makanan
516 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
ITAK TATA
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Itak Tata merupakan makanan tradisional khas Batak Toba yang dibuat pada acara adat tertentu. Itak dalam bahasa Batak Toba artinya beras yang telah dihaluskan hingga menyerupai tepung. Tata dalam bahasa Batak Toba artinya mentah atau tidak dimasak. Itak tata terbuat dari dua bahan utama yaitu beras dan kelapa. Bentuknya terbilang unik karena itak ini berbentuk kepalan jari tangan manusia. Rasanya hampir sama dengan makanan tradisional khas Batak Toba lainnya, Lampet (baca: lappet), yaitu manis dan gurih. Meskipun sebagian orang Batak Toba berpendapat bahwa itak yang terlalu manis itu itidak enak. Bahan tambahan lainnya adalah gula pasir dan sedikit garam untuk menambah cita rasa. Itak Tata ini biasanya dibuat pada acara seperti memasuki rumah baru maupun acara syukuran kecil-kecilan. Ada juga beberapa orang yang menambahkan bahan opsional seperti gula merah yang telah dicairkan dan ada sebagian orang yang memilih untuk mengukus adonan itak terlebih dahulu sebelum dicetak. Itu sebabn...

avatar
OSKM_16718201_MONICA
Gambar Entri
Makanan Batak
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

#OSKM2018 #CintaBudayaIndonesia #STEIITB2018  

avatar
OSKM2018_16518313_Vincent_Hasiholan STEI_ITB2018
Gambar Entri
Upacara Mangirdak
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Batak merupakan salah satu suku di Indonesia yang kaya budaya. Setiap budaya masyarakat yang berasal dari Sumatera Utara ini tidak terlepas dari filosofi leluhurnya. Seperti kita ketahui, suku Batak menjunjung tinggi kekerabatan, dan kekerabatan itu sendiri tidak terlepas dari kelahiran Anak merupakan suatu anugrah dan berkat bagi keluarga, oleh karena itu dikenal suatu upacara dalam ada Batak untuk menyukuri serta mendoakan kelancaran kehamilan pertama dari sepasang suami istri yang dikenal dengan upacara adat Mangirdak. Upacara Mangirdak dilaksanakan saat seorang wanita megandung anak pertamanya dan usia kehamilan memasuki tujuh bulan. Upacara ini dikenal juga sebagai acara Mambosuri atau Manonggot pun ada menyebut Pasahat Ulos Mula Gabe Inti atau pesan yang terkandung dalam upacara adat mangirdak adalah suatu doa dan pengharapan agar wanita yang akan melahirkan anak pertama (dalam adat Batak dikenal dengan sebutan buha baju) berjalan dengan lancar, sehat dan s...

avatar
OSKM18_16618051_Nita Ivana
Gambar Entri
Upa Upa Paulak Ni Tondi
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Tradisi Upa-upa Paulak Ni Tondi Suku Mandailing   Upacara adat mangupa-upa merupakan salah satu tradisi adat Mandailing yang masih berkembang hingga kini pada zaman modern ini. Upacara ini bertujuan mengembalikan semangat kepada seseorang, satu keluarga, atau satu kelompok yang baru saja mengalami suatu musibah atau kematian seseorang.   Beberapa kelompok masyarakat menamainya dengan Paulak Tondi Tu Bagas . Paulak memiliki arti "membawa kembali/memulangkan" , Tondi  memiliki arti "Jiwa/roh", dan Bagas  memiliki arti "Rumah".  Paulak Tondi Tu Bagas berarti membawa kembali jiwa/roh ke rumah, dimana orang Mandailing mempunyai anggapan bahwa pada saat terjadinya suatu peristiwa, jiwa/rohnya ( tondi ) tengah terpisah dari tubuh/raganya sehingga perlu ditarik kembali. Pada dasarnya, makna dari upacara ini adalah memberikan dorongan moral serta dukungan kepada seseorang, suatu keluarga, atau suatu kelompok m...

avatar
Anisah Nur Fatimah
Gambar Entri
Asal mula terciptanya Danau Toba
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Di sebuah desa di wilayah Sumatera Utara di Tapanuli tinggallah seorang laki-laki bernama Toba hidup seorang diri di gubuk kecil. Toba adalah seorang seorang petani yang sangat rajin bekerja setiap hari menanam sayuran kebunnya sendiri. Sampailah dia dimana tempat biasa dia memancing, mata kail dilempar sembari menunggu, agannya tadi tetap mengganggu konsentrasinya. Tidak beberapa lama tiba-tiba kailnya tersentak, sontak dia menarik kailnya. Diapun terkejut melihat ikan tangkapannya kali ini. Hari demi hari, tahun demi tahun umur semakin bertambah, petani tersebutpun mulai merasa bosan hidup sendiri. Terkadang untuk melepaskan kepenatan diapun sering pergi memancing ke sungai besar dekat kebunnya. Menjelang siang setelah selesai memanen beberapa sayuran dikebunnya diapun berencana pergi kesungai untuk memancing. Peralatan untuk memancing sudah dipersiapkannya, ditengah perjalanan dia sempat bergumam dalam hati berkata, "seandainya aku memiliki istri dan anak tentu aku tidak sendiri...

