, menu sayur campur ini dapat dibuat dengan mudah dirumah. Tertarik mencoba? Berikut bahan-bahan yang harus kalian siapkan untuk membuat sayur campur khas Manado ini beserta langkah pembuatannya : Bahan-bahan : 2 buah wortel ukuran sedang, potong dadu 1/2 kol, iris memanjang 5 buah buncis, iris tipis 100gr daging sapi 2 buah kentang ukuran sedang, potong dadu 1 bungkus bihun 1/2 bungkus kaldu bubuk 1sdt merica bubuk 1/2sdt garam Minyak goreng secukupnya 3 siung bawang putih dan 3 siung bawang merah (keduanya diulek) 1 batang daun bawang, iris tipis Langkah pembuatannya : Rebus daging selama +/- 5 menit, angkat dan sisihkan. Kemudian potong-potong daging menjadi ukuran kecil sesuai selera. Rendam bihun denga...
Balapis merupakan kue lapisnya masyarakat Manado, Sulawesi Utara. Sesuai dengan namanya, makanan ini memiliki beberapa lapisan dengan dua warna. Rasanya yang manis dan legit, mampu membuat balapis ini menjadi camilan bersantai bersama keluarga dan teman-teman. Bahan serta proses pembuatannya cukup mudah, sehingga kalian dapat mencoba membuatnya sendiri dirumah. Tertarik mencoba? Berikut bahan-bahan yang kalian butuhkan untuk membuat balapis beserta langkah pembuatannya : Bahan-bahan : 250gr tepung terigu 200gr gula pasir 900ml santan matang dari 1 butir kelapa 25gr coklat bubuk 50ml air 6 lembar daun pandan 10 lembar daun suji Sejumput garam Minyak untuk olesan loyang Langkah pembuatan : Blender air, daun pandan dan daun suji. Selanjutnya peras dan saring daun-daun yang telah diblender tadi, kemudian ambil air hasil dari blender sebanyak 70ml. Jika kalian ingin lebih mudah, kalian bisa pakai pasta pandan....
Salah satu tradisi adat yang berkembang bagi para nelayan di Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara adalah Festival Mane`e. Festival Mane`e merupakan sebuah ritual menangkap ikan dengan diiringi do`a-do`a yang dilantunkan dalam bahasa adat kuno dengan tujuan agar mendapatkan hasil tangkapan yang banyak disertai dengan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Ritual ini diawali dengan diadakannya musyawarah bersama antara pemuka adat dan perwakilan pemerintah daerah setempat untuk menentukan tanggal dilaksanakannya Ritual Mane`e. Setelah ditentukannya tanggal yang tepat, pemuka adat mulai membacakan do`a-do`a dalam bahasa adat kuno. Kemudian, masyarakat setempat mulai mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa muda yang masih muda) untuk dibuat menjadi jarring, di mana masyarakat menyebutnya dengan Sammy. Pada hari yang telah ditentukan, pemuka adat dan perwakilan pemerintah setempat beserta masyarakat beramai-ramai menuju Pantai Malo. Ditariknyalah Sammy sepanjang mungkin ke...
Cerita Gumansalangi dan Putri Kondawulaeng ~ Dahulu kala menurut cerita datuk moyang, di Kotabatu, sebuah negeri pulau Mindanao Fillipina Selatan bersemayamlah seorang raja Kota Batu. Beliau mempunyai seorang putera yang bernama Gumansalangi. Namun Putera ini berbudi pekerti tidak baik, sehingga ia dikucilkan di tengah hutan rimba, tempat mana kemudian diberi nama Marauw. Dalam pengasingan itu barulah hati Gumansalangi tergugah dan menyesali perbuatannya yang tidak baik. Ia meratap tiada berkeputusan dan ratapan tangisnya itu keengaran hingga kepada Sang Hyang, Raja Kayangan Sang Hyang pun turunlah ke bumi menuruti bunyi ratapan itu dan dijumpainya seorang putera raja yang hidup sebatang kara di tengah-tengah hutan rimba, sehingga menimbulkan rasa belas kasihan. Sekembalinya di kayangan, ditanyakanlah puteri-puterinya "siapa yang rela berkorban untuk menolong seorang putera yang malang di dunia, bahkan berkenan menjadi pujaannya?" Permintaan sa...
