Sumber : Foto Galery Museum Linggarjati Bermula dari sebuah gubuk yang dibangun tahun 1918 oleh seorang ibu bernama Jasitem dan menjadi tempat tinggalnya, bangunan ini kemudian menjadi salah satu saksi sejarah sebuah perundingan yang menentukan nasib bangsa Indonesia. Inilah Museum Linggarjati yang dahulu dijadikan tempat perundingan wakil Indonesia dan Belanda. Letak gedung ini berada di bagian timur Kota Kuningan. Gedung tua bergaya kolonial Belanda ini sebelum difungsikan sebagai museum sempat mengalami beberapa pergantian fungsi dan kepemilikan. Pada masa kolonial, gedung tua ini sempat menjadi markas tentara. Kemudian diubah fungsi lagi menjadi Sekolah Dasar dan pernah juga menjadi hotel. Pasca kemerdekaan Republik Indonesia, gedung yang berlokasi di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, ini digunakan sebagai tempat diadakannya Perundingan Linggarjati di tahun 1946. Mengingat peranannya yang penting dalam usaha menciptakan kemerdekaan Indonesia yang sepenuhnya...
Selintas Museum Sumber : Arsip Dok.Museum Daerah Kabupaten Subang Museum Daerah Subang yang diresmikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Subang pada tanggal 14 Maret 2003. Menggunakan sebagian dari ruangan Gedung Wisma Karya yang merupakan salah satu Benda Cagar Budaya yang ada di Kabupaten Subang. Kabupaten Subang merupakan salah satu wilayah yang dihuni oleh manusia secara berkesinambungan dari mulai jaman prasejarah, Hindu-Budha, pengaruh Islam hingga kolonial. Dalam upaya melestarikan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan di Kabupaten Subang, Pemerintah Daerah merasa tergugah untuk mendirikan Museum Daerah. Pendirian museum dipandang perlu sehubungan dengan banyaknya temuan tinggalan kepurbakalaan, sejarah dan nilai tradisional di Kabupaten Subang yang belum tertangani. Koleksi Museum Koleksi Museum Daerah Subang memiliki sekitar 170 koleksi. Koleksi ini pada umumnya diperoleh dari hasil kerjasama penelitian...
Pendahuluan Tujuan dibangunnya Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat adalah sebagai Museum Sejarah Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dikenal oleh masyarakat dengan istilah “Monju” (Monumen Perjuangan). Monju memiliki koleksi yang peristiwa-peristiwa kesejarahan di wilayah Jawa Barat yang ditata di ruangan pameran tetap. Koleksi berupa diorama-diorama dan relief-relief kesejarahan Jawa Barat. Akan tetapi koleksi tersebut sangat kurang memadai dan hingga sekarang koleksinya belum bertambah.. Monju belum mengelola koleksi, merawat, dan memublikasikan koleksi secara optimal. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1995 menyatakan museum mempunyai tugas pokok menyimpan, merawat, dan memanfaatkan benda-benda bukti hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. ICOM (International Council of Museums) telah merumuskan definisi museum yaitu lembag...
Bicara tentang kota Ambarawa pasti yang terlintas pertama kali adalah Museum Kereta Api . Padahal tidak jauh dari lokasi museum kereta api ini terdapat museum dan monumen bersejarah yang mengisahkan heroiknya tentara kita dalam mempertahankan kemerdekaan republik tercinta ini. Terletak di Jl. Mgr. Soegiyopranoto, tempat ini terdiri dari 2 bangunan penting, yang pertama adalah Museum Isdiman yang berbentuk seperti rumah Joglo dan yang kedua adalah bangunan Monumen Palagan Ambarawa. Museum dan Monumen Palagan Ambarawa ini berdiri sejak 15 Desember 1973 dan baru mulai resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 15 Desember 1974. Dan pada tanggal tersebut pula diperingati sebagai Hari Jadi TNI Angkatan Darat. Di dalam Museum Isdiman sendiri terdapat koleksi lengkap pakaian TKR dan tentara Belanda, lukisan teknik supit urang, senjata-senjata, dan juga memajang beberapa foto wajah hitam-putih beberapa orang tentara Indonesia yang memiliki pera...
Museum Bumiputera 1912 di Magelang (Sumber: museumbumiputera.blogspot.id) Ketika sedang di Magelang, beberapa rekan museum memberitahu bahwa di Jalan A. Yani ada sebuah museum, namanya Museum Bumiputera. "Tanggung kalau tidak ke sana," kata seorang rekan. Sore itu, sebelum menuju Yogyakarta, akhirnya saya dan dua rekan dari Jakarta berhasil mencapai Museum Bumiputera 1912, begitu nama lengkapnya. Meskipun sudah sore, kami sempat diterima Kepala Museum Bumiputera 1912, Bapak Tetrias Pujianta. Sebelumnya kami memang sudah janjian. Maklum Bapak Tetrias dan saya sama-sama berpendidikan arkeologi. Koleksi museum (Dokpri) Joglo Sesuai namanya, Museum Bumiputera 1912 merupakan milik sebuah perusahaan asuransi jiwa AJB 1912. AJB singkatan dari Asuransi Jiwa Bersama. Bangunan museum dibuat gaya khas Jawa Tengah, yakni joglo beratap susun tiga. Di dalam museum tersimpan sejarah luar biasa terkait perjala...