avatar
Adisaputrahutasoit
Gambar Entri
Mie Gomak Samosir
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Memilih satu dari sebegitu banyak makanan suku Batak begitu sulit. Semuanya otentik dan lezat. Namun ada salah satu makanan unik yang merupakan perpaduan antara pasta Italia dan bumbu khas Asia. Namanya adalah mie gomak. Mie seukuran spagheti ini dimasak dengan berbagai variasi bahan serta cara memasak yang berbeda, tetapi tak akan otentik jika tidak ditambahkan bumbu khas tersebut. Mari kita mengenal mie gomak. Gomak dalam bahasa Batak berarti mengambil dengan tangan. Kemungkinan zaman dahulu orang Batak belum mengenal sendok sehingga mi diambil begitu saja dengan tangan ketika akan disajikan. Namun ketika higienitas adalah sebuah isu penting, saat ini semua pedagang mie gomak sudah menggunakan sendok saat menyajikannya kepada pembeli. Zaman berubah. Begitu juga dengan variasi mie gomak pun tak sepenuhnya sama seperti pertama kali dikreasikan oleh nenek moyang orang Batak. Bahan tambahan mie gomak bisa berbeda dari satu tempat ke tempat lain, dari satu orang ke orang lain....

avatar
Lasmarouly
Gambar Entri
Resep Dekke Naniura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Indonesia memiliki berbagai macam makanan daerah, salah satunya berasal dari suku Batak, Tapanuli Utara, yaitu Ikan Mas Naniura. Ikan Mas Naniura adalah ikan yang mentah yang dimasak dengan bumbu asam. Dahulu kala, makanan ini disajikan hanya untuk raja, namun karena rasanya yang begitu lezat, hidangan ini dapat dinikmati oleh semua kalangan.  Bahan •   500 gram ikan mas (Live grass carp fish)4 buah Jeruk •   Jungga/Lemon/Purut (Kaffir lime/lemon, Juiced) •   1/2 tbsp garam •   3tbsp Kacang tanah sangrai   Naniura Spice Paste (Bumbu halus): •   1 tbsp Andaliman pepper (Substituted with Japanese Sansho pepper or Chinese Sichuan pepper) •   20 cm batang rias/kecombrang, bakar ( torch ginger stalk, charred over flames, peeled) •   1 serai, dimemarkan (lemongrass, bruised) •   8 bawang merah, bakar (red shallots, ch...

avatar
OSKM_19918026_Shafira Ramadhani Busono
Gambar Entri
Naniura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Naniura  adalah masakan yang berasal dari tanah Tapanuli Utara, leluhur orang Batak Toba.  Dekke Naniura  adalah masakan yang terbuat dari ikan mas berbumbu yang disajikan tanpa proses memasak menggunakan api, tetapi “dimasak” dalam bumbu air jeruk asam yang berbahan dasar  utte jungga  atau jeruk jungga (sejenis jeruk purut khas Sumatera Utara). Air asam dalam jeruk jungga dapat memasak atau lebih tepatnya mendenaturasi protein pada daging ikan mas sehingga kolagennya terputus dan dagingnya menjadi empuk setelah direndam selama  kurang lebih 4 jam, selain itu pH rendaman  naniura yang asam membunuh parasit dan kuman bakteri yang terdapat dalam daging ikan mas. Naniura berbumbu dasar kunyit dengan intensitas kepedasan yang menyengat lidah. Bumbu naniura  yang wajib lainnya adalah andaliman atau merica batak, bahan ini dapat ditemukan di penjual makanan khas batak. Andaliman memberikan sensasi getir atau baal pada ujung lidah yang...

avatar
OSKM18_16018167_Debora Arihta Bangun_2018
Gambar Entri
"Nasi Bunga", salah satu adat di resepsi pernikahan di daerah Tanjunhbalai-Asahan
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Di daerah Tanjungbalai-Asahan dan sekitarnya, ada sebuah budaya atau adat isitiadat yang khas di dalam acara resepsi pernikahan. Budaya itu bernama "Nasi Bunga" atau yang lebih dikenal oleh penduduk sekitar dengan nama "Nasi Hadap-hadapan" Kenapa namanya "Nasi Hadap-hadapan"?. Itu karena dalam prosesi budaya ini kedua belah mempelai diminta untuk saling menghadap dan diantara mereka ada sebuah wadah yang bernama 'teplak' yang berisi dengan nasi pulut berwarna kuning dan potongan batang pisang yang sudah dihias berbentuk bunga dan dipenuhi dengan makanan khas lainnya. Prosesi adat ini cukuplah simpel. Kedua mempelai tersebut diminta untuk berlomba dalam hal banyak, rapi, dan cepatnya untuk mengambil nasi dan mencabut berbagai macam makanan lainnya yg sudah dihias seperti bunga sebelumnya. Setelah berkompetisi kedua mempelai tersebut diarahkan untuk suap-menyuapi untuk mengetahui seberapa mesranya pasangan tersebut. Budaya ini masih sangat dijaga oleh masyarakat sekitar, ti...

avatar
Fakhrozi