|
|
|
|
Ventilasi Binteih Rumoh Aceh Tanggal 16 Aug 2018 oleh Oskm18_16818214_nuradinda karima. |
Ventilasi Binteih Rumoh Aceh
Dinding, yang disebut ‘binteih’ di Aceh merupakan suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi suatu area. Binteih di Aceh ini memiliki lubang-lubang ventilasi dengan ukiran indah, dikarenakan iklim di sana panas dan jalur angin yang dapat memasuki bangunan tentunya menolong kenyamanan penumpang bangunan itu. Hal ini merupakan sesuatu yang umum dan hampir di setiap bangunan ada.
Binteih biasanya dibuat dari kayu angsana. Kuat dan tahan lama, serta tahan cuaca, kayu ini dapat digunakan dalam konstruksi ringan maupun berat. Kayu narra angsana termasuk kayu keras hingga keras-sedang, berat-sedang, liat dan lenting. Berat jenisnya sekitar 0.55-0.94 pada kadar air 15%. Awet termasuk dalam penggunaan yang berhubungan dengan tanah, dan tahan terhadap serangan rayap; namun sukar dimasuki bahan pengawet. Iklim Banda Aceh diklasifikasikan sebagai tropis. Banda Aceh memiliki sejumlah besar curah hujan sepanjang tahun. Hal ini berlaku bahkan untuk bulan terkering. Menurut Köppen dan Geiger, iklim ini diklasifikasikan sebagai Af. Suhu di sini rata-rata 27.3 °C. Dalam setahun, curah hujan rata-rata adalah 1734 mm. Menurut A, orang bersuku Aceh, kayu angsana dapat terasa dingin dan adem ketika cuaca panas dan lebih hangat dibanding dinding semen ketika cuaca sedang dingin.
Umumnya, ventilasi pada binteih dibuat di sela-sela rumah panggung, serta di bawah rumah panggung seperti rok rumah. Jika minimalis, ventilasi berada di atas jendela atau pintu. Salah satu alat membuat ini yaitu tatah dan gergaji, untuk membuat ukiran dan ventilasi. Dapat memakai paku untuk menyambungkannya. Setelah selesai, dapat dilindungi dengan melapisi vernis pada binteih. Orang berstatus tinggi seringkali memiliki ukiran-ukiran di binteihnya. Untuk rakyat jelata, binteih terlihat lumayan polos dan diberi oli atau minyak mentah agar tidak dimakan rayap.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |