×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian

Provinsi

Jawa Barat

Angklung Bungko

Tanggal 07 Jun 2014 oleh Sedayuu .

 

Kesenian ini pada awalnya berupa musik ritmis dengan menggunakan media kentongan (kohkol) yang terbuat dari potongan ruas bambu, kesenian ini di perkirakan lahir menjelang abad ke-17 setelah wafatnya Sunan Gunung Jati. Namun sampai saat ini tak seorangpun mengetahui siapa penciptanya.

Dinamakan Angklung Bungko adalah karena kesenian tersebut tumbuh dan besar di daerah Bungko, Cirebon Utara. Kesenian ini tercipta atas dasar luapan emosi kegembiraan masyarakat Bungko setelah memenangkan perang melawan pasukan Pangeran Pekik (Ki ageng Petakan).

Dalam perkembangan selanjutnya, musik ritmis (kentongan) yang mereka ciptakan banyak mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan-perubahan tersebut dapat di pahami, sebab isi dan konteks seni pertunjukkan di daerah-daerah di mana pun di dunia, akan terus mengalami perubahan seiring dengan perubahan dalam sistem kehidupan secara menyeluruh. Adapun proses perubahan dalam tubuh Angklung Bungko sebagian besar terjadi pada pergantian alat musiknya,me misalnya: seperti alat musik perkusi (kentongan) diganti dengan alat musik bernada, Angklung dan di tambah dengan memasukkan instrumen reog (dogdog), maka pertunjukkan  Angklung Bungko pun berubah bentuk menjadi mirip dengan seni pertunjukkan reog di Priangan (Sunda) tetapi tidak lama kemudian, Angklung Bungko pun mengalami perubahan kembali dengan membuang instrumen dogdog dan di ganti dengan kendang dan gong, kemudian memasukkan unsur tari. Dengan masuknya unsur tari, maka sejak saat itulah Angklung Bungko menjadi seni pertunjukkan musik dan tari.

Gerak tari dalam Angklung Bungko lebih merupakan penggambaran peperangan saat masyarakat pemilik kesenian tersebut mematahkan serangan pasukan Pangeran Pekik. Hal ini sangat erat kaitannya dengan cerita masa lalu di mana Ki Ageng Bungko atau Ki Gede Bungko yang berkedudukan sebagai Senopati Sarwajala (Panglima Angkatan Laut) di Kesultanan Cirebon memiliki pengetahuan dan taktik tempur yang tinggi serta keberanian yang luar biasa.

Tari tarian tersebut adalah:

  1. Panji, menggambarkan sikap berdzikir
  2. Benteleye, menggambarkan sikap bertindak dalam menghadapi rintangan dalam perjalanan
  3. Bebek Ngoyor, menggambarkan jerih payah dalam upaya untuk mencapai tujuan
  4. Ayam Alas, menggambarkan kelincahan dalam mencari sasaran yang terpilih

Tari Angklung Bungko dapat di sebut juga tari perang yang memiliki makna folosofisyang cukup dalam bagi masyarakat Bungko, sebagai gambaran totalitas kehidupan komunal yang demokratis.

Tari Angklung Bungko dapat kita lihat pada Upacara Adat Ngunjung, yaitu Upacara untuk berkunjung atau khaul kepada makam leluhur yang pada intinya adalah melakukan do’a bersama sebagai tanda bakti seorang anak kepada orang tua. 

Tata Rias Busana

Tata rias busana para pelaku Angklung Bungko yang asli adalah sebagai berikut:

Penari : Celana Sontog, Kain Batik, Baju Rompi, kaca Mata Hitam dan Ikat Kepala

Pemusik : Celana Sontog, Kain Batik, Baju Komboran dan Ikat Kepala

Sumber : Dede Wahidin, S.Sn, Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir/ Mas Karebet/ Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamongan. KERAJAAN...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...