Bahan : 1 bungkus mie telor Air secukupnya Bumbu : 3 siung bawang putih iris 5 btr bawang merah iris 100 cabe rawit,iris 3 sdm kecap manis 1/2 sdt garam Gula jawa, disisir secukupnya Tambahan saya : 2 btr telor Sayuran sesuai selera Bakso sapi dipotong2 Cara : 1. Rebus mi telor hingga matang, angkat, tiriskan. 2. Panaskan minyak, masukkan telor, bikin orak arik, sisihkan. 3. Tumis bawang putih, bawang merah, masukkan cabe rawit, aduk. Masukkan sayur dan bakso (jika pake) tambahkan air sampe sayur matang 4. Masukkan mie, tambahkan kecap, gula jawa, garam, aduk rata, masak sampe matang, tes rasa sesuai selera, angkat. Note dr saya : 1. Saya seduh mie telor dgn air lalu saya kukus sbntar (lbh awet) 2. Bisa ditambah ayam dll sesuai selera (polos punn udah enak banget ð ð ) 3. Bawang putih&merah saya geprek n cincang kasar 4. Cabe bisa ditambah jika suka 5. Saya agak banyakin gula...
bahan-bahan : 2 papan tempe 8 bh tahu putih gula merah sekitar 100gr kecap manis secukupnya 4 biji asam jawa 3 daun salam 1 bks santan instan (65ml) 1 lt air garam secukupnya minyak goreng secukupnya bumbu halus : 1 sdm ketumbar 1/2 sdt merica bubuk 6 btr bawang putih 5 btr bawang merah 2 btr kemiri cara memasak : 1. potong2 tempe menyerong (masih tebal). 2. tumis bumbu halus hingga harum serta daun salam dan asam, masukkan gula jawa biarkan hingga larut lalu tuang air lalu santan. masukkan garam lalu kecap biarkan mendidih. 3. tes rasa, jika sudah pas masukkan tempe dan tahu biarkan meresap, harus betul2 meresap hingga kuahnya mengental hampir habis seperti pada foto step sebelum digoreng. karna jika tidak bumbu kurang meresap dan rasanya masih kurang mantep kalo menurut saya ð jadi saran saya kalo udah mengental gitu tungguin sambil sesekali diaduk biar ga gosong ð 4. setelah itu...
Bahan 1 papan tempe ukuran sedang 10 bw merah iris tipis 10 bw putih iris tipis 1 bw bombay ukuran kecil Sejempol lengkuas geprek 2 lembar daun salam 4 cabe merah besar iris serong 2 sdm kecap manis 1 sdm saus sambal 3 sdm gula merah 1/2 sdm gula pasir 1 sdm air asam jawa 1 sdt garam 1 sdt lada 1 sdt ketumbar Kaldu jamur secukupnya 100 ml air 1 genggam bawang merah goreng Minyak utk menggoreng Cara membuat 1.potong potong tempe sesuai selera lalu goreng setengah matang,tiriskan 2.tumis duo bawang,lengkuas ,daun salam hingga wangi,masukkan tempe yg sudah digoreng 3.tambahkan kecap manis,gula merah,gula pasir,saus sambal,lada garam ketumbar kaldu jamur ,aduk rata 4.masukkan air terus masak dg api kecil hingga bumbu meresap,terakhi r masukkan air asam jawa,,koreksi rasa 5.matikan api lalu taburi bawang merah goreng aduk sekali lagi,sajikan Sumber : Facebook "Kumpulan Resep Populer"
1 papan tempe, iris² agak tebal, iris bagian tengah nya jangan putus, sisihkan. Bahan sambal: 50 gr cabai rawit merah dan hijau 3 butir bawmer 1 siung bawput 2 sdm minyak goreng panas Kaldu bubuk secukupnya Bahan adonan terigu: 5 sdm terigu 1 sdt ketumbar bubuk 1 batang daun bawang iris ½ sdt BP Air, kaldu bubuk dan garam secukupnya Minyak goreng Cara buat isian: Uleg semua bahan sambal, koreksi rasa, tuangi dengan minyak panas. Masukan pada irisan bagian tengan tempe, lakukan sampai habis, sisihkan. Aduk semua bahan adonan terigu, celupkan tempe pada adonan terigu lalu goreng hingga matang. Sumber : Facebook "Kumpulan Resep Populer"
Bahan: 2 sdm minyak kelapa 1 sdm air jeruk nipis Bumbu, haluskan: 10 butir bawang merah 6 buah cabai merah keriting 5 butir kemiri 5 siung bawang putih 4 cm kunyit 3 cm lengkuas 2 cm kencur 2 sdt ketumbar 1 sdt terasi bakar 1 sdm gula merah iris 1½ sdt garam Lawar kacang panjang: 80 g kelapa parut sangrai 100 g kacang panjang muda, iris 1 cm, seduh 50 g taoge, seduh Satai lilit: 250 g ikan kakap, cincang halus 6 lembar daun jeruk, buang tulangnya, iris tipis 1 sdm air asam jawa 25 g kelapa parut sangrai 1 sdm tepung sagu 12 batang serai atau bambu, untuk tusuk satai Nasi-ubi, tanak hingga matang: 400 g nasi putih 150 g ubi putih, kupas, potong dadu ½ cm 150 g ubi merah, kupas, potong dadu ½ cm Sambal matah, aduk:...
