Dahulu di jawa timur, khususnya kota Gresik, terdapat suatu tradisi unik pada setiap bulan ramadhan, yakni blanggur. Tradisi blanggur sendiri menggunakan alat berbentuk seperti meriam yang terbuat dari bambu, suara dentuman keras yang dihasilkannya merupakan penanda bahwa waktu berbuka telah tiba. Tradisi ini dilakukan menjelang waktu berbuka puasa untuk menandakan waktu adzan maghrib telah tiba. Tradisi ini menjadi daya tarik sendiri bagi orang tua maupun anak anak untuk ikut berkumpul di alun-alun menyaksikan tradisi blanggur sambil membawa ta'jil dan bersama-sama menantikan waktu berbuka. Kata blanggur sendiri berasal dari suara ledakan yang terjadi sebanyak dua kali. Yang pertama terjadi sesaat setelah bambu disulut dan akan terpental ke atas yang terdengar bunyi "blang" dan yang kedua saat terjadi ledakan di udara yang berbunyi "gurrr..". Karena itulah tradisi ini disebut blanggur. Tradisi blanggur ini bertujuan sebagai isyarat bahwa waktu maghrib telah tiba bagi masya...
Telasanan adalah budaya berupa unjung-unjung asli asal lumajang, jawa timur. Berasal dari bahasa madura telas yang berarti habis. Habis disini karena bertepatan dengan hari raya idulfitri yang bermakna penghabisan dosa selama setahun penuh. Tradisi ini dilakukan selama riyoyo yaitu tanggal 1-7 syawal. Tradisi telasanan dilakukan dengan cara tuan rumah menerima dan menyiapkan tamu dan tetangga dengan sajian makanan. Para ibu sejak tanggal 23 ramadan mulai memasak jangan pedes atau sayur pedas dengan cabai 12 genggaman tangan, ketupat, lontong. Telasanan dimulai setelah ibadah sholat ied. Warga pulang dari ibadah mengunjungi rumah-rumah. Tuan rumah menyajikan makanan tersebut di ruang tamu, minuman (biasanya teh mocca , teh tradisional), dan rokok. Setelah disambut dan disuguhi, tuan rumah pergi meninggalkan para tamu sekitar 20 menit. Penyajian rokok disini bervariasi, ada yang menyajikan toples berisi cengkeh dan tembakau ditambah kertas...
Tradisi Malam Selikuran merupakan salah satu wajah Islam Nusantara yang mewarisi semangat akulturasi Islam-Jawa versi Wali Songo dalam berdakwah. Selepas salat tarawih, ratusan prajurit Kasunan Surakarta berbaris membawa pedang, tombak, dan panah di depan Kori Kamandungan memimpin Kirab Malam Selikuran. Mereka berjalan menuju Masjid Agung Kauman, diikuti para punggawa keraton dan abdi dalem yang memikul 1.000 nasi tumpeng dan membawa 1.000 lampu ting (lentera). Sebagian abdi dalem berbaris sambil menabuh gamelan, sementara lainnya menyanyikan tembang Macapat Dandhangula , yang diambil dari Serat Wulangreh karya Sunan Pakubuwono IV yang bertutur tentang Al-Qur’an sebagai sumber ajaran sejati serta rahasia malam seribu bulan. Tidak seperti tahun sebelumnya, kirab tumpeng sewu dan lampu ting tidak berakhir di Masjid Agung, melainkan berlanjut menuju Kebonraja Taman Sriwedari yang berjarak sekitar tiga kilometer. Tahun ini, kirab dikembalikan mengikuti kebiasaan Sun...
Bahan-bahan 1 kg beras ketan putih 4 potong buah nangka (potong kecil-kecil) 1/2 kg gula merah warna agak hitam 800 ml santan kelapa 4 lembar daun pandan 300 ml air panas 1 sdt garam Langkah 45 menit Rendam terlebih dahulu beras ketan selama 2 jam Kukus beras ketan selama 25 menit dan di tambah air panas sedikit demi sedikit. Sampai ket...
