Ketupat, seolah menjadi hidangan wajib di momen Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, bersama beduk, ketupat menjadi ikon lebaran. Kehadirannya ternyata tak hanya sekedar pendamping bagi opor ayam atau pun kuliner berkuah santan lainnya. Ketupat ternyata juga memiliki filosofi tersendiri. Tradisi kupatan saat lebaran, ternyata dipopulerkan dalam masyarakat Muslim oleh Sunan Kalijaga. Dengan tujuan untuk mempererat kebersamaan dan menjalin tali silaturrahmi, ketupat diperkenalkan sebagai simbol yang menyimpan filosofi yang dalam tentang ajaran Islam. Kala itu, Sunan Kalijaga memperkenalkan dua kali lebaran, yaitu lebaran Idul Fitri 1 Syawal dan Lebaran Ketupat. Lebaran ketupat ini yang biasa dikenal dengan tradisi kupatan. Tradisi ini digelar pada hari ketujuh bulan Syawal setelah menjalankan puasa sunah tujuh hari yang dimulai pada tanggal 2 Syawal. Tradisi kupatan ini berlaku hanya di beberapa daerah di Pulau Jawa yang merupakan daerah penyebaran agama Islam oleh Sunan...
Permainan yang berbahan dasar bambu ini berasal dari tanah Jawa Timur. Permainan ini biasa dijumpai pada bulan Ramadhan. Anak-anak senang memainkannya pada saat jelang berbuka puasa ataupun malam hari usai sholat tarawih. Mainan ini dibuat dari bambu yang dibakar dengan karbit. Bentuknya seperti mercon bumbung dan mengeluarkan bunyi seperti petasan. Jika dimainkan sebelum maghrib, biasanya bunyi letusan blegur menjadi tanda sudah dekat waktu berbuka. Namun jika dimainkan setelah sholat tarawih, para pemain suka menambahkan kaleng diujung bambu untuk semacam bermain perang-perangan. Setiap mercon dikendalikan satu hingga dua orang dan setiap kali bermain biasanya ada 4 tim—tapi sebetulnya bebas aja. Saat bermain, mercon dinyalakan secara bergantian. Tidak semua mercon dinyalakan menghasilkan bunyi yang diharapkan. Adakalanya juga gagal. Namun, luapan kesenangan selalu meriah disetiap mercon berhasil dinyalakan. Saat ini mercon...
Dahulu di jawa timur, khususnya kota Gresik, terdapat suatu tradisi unik pada setiap bulan ramadhan, yakni blanggur. Tradisi blanggur sendiri menggunakan alat berbentuk seperti meriam yang terbuat dari bambu, suara dentuman keras yang dihasilkannya merupakan penanda bahwa waktu berbuka telah tiba. Tradisi ini dilakukan menjelang waktu berbuka puasa untuk menandakan waktu adzan maghrib telah tiba. Tradisi ini menjadi daya tarik sendiri bagi orang tua maupun anak anak untuk ikut berkumpul di alun-alun menyaksikan tradisi blanggur sambil membawa ta'jil dan bersama-sama menantikan waktu berbuka. Kata blanggur sendiri berasal dari suara ledakan yang terjadi sebanyak dua kali. Yang pertama terjadi sesaat setelah bambu disulut dan akan terpental ke atas yang terdengar bunyi "blang" dan yang kedua saat terjadi ledakan di udara yang berbunyi "gurrr..". Karena itulah tradisi ini disebut blanggur. Tradisi blanggur ini bertujuan sebagai isyarat bahwa waktu maghrib telah tiba bagi masya...
Bahan-bahan 1 kg beras ketan putih 4 potong buah nangka (potong kecil-kecil) 1/2 kg gula merah warna agak hitam 800 ml santan kelapa 4 lembar daun pandan 300 ml air panas 1 sdt garam Langkah 45 menit Rendam terlebih dahulu beras ketan selama 2 jam Kukus beras ketan selama 25 menit dan di tambah air panas sedikit demi sedikit. Sampai ket...
Bahan-bahan 1/2 kg sayap ayam 3 buah tomat Bumbu yang dihaluskan 8 cabe keriting 3 cabe rawit 2 lembar salam 2 cm laos 1 cm jahe 1 batang serai secukupnya Garam secukupnya Kecap secukupnya Gula pasir secukupnya Moto 8 bawang merah 8 bawang putih secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air...
Bahan-bahan Bahan bumbu tahu : 2 Buah tahu putih 100 gr kacang tanah (sesuai selera) 8 Butir Bawang merah Secukupnya kubis, daun bawang merah, kecambah dan seledri Bumbu sambal kecap : 12 Buah cabe rawit (sesuai selera) 3 Siung bawang putih Secukupnya garam Kecap manis Langkah Iris2 bawang merah, lalu goreng hingga matang. Goreng juga kacang tanah. Potong2 tahu menjadi 4 bagian dan goreng...
Ayam panggang Bu Setu Gandu, sebutan ini cukup populer oleh masyarakat Magetan. Sebenarnya di Gandu tidak hanya Bu setu saja yang menjual ayam panggang. Banyak juga penjual-penjual lain yang sama seperti di tempat bu Setu, yaitu menyediakan tempat untuk lesehan di dalam rumahnya. Di desa Gandu, kec. Karangrejo, Magetan ini adalah sentra ayam panggang yang sudah cukup ternama. Hampir setiap hari, lokasi ini selalu ramai dikunjungi. Apalagi waktu bulan puasa, jika tidak memesan tempat terlebih dahulu akan sulit untuk mendapatkan tempat untuk menikmati kuliner ayam panggang Gandu. Ayam panggang yang disajikan ada ayam kampung asli dan ayam pedaging, disana ada bumbu spesial yang khas dengan cita rasa tersendiri. Nama ayam panggang gandu sangat populer, bahkan banyak para pejabat dan para menteri yang singgah di Magetan untuk menikmati ayam panggang Gandu bersama rombongan. Untuk penggorengan ayam yang matang merata dan kapasitas penggorengan banyak biasanya pakai mesin de...
LEGEN Legen merupakan nama minuman tradisional yang banyak ditemukan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di wilayah Jawa Timur, minuman legen ini banyak dijumpai di sepanjang daerah pantai utara Jawa Timur yaitu Tuban dan Lamongan. Legen berasal dari pohon siwalan jenis perempuan, yang bunganya dipotong sedikit demi sedikit untuk disadap airnya dan ditampung dalam wadah bambu yang sudah dibersihkan. Satu manggar bunga pada umumnya bisa menghasilkan air hingga 6 bumbung/bambu, dan biasanya penyadapan dilakukan dari sore hari hingga pagi hari. Kandungan pada air legen yaitu gula, protein, nitrogen, mineral, fosor, zat besi, vitamin C, dan vitamin B1. Selain itu, air legen juga mempunyai banyak manfaat yaitu melepas dahaga, memperbaiki fungsi ginjal, mencegah impotensi, meningkatkan produksi sperma, menggantikan cairan tubuh yang hilang, memulihkan stamina, melancarkan pencernaan, mengatasi diabetes, bersifat antibiotic, dan mengurangi stress. Selain memiliki manfaat yang banyak, pemb...
Potu Nyilem merupakan makanan khas Madura yang dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat di daerah Madura. Makan ini khususnya disajikan pada saat berpuasa atau bulan Ramadhan yaitu sebagai makanan berbuka puasa atau sehabis sholat tarwih sebagai jaburanMasyarakat Madura sangat kental dengan agama Islam, pada saat berbuka puasa disunahkan berbuka dengan makanan yang manis-manis. Untuk membuat makanan yang manis salah satunya adalah Potu Nyilem, disebut demikian karena pada proses pembuatannya yaitu adonan ketan dibuat bulat-bulat seperti bola dan dimasukan kedalam air mendidih maka adonan yang berbentuk bola tersebut mengalami proses tenggelam dan tidak waktu lama akan timbul atau mengapung jika adonan tersebut matang. Tenggelam dalam bahasa Madura disebut nyilem, sehingga kue ini disebut kue Potu Nyilem. Proses pembuatan potu nyilem pertama-tama menyiapkan bhan baik bahan utama maupun bahan tambahan. Daun pandan dicuci lalu ditumbuk, diberi sedikit air kemudian diperes. Perasan daun p...