Sejak jaman kakek nenek kita,kita selalu ditanamkan budaya baru ketika kita lahir.Tujuannya tidak lain adalah supaya kita tau darimana kita berasal dan mengerti adat dan budaya yang berada di lingkungan sekitar kita.Sebagai orang yang memiliki setengah suku Batak,saya selalu diajarkan dari kecil untuk menghargai budaya di daerah Sumatera sana.Salah satu contohnya adalah Ikan Mas. Ikan Mas merupakan makanan tradisional yang berasal dari Sumatera Utara,masyarakat Sumatera percaya bahwa Ikan Mas membawa keberuntungan kepada seseorang di masa depannya nanti.Tentu tidak logis apabila menghubungkan makanan dengan takdir seseorang,tetapi tradisi ini dipercaya "mujur" bagi orang disana.Ikan Mas tidak memiliki kekhususan dalam segi fisik ataupun lainnya,Ikan Mas tetaplah ikan biasa yang dicampuri bumbu tertentu sehingga warnanya menyerupai keemasan. Rasanya juga sama dengan ikan lainnya,hanya saja bumbunya membuat ikan tersebut menjadi lebih asin. Yang menarik dari Ikan Mas ini adalah...
Manghabia adalah tradisi suku Batak Toba yang jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia. Tradisi ini masih dijalankan sampai sekarang. Manghabia adalah salah satu bentuk perkawinan yg dianut pada suku Batak Toba, dimana jika suaminya meninggal dunia dan dari suaminya tersebut masih ada adik laki-laki yg belum menikah, maka untuk menjaga agar istri siangnya tersebut tidak menikah lagi dengan laki-laki lain yang berakibat berpindahnya harta peninggalan suami yang meninggal tersebut dan anak-anak yang ditinggalkan ayahnya akan mempunyai ayah tiri dari kerabat marga lain, maka adik laki laki nya tersebut akan dikawinkan dengan istri abangnya. Secara singkat, M anghabia = Adik laki-laki mengawini istri abangnya yang sudah meninggal dunia. #OSKMITB2018
Alkisah masyarakat batak diturunkan oleh Sang Raja Batak (yang tidak diketahui asalnya). Raja Batak ini mempunyai anak, yang menurunkan marga Simanjuntak dan salah satunya bernama Tuan Somanimbil. Tuan Somanimbil mempunyai 3 orang anak: Somba Debata Siahaan, Raja Marsundung Simanjuntak, dan Tuan Maruji Hutagaol. Raja Marsundung inilah yang nantinya menurunkan marga Simanjuntak. Raja Marsundung Simanjuntak (selanjutnya disebut Simanjuntak saja) menikah dengan seorang wanita bermarga Hasibuan (boru Hasibuan) dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Raja Parsuratan dan seorang anak perempuan bernama Sipareme.Di kampung itu,Simanjuntak dikenal sebagai orang kaya yang mempunyai tanah yang luas dan seekor kerbau sehingga dijuluki Simanjuntak Parhorbo. Singkat cerita, suatu saat istrinya, yaitu Boru Hasibuan meninggal dunia dan Simanjuntak menjadi seorang duda. Atas saran keluarga, Simanjuntak mencari istri lagi dan akhirnya menikah dengan Boru Sihotang, walaupun anak laki-lakinya,...
Alkisah masyarakat batak diturunkan oleh Sang Raja Batak (yang tidak diketahui asal muasalnya). Raja Batak ini mempunyai anak, yang menurunkan marga Simanjuntak dan salah satunya bernama Tuan Somanimbil. Tuan Somanimbil mempunyai 3 orang anak: Somba Debata Siahaan, Raja Marsundung Simanjuntak, dan Tuan Maruji Hutagaol. Raja Marsundung inilah yang nantinya menurunkan marga Simanjuntak. Raja Marsundung Simanjuntak (selanjutnya disebut Simanjuntak saja) menikah dengan seorang wanita bermarga Hasibuan (boru Hasibuan) dan memiliki seorang anak laki2 bernama Raja Parsuratan dan seorang anak perempuan bernama Sipareme Di kampung itu Simanjuntak dikenal sebagai orang kaya yang mempunyai tanah yang luas dan seekor kerbau sehingga dijuluki Simanjuntak Parhorbo. Singkat cerita, suatu saat istrinya, yaitu Boru Hasibuan meninggal dunia dan Simanjuntak menjadi seorang duda. Atas saran keluarga, Simanjuntak mencari istri lagi dan akhirnya menikah dengan Boru Sihotang, walaupun anak laki-lakiny...
