Momobilan adalah bentuk kreativitas dari imajinasi permainan anak-anak sewaktu kecil. Momobilan merupakan istilah yang merujuk untuk menyebutkan "mobil mainan." Untuk membuat mainan ini yang diperlukan adalah usaha sedikit tekun untuk meraut bambu dan memasangkan ban yang terbuat dari karet bekas sendal jepit. Ban Momobilan dibentuk seperti ban seutuhnya agar mobil dapat berjalan, dengan membentuk pola lingkaran pada karet sandal. Meski pada awalnya membuatnya persis seperti ban tidak terlalu rapih. Tapi ini melatih anak dalam proses menuju kreativitas. Momobilan mempunyai kendali yang dapat di dorong dan di belokan, layaknya stir. Sebenarnya banyak sekali jenis Momobilan yang ada di dalam permainan khas sunda. Beberapa diantaranya seperti Momobilan dorong, Momobilan yang dapat di tarik benang, atau Momobilan yang dapat di tumpangi. Momobilan jenis ini dibuat lebih solid, karena fungsinya harus cukup untuk menahan beban. Layaknya sepeda, Momobilan tersebut dapat di n...
Wuluku bentuknya seperti palu besar dan dibuat dari kayu. Wuluku memiliki fungsi untuk membajak sawah, biasanya menggunakan kerbau sebagai penariknya. Wuluku yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah Bajak adalah salah satu perkakas pertanian untuk menggemburkan tanah sebelum melakukan penanaman dan penaburan benih, juga merupakan salah satu alat paling sederhana dan berguna dalam sejarah. Tujuan utama dari membajak adalah untuk membawa tanah bagian dalam yang subur ke permukaan. Wuluku (Bajak) biasanya ditarik oleh seekor kerbau. Walau demikian, di beberapa daerah di negara miskin dan berkembang, bajak ditarik oleh kuda. Sedangkan, di negara-negara maju, sudah dipergunakan mesin bajak bertenaga bahan bakar fosil.
Koleksi Sanggar Sanggar Sekar Pandan Kedok Nakula Sadewa Penjelasan tentang topeng ini hampir sama dengan Topeng Panji di Tari Cirebon. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng di Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Kedok ini berwarna putih, dan wajahnya tanpa ornamentasi yang rumit dan kelihatan polos. Sunggingan di matanya disebut wiji bonténg (biji ketimun) dan tatapannya liyep; pandangannya merunduk dan senyumnya dikulum. Nakula dan Sadewa sendiri dalam pewayangan memiliki reputasi yang baik dalam hal ketampanan. Ra...
Dalam struktur pertunjukan topeng Cirebon “Panca Wanda”, kedok tersebut ditarikan paling akhir. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Kedok Klana umumnya dicat dengan warna merah tua. Matanya belotot seperti orang terbelalak; berkumis tebal terbuat dari rambut yang dikepang dan bagian ujungnya dibulatkan. Menggambarkan berkarakter gagah kasar, menggambarkan orang yang telah tua atau telah terpengaruh oleh hawa nafsu. Di atas ujung hidung atau di bagian dahi terdapat lekukan sebagai gamba...
Wandanya tidak tentu, namun secara umum wajahnya dilukiskan sebagai raja buta dengan karakter gagah. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Warna kedoknya coklat tua, namun ada juga yang warna merah. Mulutnya menganga, matanya belotot, kumisnya berjuntai, melintang dari kiri ke kanan. Bagian dahinya dibiarkan polos, namun ada juga yang memakai hiasan rambut. Di tengah-tengah dahinya terdapat hiasan kembang tiban dan di bawahnya terdapat lekukan yang disebut renyon. Tari topeng Jinggananom biasanya ditampilkan setelah tari topeng Tumenggung yang dilanjutkan dengan peperangan dengan Tumenggung Magangdiraja. Tarinya berkarakter lucu dan senantiasa ditarikan oleh dalang bodor (pelawak). Gerakan-gerakan tarinya menirukan gerakan ponggawa gagah. Bisa diceritakan...
Kedok Patih sering dianggap bersinonim dengan Kedok Tumenggung. Wanda nya sama dengan Wanda Tari Topeng Tumenggung yang biasanya di cat dengan warna coklat, atau merah (atau nuansa merah lainnya termasuk merah muda). Gambaran umumnya adalah gagah, pemberani dan berwibawa. Matanya agak melotot disebut bentuk mata kedelen; kumisnya tebal dan biasanya terbuat dari rambut yang dikepang. Di pertujunkkan Wayang Wong topeng ini digunakan untuk peran Patih. Dalam pweayangan, Patih ditunjuk seorang pengusa/raja untuk mengelola/ tokoh yang mengatur kehidupan sebuah kerajaan. Tokoh Patih biasanya penting dalam sebuah lakon. Khusus dalam Tari Topeng, versi Topeng Losari membedakan antara kedok Tumenggung dan kedok Patih. Jadi, antara tari Tumenggung dan Patih bukan sinonim sehingga keduanya ada. Jika pada kumis kedok Tumenggung (berwarna Merah) Losari memakai kulit dan bentuknya capang (runcing), Kedok Patihnya berwarna putih dengan kumis memakai rambut dan berjambang.
Dalam struktur pertunjukan topeng Cirebon “Panca Wanda”, kedok tersebut ditarikan urutan keempat. Topeng ini mewakili karakter yang menggambarkan kemapanan. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Kedok Tumenggung atau Patih selalu dicat dengan warna coklat atau merah jambu. Wanda kedoknya menyiratkan seseorang yang gagah, pemberani, dan berwibawa sesuai dengan karakternya yang juga gagah. Jika di pertunjukan Wayang Wong topeng ini digunakan untuk peran Patih. Matanya agak melotot disebut...
Togog adalah kakak dari Semar, namun karena penampakannya lebih muda Semar memanggilnya ‘kakang anom’. Yang paling khas dari kedok ini adalah moncong mulutnya. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda ( dolichandrone spathacea ). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Moncong mulut kedok Togog cukup panjang dan menjadikannya beda mencolok. Matanya belotot, bibir atas bawahnya dibuat monyong. Bibir bawahnya dibuat dengan cara ditempelkan memakai sekrup sehingga bisa digerakkan ke atas ke bawah. Kedok ini biasanya ditarikan pada bagian topeng Rowana yang berperan sebagai punakawannya.
Jika menilik Tari Topeng Panji, pria atau wanita tidak ditentukan disitu. Wanda topeng Yudhistira ini dekat/ hampir senada dengan Panji. Topeng ini biasa digunakan dalam pertunjukan Wayang Wong Cirebon. Yudhistira adalah saudara tertua dalam Pandawa Lima. Karakternya bijak, nama Yudistira sendiri kadang diartikan sebagai ‘pandai menguasai hawa nafsu’. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda ( dolichandrone spathacea ). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Di atas bibir terdapat lukisan garis kumis/ bukan tempelan. Sama seperti Panji, k...