minangkabau
541 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mengenal Kato Nan Ampek Di Minangkabu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Minangkabau dikenal dengan adatnya yang kental akan sopan santun serta menjunjung tinggi budi pekerti. Minangkabau juga memiliki petatah petitih yang khas dalam mengatur perilaku sehari hari. Namun seiring berkembangnya zaman dan kencangnya arus globalisasi perubahan pun terjadi pada bertutur kata serta perubahan perilaku. Minangkabau mengenal istilah KATO NAN AMPEK yang berarti kata yang empat. Kato maksudnya disana adalah aturan dalam berbicara bagaimana semestinya. Kapan harus berbicara lemah lembut,kapan harus tegas dan sebagainya. Itu semua diatur dalam kato nan ampek atau dalam kata lain kato nan ampek bisa dikatakan sebagai norma atau ketentuan dalam bertutur kata. Kato nan ampek terdiri atas kato mandaki, kato manurun, kato mandata, kato malereang Kato Mandaki Kato mandaki biasanya digunakan dalam berbicara dan bersikap kepada orang yang lebih tua seperti kepada kakak laki-laki (uda), kakak perempuan (uni), ayah (abak), ibu (amak) dan semua orang yang l...

avatar
OSKM18_16018331_Miftahul Husna
Gambar Entri
Tupai Janjang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Tupai Janjang   Ampun baribu kali ampun, Ampunlah kami niniak mamak, Sarato sanak jo sudaro, Sapuluah jari kami susun, Maaf dipintak banyak-banyak, Kami mambukak kaba lamo … oii   Banda urang kami bandakan, Banda nak urang Koto Tuo, Kaba urang kami kabakan, Baduto kami tak sato … oii   Balayia kapa di Sibolga, Mamuek tantang Koto Panjang, Sialah konon nan takaba, Iyolah kaba Tupai Janjang.   Begitulah pantun pembuka dari dongeng Tupai Janjang yang berasal dari Minangkabau, yaitu Desa Piladang, Kecamatan Palembayan. Tupai Janjang adalah salah satu tradisi yang dimainkan oleh pemeran sambil menari dan memperagakan watak tokoh cerita yang dibawakan. Cerita Tupai Janjang mengisahkan sepasang suami istri, yaitu Datuak Bandaro dan Puti Linduang Bulan. Petani gigih namunbelum dikaruniai anak.  Suatu ketika Puti Linduang Bulan pun diberi hamil dan melahirkan. Anak yang dilahi...

avatar
OSKM18_19918227_Muhammad Wildan Arkan
Gambar Entri
ketika ubun-ubun bayi di Minang cekung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

     di daerah sumatra barat, dikenal salah satu cara untuk mendapatkan kekuatan dalam ilmu hitam yaitu dengan cara menjadi 'palasik', atau jika diubah ke bahasa indonesia disebut 'pelesit'. palasik adalah manusia yang sedang menuntut ilmu hitam dan memangsa anak-anak yang masih di bawah lima tahun sebagai tumbal agar ia semakin kuat. palasik berbentuk kepala yang terpisah dari tubuhnya , sama halnya seperti kuyang yang ada di kalimantan maupun leak di bali .           palasik di minangkabau dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan apa yang mereka mangsa. yang pertama adalah palasik yang memangsa janin bayi yang masih berada di dalam rahim sang ibu. biasanya ibu-ibu hamil di minangkabau mencemaskan bayinya karena jika sampai terserang palasik maka bayi di dalam kandungan akan hilang sehingga banyak ibu hamil yang mengggunakan jimat dari orang pintar sebagai pelindung. kedua , palasik yang menyantap bayi yang sudah dilahir...

avatar
Ifo_ananda
Gambar Entri
Manjampuik marapulai
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Menjampuik Marapulai atau yang dalam Bahasa Indonesia menjemput mempelai laki-laki merupakan salah satu prosesi adat pernikahan di Minangkabau sebelum dilangsungkannya ijab qabul. Kegiatan manjampuik marapulai dilakukan oleh keluarga mempelai perempuan. Kegiatan ini merupakan agenda penting karena bukan hanya sekadar menjemput sang mempelai laki-laki tetapi juga langkah awal kedua keluarga mempelai bercengkerama. Oleh karena itu, terdapat beberapa persembahan serta etika saat menjemput sang pengantin laki- laki. Adapun persembahan yang dibawa antara lain : sirih dalam carano (sejenis wadah yang ditutupi sulaman emas), nasi kuning dan singgang ayam, pakaian adat lengkap untuk marapulai, serta buah tangan dari keluarga pengantin wanita berupa kue, buah, dan lain-lain. Selain baarang-barang di atas, terkadang ada barang tambahan lain yang dibawa sesuai dengan kesepakatan kedua keluarga atau ciri khas masing masing daerah. Pertama, rombongan keluarga mempelai wanita mendatangi...

avatar
Oskm_16218123_sigitsatia
Gambar Entri
Budaya Cabiak Siriah di Minangkabau
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Budaya Cabiak Siriah Di Minangkabau Sumatera Barat memang tak habis-habisnya dengan berbagai macam kekayaan budaya yang dimilikiya. Mulai dari bahasa, metode pengetahuan,metode religi, metode kerakyatan, metode mata pencarian hidup, ilmu kesenian dan aneka keunikan lainnya yang mungkin tak dapat dilihat oleh mata telanjang sekalipun. Sebut saja Rendang Padang yang merupakan saah satu bentuk kekayaan yang terkenal dandiakui oleh dunia sebagai makanan terenak di mata dunia. Namun, saat ini saya tidak akan membahas kekayaan yang memang sudah dikenali oleh khalayak ramai tersebut, melainkan salah satu keunikan tersendiri yang dimiliki Masyarakat Minangkabau dalam upacara peyambutan tamu pada acara-acara yang bersifat sakral. Sebuah acara sangatlah identik dengan datangnya berbagai tamu yang telah diundang sebelumnya. ‘’Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya’’, peribahasa itulah yang sesuai untuk menggambar situasi ini. Disetiap daerah tent...