Apakah teman – teman pernah mendengar nama permainan ini? Pantak atau yang sering disebut tokok lele merupakan permainan khas masyarakat Sumatera Utara yang sering dimainkan oleh anak – anak khususnya anak laki – laki. Mereka sangat menyenangi permainan ini tampak ketika banyak anak laki – laki yang masih duduk di bangku SD kerap bermain permainan ini di lapangan sekolah. Tidak perlu adanya tempat khusus untuk memainkan tokok lele. Namun, dibutuhkan lapangan terbuka yang luas terbentang dimana para penontonnya berada di belakang pemain sehingga tidak ada cidera ketika pemain sedang memainkan tokok lele. Apabila teman – teman merupakan orang yang lahir berkisar pada tahun 1990an, teman – teman akan sering mendengar tentang permainan yang bernama tokok lele. Tokok lele dimainkan mulai dari kalangan anak – anak, remaja hingga dewasa juga turut memeriahkan permainan ini sebab permainan ini dimainkan secara turun – temurun. Leluhu...
Suku Siladang, atau yang disebut juga sebagai Batak Siladang, adalah suku yang menempati kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Perkampungan suku ini terletak di desa Sipagapaga, kecamatan Panyabungan. Populasinya melebihi 2000 orang. Suku ini merupakan suku pendatang, yang pada awalnya diperkirakan menempati daerah Sibinail. Suku ini juga diduga berupa hasil percampuran dua suku, Ulu dan Lubu. Mereka dulunya untuk beberapa abad tinggal di muara Sipongi. Agama yang dianut adalah Hindu yang beraliran animisme. Pekerjaan masyarakat suku Ulu adalah berburu dan bertani, yang hasilnya akan dibarter dengan hasil pertanian suku Lubu. Pada akhir abad ke-19, terjadi perang Padri yang mengakibatkan kedua suku tersebut berpindah tempat tinggal ke hutan-hutan Sumatera, sebelum akhirnya mereka menetap di Mandailing Natal; sekarang dinamakan Dusun SIladang. Di daerah baru itu, mereka berbaur dengan suku Batak Mandailing, yang sebelumnya sudah menetap terlebih dahulu, sehingga dihasil...
Pada umumnya, masyarakat mengenal cipera sebagai kudapan khas Suku Karo yang mirip dengan gulai ayam. Ciri khas cipera yang membedakannya dengan gulai ayam dari daerah lain adalah penggunaan tepung jagung yang diperoleh dari jagung tua yang disangrai dan ditumbuk halus, serta asam cekala (buah kecombrang) yang memberikan rasa dan aroma yang khas pada cipera. Di Tanah Karo, terdapat versi lain dari cipera yang bernama cipera dawan jaung nguda. Dawan berarti jamur dan jaung nguda berarti jagung muda dalam Bahasa Indonesia. Cipera dawan jaung nguda tidak menggunkan ayam dan tepung jagung dalam resepnya. Karena tidak menggunakan protein hewani, masakan yang satu ini juga bisa dikonsumsi oleh kalian yang vegetarian/vegan, loh ! Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat cipera dawan jaung nguda relatif mudah didapat dan terjangkau pula harganya. Bahan-bahan tersebut adalah: · Jagung manis muda (3 buah), diperet · &nbs...
Tutur Siwaluh (harafiah: tutur delapan) merupakan sistem kekerabatan masyarakat Karo yang terdiri dari delapan golongan : puang kalimbubu kalimbubu senina sembuyak senina sipemeren senina sipengalon anak beru anak beru menteri Tutur Siwaluh merupakan konsep yang mirip dengan Rakut Sitelu (harafiah: ikatan tiga) yang membagi orang Karo menjadi tiga peran: kalimbubu anak beru senina Ketiga peran ini digunakan kembali dalam Tutur Siwaluh. Kedua sistem ini dapat dimengerti dalam sebuah rumah tangga Karo. Pihak pemberi mempelai perempuan dinamakan Kalimbubu, sementara yang mengambil mempelai perempuan tersebut atau pemberi mempelai laki-laki adalah Anak Beru. Namun, kedua peran ini tidak terbatas dalam keluarga inti si perempuan atau si laki-laki saja. Dalam tradisi pesta adat masyarakat Karo, peran Kalimbubu dan Anak Beru terekstensi ke seluruh penduduk yang mempunyai kekerabatan dan marga yang sama de...
Tradisi membuat onde-onde merupakan tradisi suku Tionghoa yang diadakan setiap akhir bulan Desember yaitu sekitar tanggal 21 atau 22. Sebenarnya tradisi ini dilakukan oleh masyarakat asli di China pada festival Dongzhi namun diadaptasi oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia menjadi onde atau ronde. Tapi tau gak sih mengapa bentuknya bulat dan teksturnya lengket serta disajikan bersama air gula ? Nah setelah saya tanyakan kepada para tetua di keluarga saya, ternyata bentuk bulat dari onde atau ronde tersebut ada kaitannya dengan ajaran filsafat kuno yin dan yang serta juga menggambarkan berkumpulnya keluarga yang duduk di meja bundar. Sedangkan air gula menandakan hubungan keluarga yang hangat dan manis serta teksturnya yang lengket menggambarkan kerekatan hubungan dalam keluarga. Mengingat bahwa suku Tionghoa tersebar di beberapa bagian di negara kita ini, masakan onde masyarakat Tionghoa di Sumatera Utara ini memiliki perbedaan dengan masakan onde etnis Tionghoa yang berada di l...