Dibabah Pinto merupakan lagu asal daerah Aceh, yang memiliki arti Didepan pintu. Kalimat kalimat yang terdapat dalam lagu ini memiliki arti yang mendalam dan mengisahkan seorang istri yang suami nya tak kunjung pulang, berikut adalah lirik dari lagu Dibabah Pinto
Dibabah pintoe Su meu aloen Dara meupantoen Ngoen hate luka Wahe cut abang Pakoen tinggai loen Neujak ka netroen Uloen han neuba
Hudep dua... Bahgia tanyoe dalam sijahtra Bahgia tanyoe dalam sijahtra Hate loen seudeh Saket di dalam Bak uloen tuan Han neubri haba
Bah cit meunan Do'a loen lake Cut abang neubri Beumeubahgia
Hudep dua... Bahgia tanyoe dalam sijahtra Bahgia tanyoe dalam sijahtra
Dibabah pintoe Su meu aloen Dara meupantoen Ngoen hate luka Wahe cut abang Pakoen tinggai loen Neujak ka netroen Uloen han neuba
Hudep dua... Bahgia tanyoe dalam sijahtra Bahgia tanyoe dalam sijahtra
Lagu ini juga diciptakan pada saat aceh sedang berhadapan dengan penjajahan Belanda. Kisah singkat dalam lagu ini yaitu menceritakan tentang seorang istri yang bernyanyi dan berkata tentang mengapa sang suami tak kunjung pulang sedangkan ia sangat rindu, bahkan memberikan suatu kabar pun tidak.
Namun apabila dikorelasikan dengan waktu saat lagu ini diciptakan, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sang suami yang telah meninggalkan istrinya adalah seorang tentara yang harus ikut berperang melawan penjajah, alasan sang suami tak pulang atau memberi kabar pun bisa dinilai karena sang suami sudah tiada
Konon, lagu ini dinyanyikan Cut Nyak Dhien yang menunggu suaminya Teuku Ibrahim berperang melawan penjajah, dan berakhir dengan berita bahwa suaminya tersebut telah tiada di medan perang.
#OSKMITB2018
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang