Ritual
Ritual
Ritual Menidurkan Anak Aceh Aceh
Dodaidi

Dodaidi berasal dari dua kata dalam bahasa Aceh, yakni doda artinya bergoyang dan idi artinya berayun. Dodaidi ialah ritual bagi kaom Mak (kaum Ibu) bangsa Aceh dalam menidurkan anaknya dengan nanyian dan lantunan. Lagu-lagu pada Doda idi sendiri berasal dari syair-syair berstruktur mirip pantun yang berbahasa Aceh serta kalimat-kalimat thayyibah berbahasa Arab. Selain itu, dodaidi sering juga dilakukan dengan mengulang-ulang kalimat-kalimat thayyibah seolah-olah si Ibu sedang berdzikir untuk melelapkan si Anak. Keunikan dari kebiasaan masyarakat Aceh ini terletak pada makna senandung yang sangat filosofis sehingga kegiatan ini tidak sekedar meninabobokan anak hingga terlelap. Unsur utama dodaidi terletak pada nyanyian yang disenandungkan oleh sang Ibu, diantaranya:

  1. Nyanyian dodaidi

Nyanyian dodaidi berasal dari syair berbahasa Aceh. Struktur dari syair dodaidi seperti pantun dengan bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b. Secara umum, syair dodaidi ini mengandung pesan perjuangan dan keberanian yang disuarakan oleh sang Ibu terhadap anaknya. Hal ini berkaitan dengan suasana sosial pada masa lalu di mana bangsa Aceh sedang menghadapi prang sabi (perang suci) melawan penjajahan Belanda. Seruan perang suci muncul di tengah fanatisme rakyat Aceh atas Islam sehingga mereka merasa patut mengorbankan jiwa dan raga dalam membela tanah dan martabat agama melawan kaphe beulanda (kafir Belanda). Isi dari nyanyian ini juga menekankan harapan besar para Ibu di Aceh agar anaknya mampu berjuang membela bangsa dan agama ketika besar kelak, sekalipun risikonya ialah ditinggal selama-lamanya. Saat ini, terdapat banyak pengembangan dan versi syair dodaidi bergantung pada kearifan lokal daerah-daerah di tanah Aceh. Lirik dodaidi yang populer:

 

Allahai do dodaidi
Boh gadong bi boh kayee uteuen
Rayek sinyak hana peue ma bri
Ayeb ngon keuji ureueng donya kheun

Allahai do dodaidang
Seulayang blang ka putoh taloe
Beurijang rayek muda seudang
Tajak bantu prang tabila nanggroe

Wahe aneuk bek taduek le
Beudoh sare tabila bansa
Bek tatakot keu darah ile
Adakpih mate poma ka rela

Jak lon tateh, meujak lon tateh
Beudoh hai aneuk tajak u Acheh
Meubee bak on ka meubee timphan
Meubee badan bak sinyak Acheh

Allahai Po Ilahon hak 
Gampong jarak hantroh lon woe
Adak na bulee ulon teureubang
Mangat rijang trok u naggroe

Allahai jak lon timang preuek
Sayang riyeuek disipreuek pante
'oh rayek sinyak nyang puteh meupreuek
Teh sinaleuek gata boh hate.

 

  1. Senandung Kalimat Thayyibah

Bangsa Aceh tidak bisa dilepaskan dengan agama Islam dan perkembangan agama dan budaya Islam di Asia Tenggara. Diyakini banyak sejarawan, penyebaran Islam di Nusantara dimulai dari daerah Peureulak dan ditandai dengan berdirinya kesultanan Islam pertama di Nusantara yaitu Samudera Pasai. Budaya Islami ini sampai saat ini masih melekat erat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh, termasuk dalam budaya dodaidi. Di samping nyanyian syair berbahasa Aceh, kaom Mak juga menyenandungkan kalimat-kalimat thayyibah berbahasa Arab dalam menidurkan anaknya. Caranya ialah dengan menyenandungkan berulang-ulang seperti saat berzikir. Selain sebagai media penidur anak, kalimat-kalimat thayyibah ini juga sebagai media pendidikan agama kepada sang anak. 

Diantara kalimat yang sering disenandungkan:

Kalimat tauhid Laa ilaa ha illallah, muhammadarrasulullah - bertujuan untuk mengenalkan dan membiasakan sang anak untuk mengenal Allah SWT dan Rasulullah SAW. 

Kalimat Alhamdulillah - bertujuan untuk membiasakan sang anak untuk bersyukur dan berterimakasih atas apa yang diterima dalam hidup.

Kalimat Subhanallah – bertujuan untuk membiasakan anak untuk mengagumi kebesaran Allah SWT.

 

#OSKMITB2018

Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=TCyeHbmG0HE&t=158s

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline