|
|
|
|
Kopi Aceh Tanggal 05 Aug 2018 oleh Rashifaqn . |
KOPI ACEH
Seiring perkembangan dunia kuliner dari semua negara, tidak ada salahnya untuk lebih mencintai dan mengapresiasi ke-unikan dan keragaman makanan dan minuman yang negara kita, Indonesia punya. Malahan, dengan adanya keragaman makanan, minuman dan juga rempah-rempah yang kita punya, banyak orang dari luar negri maupun dalam negri yang ingin merasakan dan mencicipi rasa dari hidangan-hidangan kita punya.
Untuk contohnya, bagi pecinta kopi, Kopi Aceh bukanlah sesuatu yang jarang didengar oleh masyarakat, apalagi Kopi jenis Arabica seperti aceh gayo dan juga Kopi jenis Robusta, kedua macam kopi ini yang paling sering dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Selain itu, masih banyak jenis kopi-kopi aceh yang dapat ditemukan, seperti; Kopi tubruk khas Aceh, Kopi Ulee Kareng (kopi robusta), Kopi Luwak, dll.
Keunikan dari jenis kopi yang terlihat sebagai yang paling terkenal, yaitu Kopi Gayo Khas Aceh, cara pengolahan jenis kopi ini juga lumayan unik dan sangat tradisional, pengolahannya meliputi penyaringan yang dilakukan berulang kali dengan saringan kain, lalu kopi yang sudah disaring tersebut akan dituangkan ke satu ceret hingga ceret berikutnya, kemudian kopi tersebut akan menghasilkan minuman yang sangat pekat dan juga memiliki aroma yang harum. Maka dari itu, tidak aneh lagi jika biji kopi ini banyak digunakan oleh kafe-kafe, maupun restoran dalam penyajian dan pembuatan kopi mereka. Seperti contoh: Tuku, La Regno Coffee, Kedai Kopi Dato, dll juga menggunakan biji jenis kopi ini, dan juga biji kopi jenis lainnya yang berasal dari Aceh.
Menurut statistik juga, “nilai ekspor kopi gayo aceh mengalami peningkatan tajam 200 persen selama 2017 dibandingkan 2016”, Khususnya jenis arabika dan robusta. (https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/03/14/p5k83m384-ekspor-kopi-aceh-meningkat-200-persen) dapat dibilang bahwa masyarakat luar & pasar internasional mulai menyukai dan lebih mengapresiasi biji kopi buatan lokal negara kita sendiri.
Karena kondisi alam Aceh yang subur dan juga cuaca nya sangat membantu dalam pembudidayaan dan produksi biji-biji kopi dari Aceh, dan menjadikan Aceh sebagai salah satu penghasil kopi terbesar yang dapat menghasilkan sekitar 40% dari total angka pengeksporan biji kopi terbesar di Indonesia.
Latar belakangnya, Kopi Aceh ini berasal dari Belanda yang dibawa oleh seorang pengusaha Belanda pada abad XVII melalui Jakarta (dulu Batavia) lalu baru masuk ke Aceh, Kopi jenis Arabica merupakan kopi yang pertama kali dikenalkan yang akhirnya kopi jenis tersebut dapat berkembang dan menambah jenis yang makin beragam.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |