Kisah Asal Mula Nama Meulaboh -Meulaboh adalah ibukota kabupaten aceh barat saat ini yang berada di pantai barat aceh. Nama meulaboh sendiri memiliki kisahnya tersendiri sehingga dikenal sampai saat ini. menurut cerita yang turun temurun meulaboh dikenal dengan negeri pasir karam. Orang-orang dari minangkabu yang lari dari negerinya membuka perkebunan di daerah itu menjadi maju Menurut H M Zainuddin dalam buku tarikh aceh dan nusatara(1961) asal mula meulaboh adalah negeri pasir karam yang dibangun pada masa sultan saidil mukammil(1588-1604). Sewaktu masa pemerintah sultan iskandar muda (1607-1636) kerajaan tersebut ditambah pembangunannya. Dinegeri meulaboh dibuka perkebunan lada namun tidak begitu berkembang karena kalah saing dengan dengan negeri singkil yang lebih maju karena banyak kapal dagang yang singgah di singkil untuk mengambil muatan kemenyan dan kapur barus. Pada masa sultan Djamalul Alam pembangunan semakin ditingkatkan. Pekerja yang didatangka...
Semong adalah kearifan lokal masyarakat di Pulau Simeulue dalam membaca fenomena alam pantai telah menyelamatkan banyak masyarakat dari bencana tsunami. Teriakan semong merupakan peringatan dini yang diartikan adanya situasi dimana air laut surut dan masyarakat harus lari ke bukit. Ini adalah pengetahuan yang diperoleh dari leluhur belajar dari kejadian bencana yang pernah terjadi puluhan tahun lalu. Semong ini yang menyelamatkan masyarakat di pulau Simeulue padahal secara geografis letaknya sangat dekat dengan pusat gempa. Semong bagi masyarakat pulau Simeulue disosialisasikan turun temurun melalui dongeng dan legenda oleh tokoh masyarakat sehingga istilah ini jadi melekat dan membudaya di hati masyarakat pulau itu. Dengan pengetahuan ini yang dimiliki orang Simeulue banyak masyarakat pesisir pantai lainnya di Aceh terselamatkan saat tsunami terjadi. Mereka memaksa orang untuk lari ke gunung. Berbeda dengan di Simeulue, ketika fenom...
KOPI ACEH Seiring perkembangan dunia kuliner dari semua negara, tidak ada salahnya untuk lebih mencintai dan mengapresiasi ke-unikan dan keragaman makanan dan minuman yang negara kita, Indonesia punya. Malahan, dengan adanya keragaman makanan, minuman dan juga rempah-rempah yang kita punya, banyak orang dari luar negri maupun dalam negri yang ingin merasakan dan mencicipi rasa dari hidangan-hidangan kita punya. Untuk contohnya, bagi pecinta kopi, Kopi Aceh bukanlah sesuatu yang jarang didengar oleh masyarakat, apalagi Kopi jenis Arabica seperti aceh gayo dan juga Kopi jenis Robusta, kedua macam kopi ini yang paling sering dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Selain itu, masih banyak jenis kopi-kopi aceh yang dapat ditemukan, seperti; Kopi tubruk khas Aceh, Kopi Ulee Kareng (kopi robusta), Kopi Luwak, dll. Keunikan dari jenis kopi yang terlihat sebagai yang paling terkenal, yaitu Kopi Gayo Khas Aceh, cara pengolahan jenis kopi...
Pasti kita semua sudah tidak asing lagi dengan hidangan yang disebut "bubur," kita makan bubur saat sarapan, saat sedang sakit, dan banyak kesempatan lainnya yang pastinya membuat kuping dan lidah kita ini tidak asing dengan hidangan yang satu ini, Namun, perlu diketahui darimana asal usul bubur di nusantara ini, seorang Guru besar sejarah Universitas Gadjah Mada berkata bahwa sebenarnya bubur ini tumbuh dari kelas ekonomi kalangan bawah yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan pangannya, Sampai sekarang sudah menjadi perjalanan panjang dan ternyata bubur ini diterima diseluruh kalangan di indonesia hingga akhirnya tumbuh berbagai hidangan bubur khas dari daerah di seluruh penjuru nusantara. Dan di kesempatan ini saya akan menjelaskan bagaimana untuk membuat bubur khas provinsi paling barat di indonesia. Bubur Kanji adalah bubur khas Nanggroe Aceh Darussalam, Mirip Dengan Bubur Ayam namun, bubur kanji memiliki citarasa unik khas Nanggroe Aceh Darussalam yang membuat siapapun yang...
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Mitos , tidak lain adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah yang berlatar belakang masa lampau mengandung penafsiran alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya serta dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya. Cerita-cerita berupa mitos itu sangat diyakini kebenaran oleh masyarakat, sehingga cerita itu terus diceritakan secara turun-temurun. Dan semua daerah dan suku di Indonesia, bahkan diberbagai suku di dunia, memiliki mitos-mitos. Tidak kecuali, mitos itu juga melekat pada masyarakat Serambi Mekah, Aceh. Mungkin Anda heran, Aceh yang terkenal kuat iman keislamannya itu, tumbu pula sejumlah mitos. Tetapi, itulah sosok masyarakat kita, bahwa meskipun di masyarakat itu tingkat iman keagamaanya begitu tinggi, entah masyarakat Aceh, Minang dan Bugis yang identik dengan iman keislamannya, Batak dan Menado yang identik dengan kekristenannya, atau Flores yang identik dengan iman kekatolikannya, tetap s...