avatar
Oskm_16318230_ramadani Putri
Gambar Entri
Berkaul Adat
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Berkaul Adat Di Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat dimana kelurahan atau desanya disebut dengan Nagari. Di setiap nagari tersebut terdapat sebuah tradisi unik yang bernama Berkaul Adat. Tradisi tersebut dilaksanakan setiap setahun sekali untuk menyambut kedatangan masa bercocok tanam. Berkaul Adat bertujuan untuk berdoa kepada Allah supaya tanaman yang ditanam khususnya padi dapat panen dengan baik dan semestinya. Berkaul Adat adalah tradisi yang telah turun temurun dari nenek moyang suku Minangkabau. Dimana pada tradisi ini juga disertai dengan penyembelihan kerbau yang nantinya dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat yang telah membayar dau sebelumnya oleh petinggi-petinggi suku atau niniak mamak ( tergantung sukunya) umtuk dimasak dan dibuatkan gulai kabau yang nantinya juga akan disajikan kepada para niniak mamak, pemuda, dan anak-anak laki-laki yang ingin menikmatinya. Di kampung saya, yaitu sebuah nagari yang bernama Taratak Baru dan Taratak Baru Utara...

avatar
Oskm18_16318228_riski
Gambar Entri
Tradisi Adat Gatik Tulak Bala
Ritual Ritual
Sumatera Barat

 “Gatik” (Gatib : Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti doa atau puji-pujian kepada Tuhan, red). Gatik ini dimaksudkan untuk berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari bala bencana (tulak bala). Dalam tradisi Gatik Tulak Bala ini, seluruh warga masyarakat berjalan berkeliling kampung sambil mengumandangkan kalimat tauhid, takbir dan tahlil sambil membawa obor minyak tanah dari bambu. Gatik Tulak Bala ini digelar masyarakat Piaman. Gatik ini adalah tradisi tahunan warga disini dengan tujuan untuk bersyukur dan meminta kepada Allah agar dihindarkan dari bala bencana dan marabahaya. Tradisi ini merupakan Tradisi Adat Masyarakat Minangkabau yang acara tersebut dilakukan pada saat setelah musim tanam padi. Tradisi ini biasanya berada di daerah Pantai Barat Sumatera Barat terkhususnya didaerah Piaman atau Kabupaten Padang Pariaman. Dilakukan pada saat umur padi diantara 25-60 Hari. Sebelum dipanen yang dilakukan setelah 100 hari masa tanam padi. Tradisi ini...

avatar
OSKM_16618201_SYIDIQ MULYA
Gambar Entri
Tradisi Pernikahan Minangkabau di Piaman
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Piaman adalah salah satu daerah yang sangat kaya akan budaya yang erat dengan lingkungan agama islam yang terletak di Pantai Barat Sumatera yaitu di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Salah satu keunikkan pernikahan di piaman adalah ada yang dinamakan uang japuik. Uang jemputan adalah uang yang diberikan oleh pihak perempuan kepada pihak laki-laki sebagai persyaratan dalam perkawinan dan dikembalikan lagi pada saat mengunjungi mertua untuk pertama kalinya. Uang jemputan ini berwujud benda yang bernilai ekonomis seperti emas dan benda lainnya. Penentuan uang jemputan dilakukan pada saat acara maresek dan bersamaan dengan penentuan persyaratan lainnya. Sedangkan untuk pemberian dilakukn pada saat menjemput calon mempelai laki-laki untuk melaksanakan pernikahan di rumah kediaman perempuan. (Maihasni, 2010:12) Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan, uang jemputan ( Uang Japuik ) adalah sejumlah pemberian berupa uang atau benda yang bernilai ekonomis y...

avatar
OSKM_16618201_SYIDIQ MULYA
Gambar Entri
Sala Lauak, Jajanan Khas Piaman
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Sala Lauak merupakan makanan khas minang kabau yang sangat digemari oleh masyarakat Minangkabau terutama daerah Piaman. Gorengan renyah berbentuk bola-bola ini khas Pariaman, Sumatra Barat, ini memiliki rasa yang kenyal dan tekstur yang mirip seperti bakwan goreng. Warnanya kuning oranye mirip bola ubi dengan aroma rempah terutama kunyit yang kuat. Di sana camilan ini dijajakan di sepanjang jalan pinggir pantai Pariaman.   Sala Lauak merupakan jajanan murah, enak, dan mengenyangkan. Biasanya penjual Sala Lauak berkeliling menggunakan sepeda motor, lengkap dengan suara panggilan yang khas dari speaker kecil yang tertempel di belakang motor. Mirip seperti suara panggilan dari penjual tahu bulat, yang ikonik. "Sala Lauak biasanya dibuat dengan tepung beras, dicampurkan dengan ikan asin yang telah dihaluskan, lalu dicampur dengan beberapa bumbu rempah seperti bawang putih, bawang merah, lengkuas, jahe, hingga garam. Apalagi ditambah dengan gorengan memakai kayu bakar yan...

avatar
OSKM_16618201_SYIDIQ MULYA