Museum Sasmitaloka “Museum”nya Jendral Sudirman Museum Sasmitaloka adalah salah satu museum sejarah yang ada di Yogyakarta. Dulunya merupakan tempat tinggal Jendral Sudirman terletak di Jalan Bintaran No.3 Yogyakarta . Jendral Sudirman lahir di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Karesidenan Banyumas pada tanggal 24 Januari 1916. Bapak dan Ibunya yang bernama Karsid Kartawiraji dan Siyem menamakan bocah tersebut Sudirman. Selanjutnya ayah angkatnya Raden Cokro Sunaryo menambahkan nama Raden pada nama Sudirman. Raden Sudirman mengikuti pendidikan formal di Taman Siswa kemudian melanjutkan pendidikan di HIK Muhammadiyah Solo. Selanjutnya tahun 1934 Raden Sudirman aktif dalam organisasi kepanduan Islam Hizbul Wathon . Karena prestasinya akhirnya beliau menjadi Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah di Cilacap. Selain itu beliau juga menjadi pengajar di Sekolah Menengah Muhammadiyah Cilacap. Perjalanan Menjadi Seorang Jende...
Sumber : https://www.aroengbinang.com Museum Wayang Banyumas memilki luas bangunan 250 m2, di atas tanah 2000 m2 di kompleks pusat pemerintahan lama Kabupaten Banyumas. Gedung museum sebelumnya merupakan paseban bagi tamu bupati. Diresmikan menjadi Museum Wayang Banyumas pada 31 Desember 1982. Museum ini menyimpan lukisan bangunan lama, seperti Pendopo Si Panji yang diambil dari dokumen Pangeran Banyumas bertahun 1925, Alun-alun dan Pendopo Si Panji ketika dipindahkan ke Purwokerto pada 1937, Gedung Karesidenan Banyumas yang dibangun pada 1843 menurut Babad Banyumas yang ditulis pada 25 OKtober 1898 oleh RA Wiriatmadja. Ada pula koleksi lukisan foto Gedung Perpoestakaan Rakyat Banyumas yang diambil pada tahun 1925, Gedung Kantor Pos Banyumas bertahun 1925, Gedung Penjara Belanda yang berada di sebelah Timur Alun-Alun Banyumas, dan Sekolah jaman Belanda yang sekarang menjadi gedung SMK Negeri 3 Banyumas. Juga ada alat musik tradisional Banyumas yang disebut Calung. Peran...
Sumber : Exploresemarang.com Museum Rekor Dunia Indonesia – MURI mengkoleksi catatan rekor maupun prestasi luar biasa yang dimiliki oleh orang orang di Indonesia. Berkunjung ke museum gratis tanpa dipungut biaya, buka setiap hari kerja Senin sampai Jumat mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 14.00. Sedangkan untuk kunjungan siswa sekolah atau rombongan turis, sebaiknya membuat reservasi terlebih dahulu. Museum Jamu Jago memiliki koleksi foto foto, slide dan peralatan tradisional pembuatan jamu pada masa lalu. Museum ini didirikan oleh perusahaan Jamu Jago sebagai pusat informasi dan promosi hasil jamu. Jamu Jago adalah salah satu produk jamu tertua yang ada di Indonesia. Diproduksi oleh PT Industri Jamu Cap Jago, dengan alamat di Jalan Setiabudi no 273 Semarang Jawa Tengah. Museum ini didirikan oleh Perusahaan Jamu Jago sebagai pusat informasi dan promosi hasil jamu. Museum ini memiliki koleksi foto–foto, slide dan peralatan tradisional pembuata...
Letak bangunan gedung Museum Wayang di Jl. Pintu Besar Utara No. 27. pada mulanya merupakan lokasi gereja tua yang didirikan VOC pada tahun 1640 dengan nama “ de oude Hollandsche Kerk “ sampai tahun 1732 yang berfungsi sebagai tempat untuk peribadatan penduduk sipil dan tentara bangsa Belanda yang tinggal di Batavia Pada tahun 1733 gereja tersebut mengalami perbaikan, dan namanya dirubah menjadi “ de nieuwe Hollandsche Kerk “ dan berdiri terus sampai tahun 1808. Di halaman gereja ini yang sekarang menjadi ruangan taman terbuka Museum Wayang, di dalamnya terdapat taman kecil dengan prasasti-prasastinya yang berjumlah 9 ( sembilan ) buah yang menampilkan nama-nama pejabat Belanda yang pernah dimakamkan di halaman gereja tersebut. Diantara prasasti tersebut tertulis nama Jan Pieterszoon Coen, seorang Gubernur Jenderal yang berhasil menguasai kota Jayakarta pada tanggal 30 Mei 1619 setelah kekuasaan P. Jayakarta lumpuh akibat pertentangan dengan Kraton Ba...