Cerita Rakyat Mamanua dan Lumailundung ~ Di sebelah timur Tondano, terdapat sebuah desa yang bernama Tataaran. Di sana terdapat mata air panas yang dikenal dengan nama Rano ni Puntiin (air dari burung balam). Pada zaman dahulu, desa Tataaran dikelilingi oleh hutan lebat, yang selalu dikunjungi orang untuk berburu. Dan di desa tersebut, ada seseorang yang bernama Mamanua. Ia termasuk salah satu orang yang dianggap kaya oleh penduduk. Demikian pula ia mempunyai banyak pesurug. Dan salah satu pekerjaannya adalah berburu. Biasanya setiap kali ia pulang dari tempat berburu (hutan), ia langsung menuju ke tempat mandi yang didirikannya di sekitar mata air panas (Rano ni Puntiin). Tempat itu, setiap hari dibersihkan oleh pesuruh-pesuruhnya. Pada suatu hari, salah seorang pesuruhnya melaporkan bahwa ada yang mengotori tempat mandi, serta banyak terdapat ampas kelapa tercecer di sana-sini. Adapun perbuatan tersebut, mereka ketahui. Mendengar itu, si Mamanua...
Alkisah Rakyat ~ Menurut cerita orang-orang tua, tuturang datuk moyang, putri Ngiangnilighide bersemayam di suatu tempat yang berbukit batu. Pada suatu waktu saudaranya yang bernama Araro dan Makakundai sibuk membuat perahu di tempat yang bernama Singkaha (dekat dusun Ataurano sekarang). Yang menemani putri Ngiangnilighide pada saat itu hanyalah saudaranya yang bernama Dalinsar dan hambanya Wuso. ilustrasi : puteri ngiangnilighide Sekonyong-konyong nampaklah rombongan penyerang dari Siau, raja Himbawo (pada waktu itu berkedudukan di Pehe) dan pahlawannya yang terdiri dari Mehade, Limbe dan hambanya Wuso. Setelah puteri Ngiangnilighide melihat perahu rombongan penyerang yang berada di laut itu ia merasa takut dan cemas sehingga ber"Kelantok"lah ia sebagai berikut: "Hai Araro, tidakkah anda bermimpi, Hai Kundai, tidakkah anda berangan, Tidak mengimpikan saudari, Tidak mengangankan putri, Mahlig...
Cerita Raja Dalero dan Jogugu Pandialang di Kerajaan Tabukan ~ Pada waktu Raja Tabukan bernama Mahengkelangi telah lanjut usianya, di Tabukan hiduplah dua orang yang ingin menjadi raja. Seorang bernama Dalero sedangkan yang lain Pandialang. Karena keduanya ingin memegang tampuk Kerajaan, hampir saja mereka saling membunuh. Peristiwa ini sampai ke telinga kakak Daleroraja Takaengetang, Raja Manganitu, dan Takaengtang berangkat meninggalkan Manganitu menuju Tabukan. Ia menasehati Dalero dan Panialang katanya, "Sebaiknya begini saudara-saudara. Kamu berdua bila saling membunuh siapa lagi yang akan menjadi raja? Lagi pula akan banyak nanti anak negeri yang tewas sebab kamu berdua dapat dinasehati, sebaiknya kamu berlomba. Masing-masig membuat Kora-kora dan kamu berdua pula yang mengemudinya." Dalero berkata,"Kalau demikian baiklah, agar terhindar bunuh membunuh dalam pemilihan raja ini." Keduanya mulai membuat kora-kora, namun pada wakt...
Cerita Rakyat, Asal Usul Ampuang Pertama ~ Dahulu kala hiduplah dua orang raksasa suami istri dengan anak mereka yang bernama Wataure. Nama raksasa laki-laki itu ialah Wakeng. Dan ada juga tiga orang bersaudara, dua orang adiknya Panggelawang sedangkan saudara perempuan mereka bernama Niabai. Pada suatu waktu kedua saudara laki-laki itu bepergian saudara perempuan mereka tinggal sendirian sementara menyambung-nyambung benang koro. sumber gambar : wikipedia.org Tak berapa lama antaranya datanglah si raksasa lalu didukungnya Niabai di bawa pergi untuk dijadikan lauknya. Setelah Wanggaia dan Panggelawang kembali Niabai tidak nampak lagi di dalam rumah. Mereka memperhatikan pekerjaannya dan menemukan bahwa benang karo itu telah terentang di sepanjang jalan. Timbullah pikiran mereka untuk mengikuti arah benang tersebut. Setelah diikuti arah benang itu jelas kelihatan bahwa ujung be...