Bahan-bahan 1/2 kg sayap ayam 3 buah tomat Bumbu yang dihaluskan 8 cabe keriting 3 cabe rawit 2 lembar salam 2 cm laos 1 cm jahe 1 batang serai secukupnya Garam secukupnya Kecap secukupnya Gula pasir secukupnya Moto 8 bawang merah 8 bawang putih secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air...
Bahan-bahan Bahan bumbu tahu : 2 Buah tahu putih 100 gr kacang tanah (sesuai selera) 8 Butir Bawang merah Secukupnya kubis, daun bawang merah, kecambah dan seledri Bumbu sambal kecap : 12 Buah cabe rawit (sesuai selera) 3 Siung bawang putih Secukupnya garam Kecap manis Langkah Iris2 bawang merah, lalu goreng hingga matang. Goreng juga kacang tanah. Potong2 tahu menjadi 4 bagian dan goreng...
Ayam panggang Bu Setu Gandu, sebutan ini cukup populer oleh masyarakat Magetan. Sebenarnya di Gandu tidak hanya Bu setu saja yang menjual ayam panggang. Banyak juga penjual-penjual lain yang sama seperti di tempat bu Setu, yaitu menyediakan tempat untuk lesehan di dalam rumahnya. Di desa Gandu, kec. Karangrejo, Magetan ini adalah sentra ayam panggang yang sudah cukup ternama. Hampir setiap hari, lokasi ini selalu ramai dikunjungi. Apalagi waktu bulan puasa, jika tidak memesan tempat terlebih dahulu akan sulit untuk mendapatkan tempat untuk menikmati kuliner ayam panggang Gandu. Ayam panggang yang disajikan ada ayam kampung asli dan ayam pedaging, disana ada bumbu spesial yang khas dengan cita rasa tersendiri. Nama ayam panggang gandu sangat populer, bahkan banyak para pejabat dan para menteri yang singgah di Magetan untuk menikmati ayam panggang Gandu bersama rombongan. Untuk penggorengan ayam yang matang merata dan kapasitas penggorengan banyak biasanya pakai mesin de...
FESTIVAL DAMAR KURUNG Masyarakat Gresik punya cara tersendiri dalam memperkenalkan budayanya. Salah satunya adalah sebuah penyambutan akan datangnya lailatul Qodar, dengan melakukan pagelaran festival ‘Damar Kurung’. Dimana festival ini diadakan setiap tahunnya pada pertengahan bulan suci Ramadan. Deretan lentera pun dipajang bergelantungan menghiasi sepanjang anak tangga menuju bukit Giri Kedaton. Bila dilihat lebih dekat, lentera berbentuk kubus tersebut terdapat berbagai lukisan dan ornamen yang menceritakan tentang sejarah dan kehidupan sehari-hari Kota Gresik. Adanya festival ini dilakukan setiap tahunnya bukan tanpa sebab. Berdasarkan penelitian dari Jacob Sumardjo, Primadi Tabrani dan Ika Ismurdyahwati, ketiganya adalah dosen seni rupa Institut Teknologi Bandung (ITB), damar kurung ternyata masih berkaitan erat dengan tradisi peninggalan kerajaan Hindu-Budha. Masih menurut penelitian mereka, damar kurung merupakan salah satu me...
FESTIVAL TAHUNAN PASAR BANDENG Kabupaten Gresik setiap tahunnya memiliki tradisi khas yang selalu dilestarikan oleh penduduk Gresik. Yaitu tradisi yang tidak sekedar hanya melestarikan tradisi tetapi juga berdampak pada kemajuan perekonomian kabupaten gresik, tradisi itu yaitu Tradisi Pasar Bandeng yang selalu ramai diadakan di kota Gresik. Tradisi ini merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut hari raya idul fitri dan dilakukan pada dua malam terakhir sebelum malam takbiran atau pada malam ke 29 atau di gresik sebagai malam “songolikur” dengan tujuan untuk menyambut malam takbiran atau untuk memeriahkan hari kemenangan agama islam (hari raya idul fitri). Pasar bandeng Gresik ini merupakan tradisi turun temurun dan merupakan warisan yang dipelopori oleh Walisongo yang sampai sekarang masih dilakukan dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Tradisi pasar bandeng kota Gresik ini pertama kalinya dilakukan oleh Sunan Giri yang bertujuan untuk mengg...