"pela gandong", yaitu "sumpah persaudaraan yang diikrarkan dengan meminum darah antar desa" yang dilakukan oleh Suku Hatuhaha. Suku Hatuhaha, adalah suku yang berdiam di pulau Haruku yang berada di kecamatan pulau Haruku kabupaten Maluku Tengah provinsi Maluku. Suku Hatuhaha tersebar di 5 desa, yaitu desa Kailolo (Aman Hatu Amen), Pelau (Aman Hatu Sina), Hulaliu (Aman Hatu Alasi), Rohomoni (Aman Hatu Waela), Kabauw (Aman Hatu Hutui). Desa Pelaw sebagai ibukota kecamatan pulau Haruku Tradisi ini merupakan tradisi yang merupakan warisan nenek moyang mereka.
· Sasi ; penetapan larangan untuk mengeksploitasi sumberdaya alam tertentu dalam periode waktu tertentu. Ada 3 hal penting dalam ketentuan “hukum adat sasi”, yaitu ; 1. Terdapat larangan memanfaatkan sumberdaya alam dalam jangka waktu tertentu untuk memberi kesempatan kepada flora dan fauna untuk memperbaharui dirinya memelihara kualitas dan memperbanyak populasi sumberdaya alam tersebut. 2. Ketentuan sasi tidak saja mencakup lingkungan alam, tetapi juga lingkungan sosial dan lingkungan buatan manusia. Misalnya, melarang masyarakat bepergian keluar desa karena alasan tertentu, melarang bentuk-bentuk keramaian ...
Sasi dapat diartikan sebagai larangan untuk mengambil hasil sumber daya alam tertentu sebagai upaya pelestarian demi menjaga mutu dan populasi sumber daya hayati (hewani maupun nabati) alam tersebut, suatu upaya untuk memelihara tata-krama hidup bermasyarakat, termasuk upaya ke arah pemerataan pembagian atau pendapatan dari hasil sumber daya alam sekitar kepada seluruh penduduk setempat. Saat ini, sasi memang lebih cenderung bersifat hukum adat bukan tradisi, sasi digunakan sebagai cara mengambil kebijakan dalam pengambilan hasil laut dan hasil pertanian. Namun, secara umum, sasi berlaku di masayarakat sebagai bentuk etika tradisional. Sasi tidak berhubungan dengan ritus kelahiran, perkawinan, kematian dan pewarisan, melainkan lebih cenderung bersifat tabu dan kewajiban setiap individu dan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki. Sasi merupakan adat khusus yang berlaku hampir di seluruh pulau di Provinsi Maluku (Halmahera, Ternate, Buru, Seram, Ambon, Kep....
Ikan Kuah Pala Banda ini merupakan kuliner khas dari Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku . Ikan Kuah Pala Banda ini merupakan salah satu kuliner kebanggaan masyarakat setempat. Bahan dasarnya terbuat dari ikan segar, biasanya menggunakan ikan kakap atau kerapu yang dicampur dengan buah pala sebagai bumbunya. Rasanya cukup unik yakni campuran antara asam dan pedas. Pedas yang dihasilkan bukan berasal dari pedas cabai, namun berasal dari pedas merica dan bumbu rempah lainnya. Sekali mencoba, Anda pasti akan ketagihan. Konon karena rasanya yang sangat istimewa, pada jaman Belanda dulu masakan ini hanya disajikan khusus untuk para petinggi Belanda. Cara membuat makanan ini adalah sebagai berikut : Bahan 1 : 400 gr ikan tongkol/tengiri/kakap ptong bulat dan bersihkan 50 gr air asam 2 sdt garam Bahan 2 :(haluskan) 5 buah bawang merah 1 sdt Desaku Ketumbar Bubuk 4 siung bawang putih 5 buah cabe keriting 1 sdt...
Makanan laut adalah menu yang harus dicoba ketika ke Ambon, mengapa begitu karena sesuai dengan topografinya kota Ambon yang berada di sekitar teluk Ambon. Maluku terkenal dengan perikanannya. Daerah Maluku merupakan daerah kepulauan yang 80 persennya adalah laut sehingga mempunyai potensi sumber ikan yang melimpah. Rasa dan kesegaran ikan dari laut Maluku memang tidak ada bandingannya karena itu masyarakat Maluku lebih memilih ikan dibanding ayam. Karena arus laut di kepulauan ini sangat kencang, maka kulit ikan cenderung jadi keras. Meski dimasak dengan cara apapun daging ikannya masih tetap utuh. Dagingnya tidak terasa amis karena masih segar. Daging ikan yang padat dan bisa disuwir memiliki rasa yang gurih dengan cita rasa manis daging ikan yang lembut. Kenikmatan ikan kuah kuning sudah dikenal sejak zaman nenek moyang masyarakat Maluku. Bahkan karena lezatnya, dahulu ikan kuah kuning selalu disajikan untuk p...
Nasi Lapola merupakan makanan khas Ambon. Makanan ini terbuat dari campuran nasi dan kacang tolo atau di Jawa biasa disebut kacang kedele merah. Nasi lapola menjadi salah satu masakan favorit masyarakat Ambon karena cita rasanya yang gurih dan pulen. Nasi Lapola dapat pula disajikan dengan makanan khas Maluku lainnya yaitu Kohu Kohu yang terbuat dari ikan tongkol atau teri basah dicampur dengan lalapan mentah ditambah dengan parutan kelapa yang dibumbui cabai merah, bawang merah dan bawang putih dan diberi perasan jeruk nipis (hampir sama dengan urap kalau di Jawa). Sebagai pelengkap tambahkan pula sambal Colo Colo yang terbuat dari tomat , cabai rawit, bawang merah dan kecap. Bahan-bahan: 200 gram beras, cuci bersih dan tiriskan 200 gram Kelapa muda parut, dikukus 150 gram kacang tolo cuci dan direbus sampai empuk 2 lembar daun jeruk 1 batang serai Secukupnya garam dapur Cara Membuat: 1. Buat aron dari beras yang sudah dicuci bersih, tambahkan serai, daun jeruk dan garam secuku...
Tiap daerah di Indonesia sepertinya mempunyai versi rujak yang berbeda-beda, beda daerah beda rujaknya. Salah satunya rujak natsepa yang merupakan rujak khas dari Ambon. Nama rujak natsepa ini berasal dari nama tempatnya, yaitu pantai Natsepa. Rujak Natsepa berada di kawasan pantai Natsepa yang ada di Desa Suli, Maluku Tengah ini memiliki kelebihan yakni ada pada pemakaian kacangnya. Dimana, untuk kacangnya diolah dengan memakai kulitnya. Bahkan dalam proses pengulekannya, rujak ini cukup dilakukan sebanyak enam kali ulekan saja. "Bumbu rujaknya jangan dihancurkan terlalu halus, karena sensasi kacangnya jadi nilai utama dalam menyantap rujak Natsepa," ucap Ibu Francina salah penjual Rujak seperti dikutip dari dikutip dari riskydhe.mywapblog.com. Menurut para penjual jika menikmati pemandangan laut dengan menyantap hidangan laut pula akan menjadi hal yang biasa, mengingat Ambon juga memiliki kuliner laut yang tak kalah lezat bahkan telah mendunia. Maka hadirlah Rujak Natsepa ini...
Lad/Lat adalah makanan yang berbahan dasar rumput laut yang berbentuk seperti anggur namun memiliki ukuran yang lebih kecil. Berwarna hijau dan diberi parutan kelapa yang sudah diberi bumbu. Sekilas mirip seperti urap di Pulau Jawa. Lad apabila dimakan memiliki tekstur seperti caviar. Lad juga biasa disebut sebagai sayur dari laut. Sumber : https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-1512910/kuliner-tradisional-kei https://www.triptrus.com/news/5-kuliner-khas-kei-yang-sangat-menggiurkan
Gogos adalah makanan khas Ambon yang berbentuk seprti lemper yang terdapat di daaerah jawa. Bedanya lemper di daerah Jawa biasa diisi dengan suwiran daging ayam, abon, ataupun cacahan tempe. Tapi makanan khas Ambon ini berisi suwiran ikan. Bahan baku gogos terbuat dari ketan yang berisi suwiran ikan, dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar sampai matang. Makanan Ambon ini Paling nikmat disajikan pada saat masih hangat dan dijadikan sebagai teman minum kopi atau minum teh. Bahan: 500 gram beras ketan 600 ml santan 1 sdt garam Bahan Tumisan Ikan: 3 cabai merah 3 cabai rawit merah, 3 bawang merah 2 siung bawang putih 2 buah kemiri 1 sdt ketumbar 1 sdt garam 1 sdm gula pasir 3 sdm minyak goring 200 gram ikan cakalang kering suwir-suwir 250 ml santan. Cara membuat: Cuci bersih beras ketan, rendam selama 3 jam, tiriskan. Kukus hingga setengah matang. Tuang santan y...