Dodaidi berasal dari dua kata dalam bahasa Aceh, yakni doda artinya bergoyang dan idi artinya berayun. Dodaidi ialah ritual bagi kaom Mak (kaum Ibu) bangsa Aceh dalam menidurkan anaknya dengan nanyian dan lantunan. Lagu-lagu pada Doda idi sendiri berasal dari syair-syair berstruktur mirip pantun yang berbahasa Aceh serta kalimat-kalimat thayyibah berbahasa Arab. Selain itu, dodaidi sering juga dilakukan dengan mengulang-ulang kalimat-kalimat thayyibah seolah-olah si Ibu sedang berdzikir untuk melelapkan si Anak. Keunikan dari kebiasaan masyarakat Aceh ini terletak pada makna senandung yang sangat filosofis sehingga kegiatan ini tidak sekedar meninabobokan anak hingga terlelap. Unsur utama dodaidi terletak pada nyanyian yang disenandungkan oleh sang Ibu, diantaranya: Nyanyian dodaidi Nyanyian dodaidi berasal dari syair berbahasa Aceh. Struktur dari syair dodaidi seperti pantun dengan bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b. Secara umu...
Dibabah Pinto merupakan lagu asal daerah Aceh, yang memiliki arti Didepan pintu. Kalimat kalimat yang terdapat dalam lagu ini memiliki arti yang mendalam dan mengisahkan seorang istri yang suami nya tak kunjung pulang, berikut adalah lirik dari lagu Dibabah Pinto Dibabah pintoe Su meu aloen Dara meupantoen Ngoen hate luka Wahe cut abang Pakoen tinggai loen Neujak ka netroen Uloen han neuba Hudep dua... Bahgia tanyoe dalam sijahtra Bahgia tanyoe dalam sijahtra Hate loen seudeh Saket di dalam Bak uloen tuan Han neubri haba Bah cit meunan Do'a loen lake Cut abang neubri Beumeubahgia Hudep dua... Bahgia tanyoe dalam sijahtra Bahgia tanyoe dalam sijahtra Dibabah pintoe Su meu aloen Dara meupantoen Ngoen hate luka Wahe cut abang Pakoen tinggai loen Neujak ka netroen Uloen han neuba Hudep dua... Bahgia tanyoe dalam sijahtra Bahgia tanyoe dalam sijahtra Lagu ini juga diciptakan pada saat aceh sedang berhadapan dengan penjajahan Belanda. Kisah singkat dalam lagu ini yaitu...
Ventilasi Binteih Rumoh Aceh Dinding, yang disebut ‘binteih’ di Aceh merupakan suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi suatu area. Binteih di Aceh ini memiliki lubang-lubang ventilasi dengan ukiran indah, dikarenakan iklim di sana panas dan jalur angin yang dapat memasuki bangunan tentunya menolong kenyamanan penumpang bangunan itu. Hal ini merupakan sesuatu yang umum dan hampir di setiap bangunan ada. Binteih biasanya dibuat dari kayu angsana. Kuat dan tahan lama, serta tahan cuaca, kayu ini dapat digunakan dalam konstruksi ringan maupun berat. Kayu narra angsana termasuk kayu keras hingga keras-sedang, berat-sedang, liat dan lenting. Berat jenisnya sekitar 0.55-0.94 pada kadar air 15%. Awet termasuk dalam penggunaan yang berhubungan dengan tanah, dan tahan terhadap serangan rayap; namun sukar dimasuki bahan pengawet. Iklim Banda Aceh diklasifikasikan sebagai tropis. Banda Aceh memiliki sejumlah besar curah hujan sepanjang tahun....
Pelintau di ambil dari bahasa tamiang asli yaitu; PELIN berarti semua, sedangkan TAU berarti tau atau mengerti, jadi PELINTAU memiliki makna atau arti SEMUA TAU, baik fisik maupun sepiritual. Silat Pelintau menjadi tradisi untuk penyambutan pengantin di Aceh. Tradisi sambutan ini dinilai cukup berbahaya karena yang ditampilkan adalah gerakan-gerakan silat yang lihai oleh pemuda ahli pelintau Aceh. Pendekar silat Pelintau ini akan menghadang rombongan pengantin lelaki ketika tiba di perkarangan rumah. Para pendekar ini terdiri dari lelaki dan perempuan. Ketika rombongan tiba, mereka pun siap beraksi. Selama aksi berlangsung, rombongan harus menjaga jarak. Karena aksi ini sebenarnya cukup berbahaya. Sebab dalam aksi seni silat Aceh, para pendekar ini juga menggunakan bermacam senjata tajam seperti pisau, pedang maupun toya. Meskipun memiliki senjata, para pendekar ini tidak menghujamkan senjatanya ke tubuh seperti seni Debus. Mereka memang m...