Ornamen
Ornamen
Ornamen Jawa Timur Kab. Gresik
Festival Damar Kurung #DaftarSB19
- 11 Februari 2019

FESTIVAL DAMAR KURUNG

 

Masyarakat Gresik punya cara tersendiri dalam memperkenalkan budayanya. Salah satunya adalah sebuah penyambutan akan datangnya lailatul Qodar, dengan melakukan pagelaran festival ‘Damar Kurung’. Dimana festival ini  diadakan setiap tahunnya pada pertengahan bulan suci Ramadan.

Deretan lentera pun dipajang bergelantungan menghiasi sepanjang anak tangga menuju bukit Giri Kedaton. Bila dilihat lebih dekat, lentera berbentuk kubus tersebut terdapat berbagai lukisan dan ornamen yang menceritakan tentang sejarah dan kehidupan sehari-hari Kota Gresik.

Adanya festival ini dilakukan setiap tahunnya bukan tanpa sebab. Berdasarkan penelitian dari Jacob Sumardjo, Primadi Tabrani dan Ika Ismurdyahwati, ketiganya adalah  dosen seni rupa Institut Teknologi Bandung (ITB), damar kurung ternyata masih berkaitan erat dengan tradisi peninggalan kerajaan Hindu-Budha. Masih menurut penelitian mereka, damar kurung merupakan salah satu medium melukis warga yang awalnya dimulai di atas batu, kemudian dilanjut ke wayang beber dan terakhir adalah melukis damar kurung.

Sejarah dari Festival Damar Kurung ini berawal dari sebuah desa di Gresik, Desa Tlogopojok. Warga Desa Tlogopojok memang lebih mengenal tradisi damar kurung dibanding dengan warga desa lainnya di Gresik. Pun demikian juga dengan si pembuat damar kurung, hanya mengikuti garis keturunan keluarga Masmundari. Namun bukan berarti damar kurung bukan tradisi warga Gresik.

Kata Novan, damar kurung sangat pantas disebut sebagai warisan budaya Gresik karena karena telah melewati periodisasi yang panjang sejak zaman Kerajaan Giri Kedaton. Lukisan damar kurung pun potret keseharian warga Gresik.  “Namun sayang, tak banyak warga Gresik sendrii yang tahu sejarah panjang damar kurung,” kata Novan.

Namun setelah mengalami periodisasi yang panjang, Festival ini semakin dikenal oleh banyak orang. Contohnya, Aniendya menambahkan bahwa dirinya sebagai warga Gresik, berkeinginan melastarikan warisan budaya khas Gresik tersebut. Dengan memperkenalkannya kepada para mahasiswanya, sebab Damar Kurung memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.

“Setelah saya amati, ternyata tidak mudah membuat disain mural Damar Kurung. Ini terbukti para mahasiswa kami, yang notabene sudah terbiasa mengambar desain grafis dengan metode digital sekalipun. Cukup kesulitan hingga membutuhkan waktu 2 hari, untuk menyelesaikan mural Damar Kurung,” paparnya.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, banyak masyarakat yang mengetahui apa itu Damar Kurung. Sebab, jika bukan kita yang memperkenalkan dan melestarikannya. Maka tidak bisa tidak mungkin, jika hasil karya kearifan lokal Gresik ini. Menjadi tidak lagi dikenal orang, bahkan punah oleh perkembangan zaman,” tutupnya.  

Demi melestarikan tradisi ini, kini Damar Kurung tak hanya dijadikan penghias di teras rumah semata melainkan juga sebagai penghias taman kota. Tak hanya itu, Damar Kurung pun dijadikan buah tangan khas Gresik. Lukisan-lukisan khas Damar Kurung juga dibuat modifikasi dalam bentuk lukisan di atas kanvas yang berukuran besar.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU