Pupuh pertama Dangdanggula, 13 Bait Pupuh ini diawali oleh kalimat Bismillahi ya rakhman nirakhim. Pupuh ini menceritakan lolosnya Walangsungsang—putra Prabu Siliwangi—yang berkeinginan mencari agama Nabi Muhammad. Walangsungsang –yang juga putra mahkota Kerajaan Pajajaran—berkeinginan untuk berguru agama Nabi Muhammad. Lalu, ia mengutarakan maksudnya kepada ayahandanya, Prabu Siliwngi. Namun, Prabu Siliwangi melarang bahkan mengusir Walangsungsang dari istana. Pada suatu malam, Walangsungsang melarikan diri meninggalkan istana Pakuan Pajajaran. Ia menuruti panggilan mimpi untuk berguru agama nabi (islam)kepada Syekh Nurjati, seorang pertapa asal Mekah di bukit Amparan Jati cirebon. Dalam perjalanan mencari Syekh Nurjati, Walangsungsang bertemu dengan seorang pendeta Budha bernama Sang Danuwarsi. Pupuh Kedua Kinanti, 24 bait Pupuh ini menceritakan perjalanan Rarasantang –adik Walangsungsang yang juga berkeinginan u...
Bersilaturahmi adalah salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia terutama yang beragama islam. Biasanya pelaksanaannya bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri atau beberapa hari setelahnya. Biasanya masyarakat Indonesia yang beragama islam melakukan kegiatan ini untuk menyempurnakan ibadah mereka setelah satu bulan berpuasa. Setelah melakukan Solat Id, biasanya masyarakat yang melakukan kebiasaan ini berkeliling kampung mengunjungi rumah-rumah tetangga mereka. Tak hanya untuk bersalam-salaman dan bermaaf-maafan, tetapi tuan rumah juga menyediakan kue-kue dan minuman untuk warga yang berkunjung. Kadang tak sedikit juga tuan rumah yang menyiapkan makanan khas Idul Fitri yaitu ketupat dan opor ayam. Lalu, ada juga yang menyiapkan uang di dalam amplop untuk diberikan kepada warga yang berkunjung atau biasa disebut dengan THR (Tunjangan Hari Raya). Di kampung halaman saya sendiri di Desa Landungsari, Kabupaten Malang, Jawa Timur tidak hanya masyarakat yang beragama islam yang melakukan...
Madiun? Mendengar kata Madiun pasti kita langsung teringat akan salah satu peristiwa bersejarah bangsa Indonesia yaitu "Pemberontakan PKI" dan salah satu makanan yang paling terkenal atau icon Kota Madiun yaitu nasi pecel Madiun, sehingga Kota Madiun juga disebut sebagai "Kota Pecel". Mungkin banyak diantara orang yang sudah merasakan nasi pecel, akan tetapi apakah banyak orang yang sudah tahu bahwa komponen nasi pecel dapat dimodifikasi menjadi makanan yang lebih praktis, murah dan dijadikan sebagai jajanan pinggir jalan yang kita sebut sebagai "Kerupuk Gapit". Kerupuk gapit dapat dibuat dengan bahan-bahan yang sangat sederhana yang pertama dan utama yaitu kerupuk upil/gombal/beras, yang kedua sambal pecel khas Madiun dan yang ketiga sayur-sayuran seperti tauge, kacang panjang, sawi dll. Cara pembuatannya sangat mudah yaitu dengan cara rebus sayur-sayuran tersebut, siapkan sambal pecel yang sudah diberi air. Sayur-sayuran yang sudah matang tersebut diletakkan di atas kerupuk go...
ASAL MUASAL DESA SUMBERGEDONG Desa Sumbergedong terletak di Kecamatan Trengggalek, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Dinamakan desa “SUMBERGEDONG” karena pada mulanya ada sumber mata air di desa tersebut yang dinamakan “Mbelik”. Akhirnya sumber mata air itu “didegong” dalam Bahasa Indonesia artinya dibendung, singkat certita akhirnya nama desa tersebut menjadi desa Sumbergedong. Sumber mata air tersebut terletak ditanah kosong yang cukup angker. Konon ceritanya ada penunggunya yang namanya mbah Mbelik. Ada anak yang namanya Jaka Bares yang sedang main disitu dan akhirnya diminta mbah Mbelik dalam tanda kutip diminta untuk menjadi penggantinya, dan anak tersebut sampai sekarang tidak pernah pulang. Menurut penduduk setempat anak itu sekarang dalam perwujudan yang namanya “Asu Baung” . Asu Baung adalah hewan yang seperti anjing tetapi ukurannya lebih besar. Kalau sampaI "Asu Baung" penunggu sumber mata air terse...
Siapa sih yang tidak tahu ketupat? Makanan yang selalu dihidangkan saat Idul Fitri itu dinikmati oleh hampir semua orang Indonesia. Warga Jawa Timur pun tidak terkecuali. Tentu saja ketupat disantap dengan hidangan pelengkap lainnya seperti opor ayam, sambal goreng ati, dan tentu saja kerupuk yang membuat hidangan ini lebih lengkap. Sebagian besar kita mungkin sepakat bahwa sajian kita ketupat di hari raya terasa lebih lezat dari hari-hari lainnya. Namun, sedikit berbeda dengan sebagian besar masyarakat Indonesia yang menyantap ketupat tepat saat hari pertama lebaran, masyarakat di Jawa Timur tidak terbiasa untuk menghidangkan ketupat di hari lebaran. Saat lebaran, warga Jawa Timur hanya menyajikan nasi dan berbagai lauk pauk seperti sehari-hari. Porsinya saja yang lebih banyak dari hari biasa. Lauk pauk yang disajikan biasanya adalah rendang, ayam goreng, telur balado, sayur labu siam, mie goreng. Tentu saja lauk pauk yang disediakan berbeda-beda tergantung kebiasaan masing-masin...
Maleman Di Malang, Jawa Timur, serta daerah sekitarnya, terdapat suatu tradisi yang banyak dilakukan sekitar bulan Ramadhan, baik sebelum Ramadhan maupun sebelum Hari Raya. Hal ini cukup serupa dengan tradisi Berkatan. Maleman merupakan kegiatan mengirimkan makanan kepada tetangga sekitar dan saudara. Makanan yang dibagikan dapat berupa makanan mentah, yakni berupa bahan makanan, ataupun makanan matang, yakni masakan. Masakan ini pun bermacam-macam. Ada yang berupa kue, makanan tradisional, atau pun takjil. Maleman dilaksanakan masyarakat dengan antusias. Saling bertukar makanan dapat mempererat tali silaturahmi. Dasar dari kegiatan ini yakni adanya suatu prestasi yang diharapkan oleh warga sekitar, yakni pahala bagi orang yang memberi makan sesama yang sedang berpuasa. Bahan makanan mentah yang biasa saling dikirimkan yakni dapat berupa : 1. Beras 2. Gula 3. Kecap 4. Bawang 5. Minyak Kemudian masakan yang biasa dikirim yakni :...
Musik Patrol sebagai Tradisi Pengantar Sahur Musik patrol telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Jember, Jawa Timur, terutama saat bulan Puasa. Selain menghibur dan membangunkan warga untuk makan sahur, musik yang biasanya dimainkan 10 orang pemain ini sekaligus bertujuan untuk mengamankan kampung di malam hari. Tak heran, anggota kelompok musik jenis patrol selalu menyelipkan senjata di pinggang. Lazimnya kesenian rakyat, musik ini hanya mengandalkan harmonisasi dan apresiasi dadakan para pemain. Konon katanya, pada jaman dahulu belum ada alat pengeras suara yang mampu menjangkau seluruh kampung untuk membangunkan warga ketika sahur. Maka warga pun berinisiatif membuat 'keributan' yang lantang dan bisa membangunkan seluruh warga kampung. Dari situlah tercipta musik patrol. Istilah patrol sendiri mengacu pada makna kata patroli atau berjaga-jaga. Kesenian patrol adalah jenis musik rakyat yang bersifat ritmis, tanpa peralatan diatonik....
Potensi kekayaan budaya yang berupa tradisi sangatlah banyak di suatu daerah. Bahkan untuk daerah yang sangat berdekatan sekalipun dapat saja berbeda. Meskipun berada dalam satu wilayah kabupaten, namun belum tentu antara satu daerah memiliki tradisi dan upacara ritual yang sama dengan daerah di sekitarnya. Salah satu tradisi yang hingga kini masih sangat terjaga dengan baik bahkan justru semakin menyebar merambah ke wilayah-wilayah disekitarnya adalah tradisi kupatan di Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Seperti kabupaten-kabupaten lain di daerah Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Trenggalek juga termasuk salah satu kabupaten dengan pengaruh agama Islam yang sangat kental. Hal tersebut selain dapat kita lihat saat ini dengan bukti banyak terdapat pondok pesantren dan juga berbagai peninggalan lain yang berkaitan dengan Islam. Salah satu dalam hal kebudayaan yang masih terdapat pengaruh Islam adalah tradisi kupatan yang telah berlangsung sejak lama. Tradisi ini sangat erat...
Ketupat, seolah menjadi hidangan wajib di momen Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, bersama beduk, ketupat menjadi ikon lebaran. Kehadirannya ternyata tak hanya sekedar pendamping bagi opor ayam atau pun kuliner berkuah santan lainnya. Ketupat ternyata juga memiliki filosofi tersendiri. Tradisi kupatan saat lebaran, ternyata dipopulerkan dalam masyarakat Muslim oleh Sunan Kalijaga. Dengan tujuan untuk mempererat kebersamaan dan menjalin tali silaturrahmi, ketupat diperkenalkan sebagai simbol yang menyimpan filosofi yang dalam tentang ajaran Islam. Kala itu, Sunan Kalijaga memperkenalkan dua kali lebaran, yaitu lebaran Idul Fitri 1 Syawal dan Lebaran Ketupat. Lebaran ketupat ini yang biasa dikenal dengan tradisi kupatan. Tradisi ini digelar pada hari ketujuh bulan Syawal setelah menjalankan puasa sunah tujuh hari yang dimulai pada tanggal 2 Syawal. Tradisi kupatan ini berlaku hanya di beberapa daerah di Pulau Jawa yang merupakan daerah penyebaran agama Islam oleh Sunan...