Ada juga versi yang menggunakan campuran base wangen yang di dalamnya terdapat kemenyan ( Sytrax benzoin ), bangle ( Zingiber cassumunar ), dan cabai jawa. Bahan: 600 g ikan nila 2 buah jeruk nipis, ambil airnya Minyak sayur, untuk menggoreng 1 sdt terasi 2 lembar daun jeruk 1 batang serai, memarkan 1 sdt garam ½ sdt gula pasir 500 ml air 1 sdt asam jawa, larutkan dengan 2 sdm air Bumbu, haluskan: 10 butir bawang merah 8 buah cabai rawit 6 siung bawang putih 5 cm jahe 4 buah cabai merah 2 cm lengkuas 2 butir kemiri 1 cm kunyit 1 cm kencur 1 ½ sdt ketumbar ¼ sdt merica hitam ¼ sdt merica putih ¼ sdt pala bubuk Cara membuat: Lumuri ikan dengan air jeruk nipis. Diamkan selama ± 15 menit agar bau amisnya hilang. Panaskan minyak, goreng ikan hanya sampai kulitnya garing saja. Angkat, tiriskan. Sisihkan. Panaskan 3 sdm minyak sisa menggoreng, tumis bumb...
Bahan-bahan 1 buah tahu (400 gr), potong kotak kecil lalu goreng 15 biji telur puyuh rebus, kupas kulitnya, goreng 1 batang sereh, geprek 2 lembar daun jeruk 1 ruas lengkuas 1 sdt gula merah 1/2 sdm garam 1/4 sdt kaldu ayam bubuk 1 sdm air asam jawa 1 sdm saos bulgogi (bisa diganti saos tiram/teriyaki) Bumbu halus: 15 biji cabe merah 4 siung bawang merah 2 siun...
Tradisi unik yang berlokasi pada desa puluk-puluk, kecamatan penebel, kabupaten tabanan yaitu “tradisi tarian sang hyang sampat”. Di mana pada saat menjelang panen, tepatnya pada musim tanam padi taun atau padi Bali, maka akan digelar nedunang Sang Hyang Sampat yang sudah menjadi tradisi turun menurun di Desa Pakraman Puluk Puluk, dilaksanakan dalam waktu kalender digelar setiap satu tahun sekali sebelum Ngusabe Gede di Pura Bedugul. Tradisi Tarian Sang Hyang Sampat tujuannya untuk Nangkluk Merana, melindungi tanaman padi para petani dari serangan hama dan penyakit. Prosesi Sang Hyang Sampat sendiri digelar selama tiga hari berturut dengan upacara yang dipusatkan di Pura Bale Agung Desa Pakraman Puluk Puluk. Terdapat dua Sang Hyang Sampat yang memang malinggih di Pura Bale Agung Desa Pakraman Puluk Puluk yang terdiri dari Sang Hyang Sampat Lanang (laki-laki) dan Sang Hyang Sampat Istri (perempuan). Lidi dari Sang Hyang Sampat pun bukan lidi sembarangan, melainkan lidi Ron dan lidi...
Latar Belakang Pada jaman kerajaan di Bali pada umumnya upacara keagamaan merupakan suatu upacara yang disakralkan. Salah satunya seperti upacara Ngaben yang telah tercatat dalam meorandum dunia. Pada prosesi karya Pitra Yadnya pada tingkatan madyaning utama, biasanya beberapa acara atau proses sakralisasi merupakan rangkaian yadnya seperti; mareresik, muspa, dan tarpanasaji. Sehari sebelum layon (mayat) di kremasi di rudrabhumi (setra/makam), biasanya terdapat prosesi karya muspa/saji dan munggah damar kurung. Baris kurkwak, baris basang gede, dan baris dapdap merupakan tarian sakral/tari wali guna untuk mengerenteban proses yadnya tersebut yang tidak terlepas dari hakekat ketatwaning yadnya (gegitan (nanyian), tetangguran, sasolahan/tari dan puja pangastawa), karena hal tersebut, terketuklah hati para seniman pada jamannya tersebut antara lain: AA Made Pasek, Pekak Krawa, Pekak Chandra, Pan Sweca Kader, Pan Subala, Pan Sweta, Pan Rasmin (kesemuanya telah almarhum). Tentunya atas p...